Berita Balikpapan Terkini

Viral Video TikTok Bule Hina Pembangunan IKN dan Pemerintah Indonesia, Begini Respons Deputi OIKN

Viral video TikToker bule hina pembangunan IKN dan Pemerintah Indonesia, begini respons Deputi OIKN Alimuddin.

Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi
Rektor Uniba Dr. Isradi Zainal dan Deputi Sosbudpenmas OIKN Alimuddin memastikan video yang diambil bule tersebut tidak benar dan bukan di kawasan pembangunan IKN. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Video viral yang memperlihatkan seorang Tiktoker bule yang mengaku bule Eropa dengan akun Tiktok @OmBuleWNI-Lovers melontarkan kalimat yang bernada penghinaan terhadap Pemerintah Indonesia dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Sontak saja pernyataan dalam bentuk video di akun Tiktok bule tersebut menjadi viral di berbagai platform media sosial dan memicu reaksi dari berbagai pihak.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Sosbudpenmas (Sosbudpenmas) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin menegaskan, pernyataan bule tersebut destruktif dan merugikan Pemerintah Indonesia.

Pasalnya, pernyataan bule berkaus biru tua itu menimbulkan penilaian negatif terhadap pemerintah yang kini sedang giat-giatnya membangun ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian kecil kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar).

"Kami menilai pernyataan yang disampaikan oleh seorang bule warga asing yang mengaku sudah lama tinggal di Indonesia tersebut destruktif atau pernyataan yang mengarah pada hal-hal berkonotasi negatif bagi negara yang kini sedang membangun IKN di Kaltim," tegas Alimuddin pada Kamis (13/6/2024). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Perdana, Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Kunjungi Wilayah Deliniasi IKN

Alimuddin menyatakan bahwa dalam pembangunan IKN tentu saja butuh masukan dari siapapun, sepanjang masukan-masukan yang konstruktif bukan justru destruktif, apalagi menyampaikan data dan fakta yang berbeda.

Alimuddin menilai kalimat-kalimat yang disampaikan tidak layak tersampaikan di media sosial, tentu bagi yang tidak kenal dan tidak paham akan berpikir dan memiliki pemahaman yang negatif. 

Ia sebagai orang yang lama tinggal di Kalimantan melihat bentuk tanah yang tergambar di media sosial bule itu bukan di Kaltim, lokasi IKN.

Selain itu, tanaman tumbuhan sekitar lokasi itu juga tidak mencerminkan IKN.

"Kita ketahui di lokasi pembangunan IKN  ada tanaman tetapi jenis ekaliptus atau eucalyptus, sampai saat ini pun masih ada di sekitar lokasi,” ungkapnya. 

Menurutnya, narasi-narasi si bule itu harus dipertanggungjawabkan di mata hukum sesuai pasal-pasal Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena cukup meresahkan. 

"Bahkan beberapa kelompok-kelompok masyarakat menanyakan kepada kami, dan saya mengatakan itu tidak benar dan itu sangat destruktif, disaat kita sedang melaksanakan akselerasi percepatan pembangunan IKN,” sebut Alimuddin.

Baca juga: Stand OIKN di ICE Rakernas Apeksi di Balikpapan, Tampilkan Teknologi Pintar hingga Bagikan Sovenir

Oleh karena itu, perlu dicari tahu apa motivasi si bule ini, sehingga yang bersangkutan melontarkan pernyataan yang dinilai tidak benar.

Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak anti kritik, namun sekali lagi sepanjang konstruktif pasti pemerintah bisa menerima masukan-masukan tersebut. 

Ia menegaskan kembali, pembangunan IKN itu untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan terlebih masyarakat sekitar IKN.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved