Office Boy di Mal Pelayanan Publik Kukar Gondol Laptop Inventaris, Kerugian Ditaksir Rp60 Juta

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Aksi nekat Saddam Husein (34), seorang office boy di Mal Pelayanan Publik (MPP) kompleks kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) mengundang perhatian publik Kota Tenggarong.

Pada Rabu, 12 Juni 2024, pukul 06.30 WITA, Saddam nekat mencuri tiga unit laptop di tempat kerjanya sendiri.

Pagi itu, dua pegawai MPP berinisial SS dan AG tiba di kantor. Mereka sempat membuka laptop masing-masing.

Namun, keduanya lupa melakukan absensi menggunakan sidik jari. Laptop lalu ditinggalkan begitu saja. Situasi ini dimanfaatkan oleh Saddam yang bukan pertama kali terlibat dalam kasus pencurian untuk melancarkan aksinya.

“Saat kedua pegawai itu kembali ke meja kerja masing-masing, laptop sudah hilang,” ujar Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman, Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Pelaku Pencurian Motor di Temindung Permai Samarinda Dibekuk Polisi, Korban Rugi Rp22 Juta

Baca juga: Sindikat Pencurian Motor di Samarinda Tertangkap Usai Kembali Curi Yama N-Max

Kasus kehilangan barang inventaris kantor ini langsung dilaporkan oleh SS dan AG ke Polres Kukar.

Tim Satreskrim Polres Kukar segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas mengidentifikasi bahwa pelaku kemungkinan besar adalah seseorang dari dalam lingkungan kerja MPP sendiri.

Proses investigasi menemukan titik terang ketika petugas menerima informasi mengenai seseorang yang menawarkan gadai laptop.

Laptop tersebut sesuai dengan deskripsi barang yang hilang dan memiliki logo Pemkab Kukar. Semakin memperkuat dugaan bahwa laptop tersebut adalah barang curian.

“Pada pukul 14.00 WITA, tim menuju rumah tersangka di Loa Ulung, Tenggarong Seberang, dan berhasil menangkap pelaku. Ia mengakui telah mencuri tiga laptop,” kata Heri Rusyaman.

Dari tiga laptop yang dicuri, masing-masing satu unit merek Lenovo, Acer, dan MacBook, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 60 juta.

Baca juga: 2 Pelaku Pencurian Alat-alat Kapal di Samarinda Diringkus Polisi, CCTV Milik Korban Sempat Dirusak

Satu laptop telah terjual secara online, satu lagi terjual kepada penjual di Samarinda. Satu unit lagi masih tersimpan di kos pelaku. “Tersangka juga merupakan residivis kasus pencurian,” tandasnya. (*)