Berita Nasional Terkini
Ditanya Peluang Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran, Jerry Sambuaga: Serahkan ke Presiden Terpilih
Ditanya soal peluang menjabat di kabinet Prabowo-Gibran, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga enggan meresponsnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Ditanya soal peluang menjabat di kabinet Prabowo-Gibran, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga enggan meresponsnya.
Politikus Partai Golkar itu memilih menyerahkan keputusan tersebut pada presiden terpilih.
"Itu serahkan kepada presiden terpilih," kata Jerry ketika ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
Pada intinya, kata dia, hal yang ia lakukan saat ini adalah bekerja sebaik mungkin.
Baca juga: Pramono Anung Berharap Seskab dan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Berpengalaman di DPR atau Eksekutif
"Kita intinya bekerja sebaik mungkin," ujar Jerry secara singkat sebelum meninggalkan awak media.
Jerry Sambuaga menjabat sebagai Wamendag di Kabinet Indonesia Maju sejak 2019.
Ia sudah menjadi wakil dari tiga Menteri Perdagangan berbeda.

Pada 2019-2020 menjadi wakil Agus Suparmanto, 2020-2022 menjadi wakil Muhammad Lutfi, dan kini sejak 2022 menjadi wakil Zulkifli Hasan.
Semasa menjabat, Jerry kerap membanggakan dirinya berhasil menjaga neraca perdagangan Indonesia tetap surplus.
Contohnya seperti pada Februari 2024, ia mengatakan neraca perdagangan Indonesia surplus 45 bulan berturut-turut. Kala itu, Badan Pusat Statistik mencatat, pada Januari 2024 RI surplus 2,02 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Saya jadi wamen itu Oktober 2019. Jadi, saya sudah jadi wamen 50 bulan, 4 tahun lebih. 45 bulan kita surplus neraca perdagangan," kata Jerry kala itu.
Selain itu, Jerry juga sering menyuarakan dukungannya kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pernah ada momen dirinya memamerkan barang-barang hasil produk lokal yang ia gunakan saat bekerjan seperti baju, celana, dan jam tangan.
Di atas panggung saat sedang memberi sambutan, ia sampai melepas sepatunya yang merupakan buatan dalam negeri dan menunjukkannya kepada audiens.
"Sepatu yang saya pakai, benar ini enggak bohong, kalau saya copot ini, ini ada nama saya. Sesuai nama saya, Jerry Sambuaga," ujar Jerry, Senin (26/2/2024).
Harapan Pramono Anung untuk Sekretaris Kabinet di Kabinet Prabowo-Gibran
Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet terkini berharap Seskab dan menteri Kabinet Prabowo-Gibran berpengalaman di DPR atau Eksekutif.
Menurut Pramono Anung, seorang Sekretaris Kabinet dan menteri haruslah orang yang cakap dan mengerti tugas pokoknya dalam pemerintahan.
Hal ini diungkap Pramono Anung dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (11/6/2024).
“Kami mendoakan mudah-mudahan Sekretariat Kabinet (Sekretaris Kabinet) yang baru adalah yang benar-benar memahami apa yang menjadi tugas pokok sekretariat kabinet,” kata Pramono Anung dikutip dari YouTube TVR Parlemen, Selasa.
Baca juga: PAN Tidak Terima Partai Baru Gabung dapat Jatah 3 Menteri di Kabinet Prabowo Gibran
Bukan tanpa sebab, menurut Pramono Anung tugas Sekretaris Kabinet tidaklah mudah.
Sebab, tugasnya berkaitan dengan aturan seperti keputusan presiden (keppres) hingga memberi persetujuan peraturan menteri (permen).

“Sekretariat kabinet itu hampir semua keppres yang ada yang berkaitan dengan eselon I dan pejabat itu di situ sehingga dengan demikian tugasnya tidak ringan.
Termasuk persetujuan permen dan sebagainya,” ujar Pramono.
Oleh karena itu, Pramono mengharapkan Sekretaris Kabinet selanjutnya dan juga para menteri berikutnya pernah memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI.
“Kami mengharapkan, mudah-mudahan kami mendoakan orang yang punya pengalaman baik di DPR maupun di eksekutif yang menjadi sekretariat kabinet atau yang menjadi menteri yang ada di istana,” kata politikus PDI-P tersebut.
Sebelumnya, Pramono Anung memaparkan perihal pagu anggaran Sekretariat Kabinet untuk tahun 2025 sebesar 428.946.313.000.
Kemudian, dia mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 164.310.895.000.
Sebab, berkaitan dengan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kami mengusulkan adanya usulan tambahan anggaran tahun 2025 dan usulan itu bukan tentunya bagi pemerintahan ini atau bagi kami pribadi dan Sekretaris Kabinet yang ada sekarang ini, tetapi untuk pemerintahan baru ke depan.
