Berita Viral
Nasib Polwan Bakar Suami yang Kecanduan Judi Online, Kini Trauma dan Dijerat Pasal KDRT
Nasib Polwan bakar suami yang kecanduan judi online, kini trauma dan dijerat pasal KDRT.
TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Polwan bakar suami yang kecanduan judi online, kini trauma dan dijerat pasal KDRT.
Polisi menyebut Briptu FN, polwan yang membakar suaminya yang juga polisi hidup-hidup kini syok dan trauma.
Korban diketahui juga berprofesi sebagai polisi, berinisial Briptu RDW.
Briptu FN, Polwan di Mojokerto, Jawa Timur, ini juga sudah jadi tersangka.
Baca juga: Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Gaji Ke-13 Habis buat Judi Online, Pelaku Syok dan Trauma
Diduga, aksi itu dilakukan Briptu FN lantaran tersulut emosi korban kerap menghabiskan uang untuk judi online.
Akibat perbuatannya, Briptu FN kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan saat ini Briptu FN masih merasa syok dan trauma atas kejadian tersebut.
Penyelidikan kasus ini selanjutnya akan ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim.

"Sementara ini, kami terapkan pasal KDRT," jelas Dirmanto, Minggu, (9/6/2024), dikutip dari SURYA.co.id.
Kendati sengaja melakukan aksi keji itu, Briptu FN disebut tak menyangka sang suami akan tewas di tangannya.
Terlebih, korban tewas dengan kondisi tragis karena mengalami luka bakar 90 persen.
Baca juga: Fakta Terkini Polwan Bakar Suami di Mojokerto hingga Tewas, Krolonogi Briptu FN Murka Karena Gaji 13
"Nanti kita tunggu saja, sekarang masih diperiksa terus, dan yang bersangkutan masih trauma," jelasnya.
Untuk itu, pihak penyidik telah melibatkan anggota tim psikiatri dari pihak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim, untuk memberikan pendamping psikis terhadap Briptu FN dan ketiga anaknya.
Ancam Bakar 3 Anaknya
Kejadian tragis ini berlangsung di Kompleks Asrama Polres Mojokerto, Sabtu (8/5/2024).
Semua bermula ketika Briptu FN mengecek ATM korban.
Briptu FN kala itu mendapati gaji ke-13 korban senilai Rp2,8 juta hanya bersisa Rp800 ribu.
Ia pun langsung meminta korban pulang ke rumahnya.
Baca juga: Polwan di Mojokerto Bakar Suami, Briptu RDW Meninggal Dunia Setelah Alami Luka Bakar 90 Persen
Namun sebelumnya, Briptu FN telah membeli satu botol bensin dan menyimpannya di atas lemari teras rumah.
Ternyata, sebelum korban pulang, Briptu FN sempat mengirimkan pesan berisi ancaman untuk sang suami.
Briptu FN sempat mengirim foto botol berisi minyak kepada korban.
"Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar," tulis Briptu FN kepada korban.
Sesampainya di rumah, korban dan tersangka terlibat pertengkaran hebat.
Briptu FN kemudian nekat memborgol tangan kanan korban di tangga lipat yang berada di garasi rumah.
Dalam kondisi duduk di lantai, korban langsung disiram menggunakan bensin yang telah disiapkan Briptu FN sebelumnya.
Setelah itu, Briptu FN menyalakan korek api dan membakar tisu yang dipegang tangan kanannya.
“Ini lo, Yang, lihaten iki (lihat ini)" kata Briptu FN sebelum membakar korban.
Tak disangka, api menyambar tangan Briptu FN dan langsung menyambar tubuh korban yang sudah berlumuran bensin.
Korban sempat berteriak minta tolong saat tubuhnya dilalap api.
Namun, ia tak bisa melarikan diri karena tangan kanannya diborgol pada tangga lipat.
Teriakan korban akhirnya didengar oleh rekan sesama polisi, Bripka Alvian.
Setelah mendengar teriakan, Bripka Alvian langsung masuk ke rumah korban dan mencoba memadamkan api.
Korban lantas dibawa ke rumah sakit.
Nahas, korban yang sempat dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu.
Baca juga: Kronologi dan Motif Polwan di Mojokerto Borgol dan Bakar Suaminya, Diduga Berawal dari Gaji Ke-13
Sosok Briptu FN
Briptu FN merupakan anggota SPKT Polres Mojokerto Kota, sedangkan suaminya bertugas di Satsamapta Polres Jombang.
Tak banyak informasi soal sosok Briptu FN ini, namun berdasarkan data yang dihimpun, FN diketahui memiliki tiga anak.
Bintara polisi yang kini terjerat kasus hukum ini, beberapa waktu lalu melahirkan anak kembar.
Mereka selama ini tinggal di rumah dinas wilayah Kota Mojokerto.
Bayi kembar tersebut merupakan anak ke dua dan ke tiga mereka.
"Si saudara FN ini kan memiliki anak yang masih kecil. Yang pertama itu umur dua tahun, yang kedua dan ketiga (kembar) umurnya empat bulan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Minggu (9/62024).
Akibat tindakannya, tersangka Briptu FN bakal dikenakan konstruksi pasal berkaitan dengan KDRT.
"Sementara ini, kami terapkan pasal KDRT," ungkap Dirmanto.
Sosok Baik dan Pendiam
Briptu RDW dimakamkan di kampung halamannya, Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (9/6/2024).
Anggota Satsamapta Polres Jombang tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Sambong, Desa Sumberjo.
Dilansir TribunJatim.com, pemakaman berlangsung dengan upacara pemakaman Polri.
Pasukan dari Satsamapta Polres Jombang terlihat mengangkat peti mati jenazah korban dari dalam ambulans.
Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin, mengucapkan bela sungkawa mendalam atas tewasnya Briptu RDW.
"Kami dari Polres Jombang, melakukan upacara secara dinas dari anggota Polres Jombang yang ada kaitannya dengan masalahnya di Mojokerto."
"Almarhum dinas di Satsamapta Polres Jombang," ucap Kasnasin, Minggu.
Menurut Kasnasin, Briptu RDW dikenal sebagai sosok baik dan pendiam.
"Keseharian korban dikenal baik, pendiam jadi menurut saya baik orangnya," ungkapnya.
Kasnasin berujar, sebelum peristiwa tersebut, Briptu Rian masih terlihat dinas di Polres Jombang.
"Kemarin masih dinas, jadi sebelum kejadian itu masih dinas. Kebetulan saya juga bertemu (korban) masih dinas di Polres Jombang," jelasnya.
Polisi Kecanduan Judi Online jadi Sorotan
Kasus Briptu FN, polisi wanita di Mojokerto, Jawa Timur, membakar suaminya sesama anggota polisi jadi sorotan.
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel satu di antaranya, dia fokus ke polisi kecanduan judi online.
Diketahui peristiwa Briptu FN membakar suaminya, Briptu RDW, ini terjadi di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) pagi.
Akibat kejadian tersebut, Briptu RDW meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) kemarin.
Almarhum dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu sore.
Diduga Briptu FN tersulut emosi lantaran suaminya menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.
Uang tabungan dari gaji tersebut, lanjut Dirmanto, dianggap Briptu FN dapat digunakan untuk membiayai hidup keluarga mereka.
Kini Briptu FN ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), setelah menjalani pemeriksaan penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, pada Minggu siang.
"Istri (polwan) bakar suami (polki) hingga tewas. KDRT, apalagi pembunuhan, memang serius. Tapi hitam putihnya pidana di situ sudah sangat jelas. Siapa pelaku, siapa korban, terang benderang," ujar Reza Indragiri, Senin (10/6/2024).
Menurut dia yang semakin memprihatinkan adalah candu judi online di kalangan personel polisi.
Ketika Polri konon sibuk melakukan penindakan terhadap judi online, justru anggotanya sendiri main judi online. Padahal itu pun pidana.
Anggaplah institusi Polri tidak bertanggung jawab langsung atas kelakuan personelnya itu.
Tapi karena perilaku bermasalah bahkan adiksi itu tak terpisahkan dari kerja perpolisian si personel, maka kualitas pelayanan, perlindungan, pengayoman, dan penegakan hukum si personel tentu terimbas.
Pada titik itulah, kata Reza Indragiri secara tidak langsung, Polri sebagai lembaga tidak bisa berlepas tangan.
"Patut diduga, personel Polri yang mengalami masalah candu judi online tidak hanya satu orang"
"Konkretnya, berapa besar? Polri punya data estimasinya?," tambahnya.
Menurut dia data itu dibutuhkan sebagai dasar untuk menentukan apakah, secara ironis, personel polisi justru termasuk dalam kelompok rentan.
Semakin banyak personel yang mengalami adiksi itu, semakin besar pula penurunan kualitas layanan polisi bagi masyarakat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Briptu FN, Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto, Sempat Ancam Bakar 3 Anaknya dan Polwan Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Candu Judi Online di Kalangan Polisi Jadi Sorotan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.