Berita Paser Terkini

Hingga Akhir Mei 2024, Nilai Transaksi QRIS di Bankaltimtara Capai Rp10,8 Miliar

Hingga akhir Mei 2024 ini, jumlah transaksi QRIS Bankaltimtara capai Rp10,8 miliar.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tanah Grogot, Yudhi Susatyo saat menerangkan terkait nilai transaksi QRIS di Bankaltimtara, Rabu (12/6/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Nilai transaksi untuk Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) di Bankaltimtara mencapai Rp10,8 miliar pada tahun 2024 ini.

Dari nilai tersebut, jumlah frekuensi transaksi dari pengguna menembus sampai 26.726 kali hingga akhir Mei tahun ini.

Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tanah Grogot, Yudhi Susatyo mengatakan, jumlah transaksi tersebut mencerminkan peningkatan penggunaan sistem pembayaran digital di daerah.

"Total nominal transaksi yang dilakukan sampai Rp10.883.651.959," terang Yudhi, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Hadirkan Fasilitas ATM Drive Thru, Ketua DPRD Paser Apresiasi Bankaltimtara

Hingga medio tahun ini, pengguna atau user QRIS Bankaltimtara di Bumi Daya Taka tersebar di 364 outlet.

Ditargetkan, pihaknya akan menambah outlet QRIS Bankaltimtara Tana Paser tahun ini yaitu 80 outlet QRIS baru.

"Kami sudah mencapai target untuk tahun ini, sehingga kami targetkan kembali ada penambahan 80 outlet QRIS baru," ulasnya.

Yudhi menekankan, sistem pembayaran digital seperti QRIS akan menjadi pilihan utama bagi masyarakat, terutama generasi milenial dan gen Z yang lebih suka menggunakan smartphone untuk transaksi.

"Generasi ini lebih memilih bayar langsung melalui smartphone dengan hanya menscan kode QR, karena lebih praktis dan mudah," tambahnya.

Baca juga: Sekda Paser Resmikan ATM Drive Thru Bankaltimtara, Masyarakat Makin Mudah Transaksi Perbankan

Di samping itu, Bankaltimtara Cabang Tana Paser berkolaborasi dengan Disperindagkop Kabupaten Paser dan UPTD Paser Senaken untuk memperluas penerapan QRIS di pasar tradisional.

Meskipun masih berlangsung secara bertahap, upaya itu bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat yang masih terbiasa menggunakan uang tunai.

"Kesulitan utama adalah merubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat yang selama ini sudah terbiasa dengan transaksi tunai," ulasnya.

Dengan adanya QRIS, toko atau outlet yang menerima pembayaran non tunai hanya perlu menampilkan satu kode QR, yang memudahkan proses transaksi bagi konsumen.

"Untuk di Paser kalau kendala (transaksi melalui QRIS) tidak ada, cuman ya masyarakat banyak yang belum terbiasa saja," tutup Yudhi. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved