Berita Nasional Terkini
Sandiaga Uno Belum Dapat Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Sarankan PPP Segera Merapat
Sandiaga Uno belum dapat tawaran jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, sarankan PPP segera merapat dukung pemerintahan yang akan datang.
TRIBUNKALTIM.CO - Sandiaga Uno belum dapat tawaran jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, sarankan PPP segera merapat dukung pemerintahan yang akan datang.
Politikus PPP Sandiaga Uno mengaku hingga kini belum ada tawaran menjadi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Namun, Sandiaga Uno mengaku tetap menyarankan agar partainya segera mendukung dan bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya mendukung tak harus mendapat untuk mendapatkan posisi atau jabatan.
Baca juga: Pertemuan Prabowo-Gibran Bahas Kabinet, Waketum Gerindra: Kemarin Ada Perubahan UU Kementerian
Menurut Sandiaga Uno dukungan tak membuat PPP mematok harus mendapat jabat kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Walaupun saya secara pribadi sudah menyampaikan saran saya untuk PPP mendukung pemerintah, tapi sebaiknya menurut saya meskipun mendukung pemerintah tapi tidak mematok-matok jabatan karena kan berkontribusi untuk pemerintah, mendukung tidak mesti diartikan untuk mendapat posisi," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Menparekraf itu menambahkan, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sandiaga mengaku sadar diri sebab di Pilpres 2024 PPP berbeda sikap politik.
Adapun PPP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

"Oh enggak, nggak ada penawaran itu dan kita mestinya dari PPP karena kita pendukung Pak Ganjar sebelumnya," ucapnya.
Sandiaga Uno pun meminta maaf kepada seluruh kader PPP, atas kegagalan partai berlambang Kakbah itu lolos ke DPR RI periode 2024-2029.
Sandiaga Uno mengaku bisa merasakan kepedihan yang dialami seluruh kader PPP.
"Prihatin dan saya juga melihat rekan-rekan di daerah yang telah berjuang luar biasa ini menghasilkan keprihatinan dan kepedihan yang sama," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, kepindahannya dari Gerindra ke PPP untuk mengerek suara partai pimpinan Mardiono itu.
Namun, PPP pada akhirnya tidak lolos ke Parlemen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.