Tidak mungkin untuk tidak ditambah (anggaran) karena tentunya ada yang di IKN, ada juga yang nanti ada di Jakarta sehingga pasti ada penambahan anggaran," ujarnya.
Baca juga: Prediksi Petinggi Gerindra Soal Isi Pertemuan Prabowo-Gibran di Hambalang: Bahas Format Kabinet
Pramono menjelaskan, penambahan anggaran sebesar Rp 161,31 miliar tersebut akan digunakan untuk empat kebutuhan.
Pertama, kebutuhan anggaran operasional, sarana dan prasarana Sekretariat Kabinet di IKN Nusantara.
Kedua, pengadaan kendaraan operasional berbasis baterai dan alat pengolahan data.
Sebab, menurut dia, semuanya akan menggunakan mobil elektrik dan sebagainya di IKN Nusantara.
Ketiga, kebutuhan belanja pegawai untuk rekrutmen yang akan dilakukan pada tahun 2024 untuk kebutuhan tahun 2025, serta kebutuhan anggaran pendidikan dan pelatihan.
"Dan yang terakhir adalah kebutuhan anggaran pengiriman pejabat fungsional penerjemah ke event internasional karena itu menjadi tugas baru yang ada di Sekretariat Kabinet,” kata Pramono Anung.
SBY Tidak Akan Terlibat Susun Kabinet Prabowo-Gibran
Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan terlibat susun Kabinet Prabowo-Gibran, hormati hak prerogatif presiden terpilih.
Siapa saja calon menteri di Kabinet Prabowo-Gibran masih ditunggu-tunggu.
Prabowo-Gibran pun belum memberi bocoran nama calon menterinya.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghormati hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menentukan formasi kabinet mendatang.
Menurutnya, SBY tidak terlibat secara langsung dalam penentuan siapa figur yang akan menduduki kursi menteri dalam pemerintahan ke depan.
“Kalau saya sih tetap menganut itu adalah hak prerogatif presiden terpilih dan Pak SBY dalam hal ini tidak ikut terlibat secara langsung,” ujar Syarief dihubungi Kompas.com, Senin (10/6/2024).
“Tetapi kalau dimintai pandangan, mungkin saja bisa. Tapi yang jelas Pak SBY menghargai hak prerogatif presiden terpilih itu dan itu tentunya sepenuhnya adalah wewenang hak prerogatif presiden terpilih,” papar dia.

Ia pun mengeklaim tak tahu bagaimana komunikasi antara SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait dengan penentuan nama kader Demokrat yang diusulkan mengisi kabinet mendatang.
Baginya, semua kader Demokrat menyerahkan keputusan itu di tangan keduanya.
“Saya enggak tahu itu, karena kita di DPP, majelis tinggi etikanya, aturannya juga jelas yang mana menjadi hak prerogatifnya ketua umum dan ketua majelis partai yang tentu kewenangan ada sama mereka,” tutur dia.
Terakhir, Syarief yakin pembicaraan antara SBY dan Prabowo tak bakal membahas soal formasi kabinet. Pasalnya, SBY sejak awal sudah menghormati dan menghargai hak prerogatif Prabowo.
“Menurut saya sih karena ada saling menghormati tentunya pada saat pembicaraan lebih banyak menyangkut masalah program-program mungkin, rencana kerja dan lain sebagainya,” imbuh dia.
Diketahui Prabowo disebut telah membicarakan formasi kabinet dengan para ketua umum partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ia pun sudah menerima nama-nama yang diusulkan oleh para pimpinan parpol.
Terbaru, Prabowo bertemu dengan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meyakini keduanya membahas soal formasi kabinet mendatang.
“Sangat mungkin juga soal format dan formasi kabinet dibahas, setidaknya tipis-tipis lah, karena pelantikan sudah semakin dekat,” kata Habiburokhman melalui pesan tertulis kepada awak media, Minggu (9/6/2024).
Deretan Nama yang Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Peluang Orang Jokowi Jadi Menteri Lagi
Spekulasi mengenai nama-nama yang akan mengisi kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming masih simpang siur.
Terbaru, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berbincang santai ditemani secangkir kopi khas Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024) sore.
Sebelumnya, beredar nama-nama kandidat yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran.
Ada orang-orang dekat Prabowo Subianto, namun diperkirakan orang-orang kepercayaan Presiden Jokowi juga berpeluang diakomodir kembali.
Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi terkait susunan kabinet Prabowo-Gibran, namun sejumlah prediksi telah bermunculan mengenai nama-nama yang akan membantu pemerintahan ke depan.
