Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Kritik Pembangunan IKN, Rocky Gerung: Ini Bukan Proyek Negara Tapi Proyek Jokowi

Tribun Kaltim menggelar talkshow yang nantinya disiarkan melalui kanal Youtube TribunKaltim.co dan Facebook Tribun Kaltim Official

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Filusuf sekaligus pengamat politik Rocky Gerung hadir sebagai narasumber dalam Talkshow yang dikemas oleh Tribun Kaltim, bertajuk Restart Akal Sehat, Jumat (14/6/2024).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tribun Kaltim menggelar talkshow yang nantinya disiarkan melalui kanal Youtube TribunKaltim.co dan Facebook Tribun Kaltim Official.

Talkshow yang dihelat ini bertajuk Restart Akal Sehat, pada Jumat (14/6/2024). Dengan mengundang narasumber dari filusuf sekaligus pengamat politik Rocky Gerung.

Pada kesempatan tersebut, Rocky Gerung kembali menyampaikan kritikan terkait proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Di mana pembangunan IKN menjadi salah satu topik dalam talkshow tersebut.

Berbagai kritikan terkait proyek pembangunan IKN ini lantas mengundang rasa penasaran Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Ibnu Taufik Juwariyanto yang turut memoderatori sesi talkshow. Ia menanyakan alasan Rocky Gerung yang menolak perpindahan IKN di Kaltim.

"Menolak proyek Jokowi, ini bukan proyek negara. Ini proyek Jokowi," tandasnya.

Baca juga: Kunjungi Tribun Kaltim, Rocky Gerung Hadir sebagai Narasumber Talkshow Restart Akal Sehat

Baca juga: Rocky Gerung: Keindahan IKN di Kaltim hanya Ada dalam Laptop Jokowi

Rocky beranggapan, jika IKN adalah proyek negara, maka seharusnya berada dalam prosedure konstitusi.

"Tidak ada konstitusi bilang pindahkan IKN. Bahkan kalau itu mau disebut sebagai proyek Presiden Jokowi, dia tidak ada menjanjikan itu selama kampanye," imbuhnya.

Belum lagi, kata Rocky, pembangunan IKN tidak terdapat analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Bahkan, belum ada investor asing yang masuk, dan lain sebagainya.

Ia juga mempertanyakan, siapa yang akan memanage IKN ke depannya. IKN dengan high technology, disertai dengan problem-problem lingkungan yang ada.

Rocky menilai, yang bisa memanage IKN di dua semester ke depan adalah orang yang intelligent quotient (IQ) dengan kecerdasan normal atau di atas rata-rat 100.

"Sekarang kita tanya siapa yang punya IQ 100 di Indonesia? Tidak ada, IQ kita avarege 78. Jadi IQ orang Singapura 105, IQ orang vietnam 115. Maka yang akan kelola itu adalah Singapura dan Vietnam. Begitu dia jadi pun nggak mungkin kita yang kelola," ulasnya.

Di samping itu, Rocky juga menanggapi usulan penambangan anggaran untuk IKN oleh Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni. Dengan mengusulkan anggaran IKN ditambah Rp29,8 triliun.

Baca juga: Di Hadapan Rocky Gerung, Dosen di Balikpapan Curhat Dampak Buruk IKN Sebagai Kota Penyangga

"Tapi kata Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) jangankan Rp29 triliun, yang tersisa anggaran tinggal Rp16 triliun. Bayangkan misalnya di dalam kabinet sendiri tidak saling tau ini uang tersisa berapa coba. Bagaimana bisa percaya sedangkan dia saling berbohong," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved