Ibu Kota Negara
Pembangunan IKN di Kaltim Sudah Habiskan Rp 69 Triliun Dana APBN, Menteri PUPR Ungkap Perinciannya
Pembangunan IKN di Kaltim sudah habiskan Rp 69 triliun dana APBN, Menteri PUPR ungkap perinciannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN di Kaltim sudah habiskan Rp 69 triliun dana APBN, Menteri PUPR ungkap perinciannya.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus digeber.
Apalagi Presiden Joko Widodo sudah pasang target agar pelaksanaan upacara 17 Agustus tahun ini bisa digelar di IKN.
Baca juga: Pengamat Cium Sinyal Jokowi Ragukan Prabowo Soal Kecepatan Bangun IKN Nusantara, Dikebut Sekarang
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang terpakai dari tahun 2022 hingga 2024.
Adapun anggaran yang terpakai pada periode tersebut mencapai Rp 69 Triliun, yang terbagi di sejumlah direktorat jenderal di bawah Kementerian PUPR.
Anggaran pertama yakni Rp 3 Triliun untuk menyelesaikan Bendungan Sepaku di bawah kendali Ditjen SDA.
Hal itu diungkapkannya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, pada Kamis (6/6/2024).
"Tentang IKN, izinkan saya melaporkan. Jadi sejak tahun 2022 sampai dengan 2024, Dirjen SDA untuk IKN ini dialokasikan untuk menyelesaikan pekerjaan Bendungan Sepaku, kemudian juga untuk pengendalian banjir sebanyak Rp 3 triliun," ungkap Basuki yang juga menjabat Plt. Kepala Otorita IKN itu.

Kemudian anggaran yang digunakan Bina Marga dan Cipta Karya sebesar Rp32 Triliun.
Anggaran tersebut dipakai untuk membangun sarana dan prasarana jalan tol di kawasan IKN.
Baca juga: Dampak Mundurnya Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim, PDIP dan PKB Bongkar Motif, DPR Turun Gunung
"Dirjen Bina Marga untuk menyelesaikan jalan-jalan nasional di sekitar situ, kemudian jalan tol dan jalan kawasan Rp 32 triliun sampai dengan 2024. Dirjen Cipta Karya Rp 22 triliun untuk bangunan gedung," katanya.
Sementara itu, Rp12 Triliun dipakai Ditjen Perumahan.
Anggaran itu dipakai untuk membangun hunian untuk pekerja konstruksi, ASN dan personel hankam.
"Dirjen Perumahan itu untuk HPK, Hunian Pekerja Konstruksi, juga untuk 47 tower hunian untuk ASN, Paspampres, polisi dan hankam BIN itu Rp 12 triliun," tandasnya.
Legislator PDIP Pesimis IKN Bisa Dimanfaatkan Agustus 2024
Anggota Komisi V DPR RI fraksi PDIP Sri Rahayu pesimistis, Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa dimanfaatkan pada Agustus 2024 mendatang.
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja (raker) bersama Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Warga Terdampak IKN Diintimidasi, Jatam: Tanah Dibeli Paksa, Kuburan Digusur, Kolong Rumah Dipatok
Awalnya, Sri Rahayu menyebut Komisi V DPR RI belum mengetahui perkembangan detail mengenai pembangunan IKN.
Sebab, selama ini, Otorita IKN bukan mitra kerja dari Komisi V DPR RI.
"Kita di Komisi V ini tidak pernah tahu gambarannya seperti apa sampai detik ini, kita tahunya dari media. Tolonglah barangkali kita diberikan gambaran lewat slidenya. Sarana prasarananya sampai sejauh mana, kemudian bangunan-bangunannya kayak apa," kata Sri di Ruang Rapat Komisi V DPR, Senayan, Jakarta.
Sri Rahayu lantas merasa pesimistis bahwa IKN bisa dimanfaatkan pada Agustus mendatang.
Adapun, untuk diketahui pemerintah menargetkan beberapa fasilitas di IKN sudah bisa dipakai lantaran upacara 17 Agustus direncanakan akan digelar di IKN.
"Yakinkah, kalau ditanya yakinkah kita bisa memanfaatkan pada bulan Agustus pasti jawabnya eksekutif pasti yakin. Nah kita ini lihatnya di media, maka kita ini enggak yakin kalau itu mampu untuk dimanfaatkan, padahal Undang-Undangnya sudah harus pindah ke sana," tegasnya.
Lebih lanjut, Sri meminta Basuki agar memberi penjelasan detail mengenai perkembangan pembangunan IKN.
Baca juga: Pakar Sebut Jakarta Hadapi Kemunduran Usai Ibu Kota Pindah ke IKN Kaltim, Sekolah Susah Cari Siswa
Dia juga menyinggung anggaran IKN yang cukup besar, namun realisasinya di lapangan belum menunjukkan kemajuan.
"Kalau saya perhatikan kan kebutuhan dari infrastrukturnya luar biasa di sana itu. Dan kalau melihat gambaran-gambaran yang diberikan di media itu, kayanya kita melihatnya masih begitu-begitu, gitu. Makanya ini sudah bulan Juni, sebentar lagi bulan Agustus, sampai sejauh mana progresnya," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri PUPR Ungkap Pembangunan IKN Telah Habiskan Rp 69 Triliun dan Rapat Bareng Menteri PUPR, Legislator PDIP Pesimisis IKN Bisa Dimanfaatkan pada Agustus 2024
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.