Baca juga: Akhirnya Bebas, Habib Rizieq Langsung Kibarkan Bendera Perang untuk Kasus Unlawfull Killing Km 50
Diprediksi kabinet Prabowo-Gibran akan diisi oleh tokoh-tokoh maupun politikus yang ikut serta memenangkan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menilai, kabinet Prabowo-Gibran nantinya tak hanya akan diisi oleh unsur profesional dan partai pendukung koalisi.
Namun juga diisi oleh orang-orang luar partai yang dekat dengan Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Representasi dari sisi kekuatan politik.
Nanti ada jatah Jokowi, ada jatah Prabowo sekian alias partai Jokowi ada partai Prabowo,” kata Hanta dilansir Kompas.com, Rabu (1/5/2024).
Hanta mengistilahkan, orang dekat Prabowo dan Jokowi dengan sebutan partai.
Namun, ia menyebut bahwa orang dekat tersebut tidak harus dari partai politik.
Menurut Hanta, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin adalah salah satu yang ia prediksi akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pasalnya, Sjafrie Sjamsoeddin merupakan orang yang dekat dan orang kepercayaan Prabowo.
Kemudian, ada juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
“Ada beberapa nama partai Prabowo saya istilahkan.
Tidak harus Gerindra.
Sjafrie Sjamsoeddin satu nama yang itu, (saat ini) penasihat ahli, itu termasuk yang sangat dekat, orang kepercayaan Prabowo," ungkap Hanta dikutip dari Tribunnews.com.
“Jadi, ada Dasco (Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad) katanya, itu Dasco yang sipil, yang komandan partainya," sambungnya.
"Kemudian ada komandan jenderalnya teritorialnya kalau tidak salah Pak Sjafrie yang sangat dipercaya, apakah posisi menhan atau apa ya,” terang Hanta.
Selanjutnya, nama-nama orang dekat Jokowi yang berpeluang menjadi Menteri di era Prabowo-Gibran adalah Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Sementara itu, orang dekat Jokowi di luar partai yang memiliki peluang adalah mantan politikus PDIP, Maruarar Sirait.
Sebab, Maruarar Sirait memiliki hubungan yang sengat dekat dengan Jokowi.
Baca juga: Digabung di Era Jokowi, Peluang Kementerian PU dan Kemenpera Dipisah Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran
“Yang tidak di kabinet, Pak Maruarar Sirait, Bang Ara, itu orangnya Jokowi.
Mungkin sangat besar, dia dekat dengan Prabowo, dulu sangat dekat dengan Jokowi.
Dugaan saya masuk kabinet Bang Ara,” tutur Hanta.
Lebih lanjut, Hanta berpandangan, posisi menteri triumvirat yakni Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan tidak akan diserahkan kepada partai politik.
Begitu juga dengan posisi menteri strategis yang berkaitan menguasai hajat hidup rakyat, misalnya Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Keuangan, serta Mensesneg.
“Jadi yang ini saya kira tidak sembarangan dikasih ke partai, sekedar bagi, silakan ini buat Golkar, ini buat PAN.
Wilayah itu saya kira wilayah eksklusif Jokowi dan Prabowo,” ujar dia.
Formula dan Struktur Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Ada
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo, meyakini bahwa partainya bakal mendapati kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendatang.
Apalagi, Drajad mengungkapkan, partai pendukung Prabowo-Gibran yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah bersepakat di awal dalam pembahasan formulasi kabinet.
Hal itu disampaikan Drajad Wibowo saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, pada Selasa (30/4/2024).
"Sudah (pembahasan). Ya otomatis itu. Formulanya saya rasa kalau di KIM sudah disepakati. Kalau di KIM dengan Pak Prabowo, dengan Mas Gibran, juga diketahui Pak Jokowi, itu sudah disepakati formulanya," kata Drajad dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Isran Noor Menolak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Alasannya
Namun demikian, dia belum bisa memastikan isi formulasi dari kabinet mendatang.
Sebab, Drajad mengatakan bahwa portofolio dari tiap partai politik masih bergeser-geser.
Meski begitu, dia meyakini bahwa partai pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan ini akan mendapat kursi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tinggal portfolio-nya apa saja itu kadang masih geser-geser.
Karena apa namanya, tapi ya intinya sih bincang-bincang soal formula kabinet, struktur kabinet itu sudah ada," pungkas Drajad. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jerry Sambuaga Serahkan Kans Dirinya Kembali Menjabat di Kabinet Berikutnya ke Prabowo.
Artikel ini telah tayang di Prohaba.co dengan judul Ini Nama-Nama yang Diprediksi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran dan Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pramono Anung Harap Seskab dan Menteri Selanjutnya Punya Pengalaman di DPR", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/06/11/18405981/pramono-anung-harap-seskab-dan-menteri-selanjutnya-punya-pengalaman-di-dpr.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.