Berita Nasional Terkini
SBY Tak Cawe-Cawe Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih Sudah Kantongi Nama dari Parpol
SBY tak cawe-cawe soal Kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih sudah kantongi nama dari parpol
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Demokrat merespons isu penyusunan kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Diketahui, Partai Demokrat dipastikan kembali ke Pemerintah usai mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.
Prabowo Subianto pun beberapa kali terlihat bertemu dengan Presiden ke VI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang merupakan pendiri Partai Demokrat.
Meski demikian, Partai Demokrat memastikan SBY tak akan cawe-cawe dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghormati hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menentukan formasi kabinet mendatang.
Baca juga: Kabinet Belum Disusun, Tapi Timses Prabowo-Gibran Sudah Dapat Kursi di Era Jokowi, Ada Grace Natalie
Menurutnya, SBY tidak terlibat secara langsung dalam penentuan siapa figur yang akan menduduki kursi menteri dalam pemerintahan ke depan.
“Kalau saya sih tetap menganut itu adalah hak prerogatif presiden terpilih dan Pak SBY dalam hal ini tidak ikut terlibat secara langsung,” ujar Syarief, Senin (10/6/2024).
“Tetapi kalau dimintai pandangan, mungkin saja bisa.
Tapi yang jelas Pak SBY menghargai hak prerogatif presiden terpilih itu dan itu tentunya sepenuhnya adalah wewenang hak prerogatif presiden terpilih,” papar dia.
Ia pun mengeklaim tak tahu bagaimana komunikasi antara SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait dengan penentuan nama kader Demokrat yang diusulkan mengisi kabinet mendatang.
Baginya, semua kader Demokrat menyerahkan keputusan itu di tangan keduanya.
“Saya enggak tahu itu, karena kita di DPP, majelis tinggi etikanya, aturannya juga jelas yang mana menjadi hak prerogatifnya ketua umum dan ketua majelis partai yang tentu kewenangan ada sama mereka,” tutur dia.
Terakhir, Syarief yakin pembicaraan antara SBY dan Prabowo tak bakal membahas soal formasi kabinet.
Pasalnya, SBY sejak awal sudah menghormati dan menghargai hak prerogatif Prabowo.
“Menurut saya sih karena ada saling menghormati tentunya pada saat pembicaraan lebih banyak menyangkut masalah program-program mungkin, rencana kerja dan lain sebagainya,” imbuh dia.
Baca juga: Tugasnya Tidak Mudah, Pramono Anung Harap Seskab di Kabinet Prabowo-Gibran Berpengalaman di DPR
Diketahui Prabowo disebut telah membicarakan formasi kabinet dengan para ketua umum partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ia pun sudah menerima nama-nama yang diusulkan oleh para pimpinan parpol.
Terbaru, Prabowo bertemu dengan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meyakini keduanya membahas soal formasi kabinet mendatang.
“Sangat mungkin juga soal format dan formasi kabinet dibahas, setidaknya tipis-tipis lah, karena pelantikan sudah semakin dekat,” kata Habiburokhman melalui pesan tertulis kepada awak media, Minggu (9/6/2024).
Bahas Format Kabinet
Habiburokhman memprediksi isi pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka adalah soal pembentukan formasi kabinet.
Diketahui, Gibran mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024).
Habiburokhman memprediksi, baik Prabowo maupun Gibran saling memberikan kabar terbaru soal perkembangan politik dalam pertemuan tersebut.
“Sangat mungkin juga soal format dan formasi kabinet dibahas, setidaknya tipis-tipis lah, karena pelantikan sudah semakin dekat,” kata Habiburokhman melalui pesan tertulis kepada awak media, Minggu (9/6/2024).
Habiburokhman mengaku belum mendapatkan informasi soal isi pertemuan tersebut.
“Kalau mau lebih akurat tentu ke Pak Dasco (Ketua Harian Gerindra).
Tentu pertemuan (Prabowo-Gibran) tersebut adalah pertemuan penting membicarakan persoalan bangsa dan negara,” kata Habiburokhman.
Baca juga: Pengamat Prediksi Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, akan Ada Jatah Jokowi
Dalam pertemuan Sabtu sore, Prabowo dan Gibran berdiskusi di ruang perpustakaan milik Prabowo.
Dikutip dari siaran pers resmi, Gibran tampak memegang secarik buku kecil serta pena untuk mencatat poin penting pembicaraan yang dibahas pada Sabtu sore itu.
“Sabtu sore di Padepokan Garudayaksa, bertukar pikiran ditemani kopi hambalang bersama wakil presiden terpilih @gibran_rakabuming,” tulis Prabowo dalam akun Instagramnya, @prabowo.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Penetapan dilakukan setelah gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ditolak Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh, dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,59 persen dari 164.227.475 suara sah nasional Pilpres 2024.
Hanura Buka Peluang Gabung
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Oddang, tak menutup pintu bagi partainya untuk bergabung dalam pemerintahan yang kelak dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
OSO, sapaan akrabnya, mengeklaim bahwa sikap dan arah politik partainya adalah hasil keputusan bersama.
"Itu (bergabung ke Prabowo-Gibran) saya belum tahu, itu tergantung saya punya organisasi partai, bagaimana keinginan mereka, mereka lah yang menentukan," kata dia setelah membuka Rapimnas II Hanura di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (7/6/2024).
Pada pilpres lalu, Hanura satu kubu dengan PDIP, PPP, dan Partai Perindo demi memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang kalah telak dari Prabowo-Gibran.
OSO menegaskan, pilihan untuk berada di dalam atau di luar pemerintahan bukan kebijakan yang bisa ia tentukan sendiri, sebagaimana dulu partainya juga secara kolektif memutuskan untuk sebarisan dengan PDIP, PPP, dan Perindo.
Baca juga: Luhut Tolak jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Bersedia Jika jadi Penasihat Presiden
"Kita memutuskan dalam mendukung pilpres itu keputusan bersama, bukan keputusan saya," tegas dia.
Hanura sendiri sudah cukup lama tak merasakan empuknya kursi menteri.
Setelah memperoleh 2 menteri usai mengantarkan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang Pilpres 2014, Hanura tak kebagian kursi menteri sama sekali setelah Jokowi menjemput periode keduanya.
Hanura hanya mengirimkan Wakil Ketua Umum Benny Ramdhani yang kini menjabat sebagai kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MU). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demokrat Bilang SBY Hormati Hak Prerogatif Prabowo, Tak Bakal Terlibat Susun Kabinet"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Kepala Sekolah Pastikan Gibran Lulus dari SMPN 1 Surakarta, Sebut Ijazahnya Ada |
![]() |
---|
Daftar Tarif Listrik PLN untuk Oktober-Desember 2025 per kWh Semua Golongan |
![]() |
---|
Kata Jokowi soal Perannya sebagai Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy |
![]() |
---|
Kapan Sertifikasi TW 3 2025 Cair? Info Jadwal Pencairan dan Besaran Tunjangan Profesi Guru Terbaru |
![]() |
---|
Update Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini 26 September 2025 di Logam Mulia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.