Idul Adha 2024
10 Cara Memastikan Hewan Kurban Terbebas dari Penyakit untuk Dipotong saat Perayaan Idul Adha 2024
Hari Raya Idul Adha 2024 merupakan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam, di mana kegiatan penyembelihan hewan kurban menjadi bagian
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Hari Raya Idul Adha 2024 merupakan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam, di mana kegiatan penyembelihan hewan kurban menjadi bagian yang wajib dilakukan.
Memastikan hewan kurban bebas dari penyakit tidak hanya penting untuk kesehatan konsumen, tetapi juga untuk menjaga keabsahan ibadah kurban itu sendiri.
Dengan langkah-langkah berikut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah kurban sesuai dengan syariat.
Selain itu, memilih hewan kurban yang sehat tidak hanya menjamin kesehatan konsumen tetapi juga menjaga kesucian ibadah yang dilakukan.
Berikut ini beberapa cara memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit.
10 Cara Memastikan Hewan Kurban Terbebas dari Penyakit
Berikut adalah sepuluh tanda atau cara untuk memastikan hewan kurban bebas dari penyakit:
1. Mata yang Cerah dan Tidak Berair
Hewan yang sehat biasanya memiliki mata yang cerah, bersih, dan tidak berair.
Mata yang keruh, berair, atau memerah bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
2. Bulu dan Kulit yang Sehat
Kulit dan bulu hewan kurban harus tampak bersih, mengkilap, dan tidak rontok berlebihan.
Kulit yang terlalu kering, berkerak, atau terdapat luka bisa menandakan masalah kesehatan.
3. Hidung yang Basah dan Bersih
Hidung hewan kurban harus basah dan bersih.
Hidung yang kering, berkerak, atau berlendir menunjukkan bahwa hewan tersebut mungkin sedang sakit.
4. Mulut dan Gusi yang Sehat
Periksa mulut dan gusi hewan.
Mulut yang sehat berwarna merah muda tanpa adanya luka atau bau tidak sedap.
Luka atau bau tak sedap bisa menandakan masalah kesehatan serius.
5. Gerakan Lincah dan Tidak Lemas
Hewan kurban yang sehat akan bergerak dengan lincah dan tidak lemas.
Hewan yang lesu, tidak mau makan, atau terlihat lemas mungkin mengalami masalah kesehatan.
6. Nafas Teratur dan Tidak Sesak
Perhatikan pola nafas hewan.
Hewan yang sehat bernafas dengan teratur dan tidak terengah-engah atau sesak.
Nafas yang berat atau tidak normal bisa menandakan adanya penyakit pernapasan.
7. Tidak Ada Luka atau Bengkak pada Tubuh
Pastikan tidak ada luka terbuka, bengkak, atau abses pada tubuh hewan.
Luka atau bengkak bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit lainnya.
8. Kotoran yang Normal
Periksa kotoran hewan.
Kotoran yang normal biasanya berwarna coklat dan berbentuk padat.
Kotoran yang terlalu cair, berwarna tidak normal, atau mengandung darah bisa menjadi tanda adanya masalah pencernaan atau penyakit lainnya.
9. Tingkah Laku yang Normal
Hewan yang sehat akan menunjukkan tingkah laku yang normal seperti makan, minum, dan bergerak aktif.
Hewan yang terlihat stres, gelisah, atau menunjukkan perilaku tidak normal mungkin sedang sakit.
10. Meminta Sertifikat Kesehatan dari Penjual
Sertifikat kesehatan dari dinas peternakan setempat merupakan bukti bahwa hewan tersebut telah diperiksa oleh dokter hewan dan dinyatakan sehat.
Pastikan untuk meminta dan memeriksa sertifikat ini sebelum membeli hewan kurban.
Selain itu perhatikan juga hal-hal berikut ini:
• Membeli Hewan dari Penjual yang Terpercaya
Membeli hewan kurban dari penjual atau peternak yang memiliki reputasi baik dan terpercaya adalah langkah awal yang penting.
Pastikan penjual memiliki izin dan sertifikasi yang diperlukan untuk menjual hewan kurban.
• Pemeriksaan oleh Dokter Hewan
Jika memungkinkan, lakukan pemeriksaan tambahan oleh dokter hewan independen.
Dokter hewan dapat memberikan penilaian profesional tentang kesehatan hewan dan mendeteksi tanda-tanda penyakit yang mungkin tidak terlihat oleh orang awam.
• Perhatikan Tanda-tanda Penyakit Khusus
Beberapa penyakit yang umum ditemukan pada hewan ternak meliputi:
- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK): Hewan dengan PMK biasanya menunjukkan luka atau lepuh pada mulut dan kaki.
- Antraks: Penyakit ini bisa mematikan dan menular ke manusia. Hewan yang terkena antraks biasanya mati mendadak dengan darah yang keluar dari lubang-lubang tubuh.
- Cacingan: Hewan yang cacingan biasanya terlihat kurus meskipun makannya banyak, bulunya kusam, dan mungkin ada tanda-tanda diare.
• Menjaga Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan
Pastikan lingkungan tempat hewan kurban dipelihara bersih dan sanitasi terjaga.
Lingkungan yang bersih mengurangi risiko penyebaran penyakit dan memastikan hewan tetap sehat hingga waktu penyembelihan.
• Transportasi yang Baik
Pastikan hewan diangkut dengan cara yang baik dan tidak stres.
Transportasi yang buruk dapat menyebabkan hewan stres dan rentan terhadap penyakit.
Kendaraan transportasi harus bersih dan cukup ruang untuk hewan bergerak.
• Karantina Hewan
Sebelum hari penyembelihan, lakukan karantina pada hewan kurban selama beberapa hari untuk memantau kesehatannya.
Karantina ini membantu memastikan bahwa hewan tidak menunjukkan gejala penyakit yang muncul secara tiba-tiba.
Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, Anda dapat memastikan bahwa hewan kurban yang Anda pilih bebas dari penyakit dan layak untuk dikurbankan.
Hal ini tidak hanya penting untuk memenuhi syarat ibadah kurban, tetapi juga untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat.
Demikian beberapa tips untuk memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit untuk perayaan Idul Adha 2024. Semoga bermanfaat! (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.