Idul Adha 2024
Rekomendasi Teks Khutbah Idul Adha 2024, Ada yang Singkat dan Padat, Bisa Jadi Contoh
Berikut rekomendasi teks khutbah Idul Adha 2024, Ada yang singat dan padat bisa jadi contoh.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2024 bertepatan dengan Senin 17 Juni 2024.
Di Hari Idul Adha 2024, umat Islam disunnahkan untuk shalat Id dan mendengarkan khutbah Idul Adha setelah selesai shalat Id.
Berikut sejumlah contoh teks khutbah Idul Adha yang dapat dibacakan oleh khatib atau dijadikan referensi.
Ada sejumlah tema dalam beberapa contoh teks khutbah Idul Adha, simak selengkapnya.
Baca juga: 10 Sunnah sebelum Shalat Hari Raya Idul Adha yang Dianjurkan dan Perlu Diketahui Muslim
Baca juga: Tata Cara Shalat Idul Adha Lengkap Bacaan di antara Takbir dan Niat Shalat Sendiri atau Berjamaah
Baca juga: Niat Puasa 1 Hari sebelum Idul Adha 2024, Amalan yang Dilakukan di Hari Raya Kurban dan Hari Tasrik
Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2024 Pertama
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah,
Selain hikmah haji, Idul Adha juga mengajarkan kita tentang pentingnya berkorban dan berbagi dengan sesama.
Dengan berkurban, kita menunjukkan kepedulian dan rasa empati kita terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Kurban adalah bentuk nyata dari solidaritas sosial dalam Islam.
Dengan berbagi daging kurban, kita tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan persatuan di antara kita.
Marilah kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara kita.
Mari kita saling membantu dan mendukung, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang ini.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, marilah kita saling menyayangi dan memperhatikan satu sama lain, agar kita senantiasa mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.
Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2024 Kedua

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang setia mengikuti petunjuk beliau hingga hari kiamat.
Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah Hari Ini Sebelum Idul Adha, Lengkap dengan Keutamaan Mengerjakannya
Jamaah Idul Adha yang berbahagia,
Pada hari yang penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama merenungkan hikmah dari pelaksanaan ibadah haji yang sedang dilaksanakan oleh saudara-saudara kita di Tanah Suci.
Haji adalah salah satu rukun Islam yang memiliki nilai dan makna yang sangat dalam.
Dalam pelaksanaan haji, kita melihat manifestasi dari kesatuan umat Islam, tanpa memandang suku, bangsa, atau status sosial.
Semua bersatu dalam satu tujuan, yaitu memenuhi panggilan Allah SWT.
Haji mengajarkan kita tentang pentingnya persaudaraan dan kesetaraan di antara sesama muslim.
Selama pelaksanaan haji, semua jamaah mengenakan pakaian ihram yang sama, menunjukkan bahwa di hadapan Allah, kita semua sama.
Tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, antara pejabat dan rakyat biasa.
Semua bersatu dalam satu ikatan yang kuat, yaitu ikatan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.
Contoh Teks Khutbah Idul Adha Ketiga
Dilansir laman muratara-kankemenag.id, berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2024
Tema: Membentuk Keluarga yang Tangguh dengan Meneladani Kisah Nabi Ibrahim.
Naskah khutbah berikut disusun oleh Amsir, S.Th.I yang merupakan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musirawas Utara.
Baca juga: Doa Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Arafah dan Tarwiyah Idul Adha, Sabtu dan Minggu 15-16 Juni 2024
Khutbah Pertama:
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (×3)اللهُ اَكبَرْ (3×)
اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ كثيرا وسبحان الله بُكْرَةً وَأصِيْلا ًلا اِلَهَ ااِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
الحمد لله الذي جعل هذا اليوم عيدا للمسلمين وجعل عبادة الحج وعيد الأضحى من شعائر الله وإحيائَها من تقوى القلوب.
أشهد أن لا إله إلاالله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث رحمة للعالمين بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله وسراجا منيرا.
اللهم صل على سيدنا محمد سيد المرسلين وعلى أله وأصحابه أجمعين.
أما بعد… فيا عباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله، فقد فاز المتقون.
فقال تعالى : يا ايها الذين امنوااتقو الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون.
فقال تعالى : انا اعطيناك الكوثر فصل لربك وانحر ان شانئك هوالا بتر. صدق الله العظيم.
Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd
Marilah kita senantiasa bersyukur dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Kita masih diberi nikmat iman dan Islam, kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan berbagai ibadah kepada Allah SWT, termasuk melaksanakan shalat Idul Adha pada pagi hari ini.
Kemudian shalawat serta salam, kita haturkan ke pangkuan baginda Nabi Besar Muhammad SAW, seorang manusia mulia dan nabi terakhir yang dipilih Allah SWT untuk menjadi teladah (uswah) bagi seluruh umat manusia sepanjang masa.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa lillahil Hamd.
Kaum muslimin jama’ah Iedil Adha rahimakumullah.
Sejak tadi malam sampai pagi hari ini kumandang takbir, tahmid dan tahlil menggema di seluruh pelosok dunia, mulai dari perkotaan sampai kepelosok desa. Sebagai ungkapan rasa syukur ummat muslim kepada Allah atas segala limpahan rahmat yang telah dianugerahkan kepadanya.
Pada pagi hari ini juga, kaum Muslimin yang menunaikan ibadah haji sebagai tamu Allah SWT, dhuyufurrahman, telah berkumpul melaksanakan wuquf di Arafah dan sedang berada di Mina untuk melaksanakan Jumratul ‘Aqabah. Mereka dengan pakaian ihramnya, berasal dari berbagai belahan dunia. Mereka datang dengan latar belakang bangsa, ras, warna kulit, budaya dan strata sosial yang berbeda satu sama lain. Namun, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu memenuhi panggilan Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya dan bertauhid meng-Esakan Allah SWT semata. Kita doakan semoga mereka mendapatkan haji yang mabrur. Amiin yaa raabbal ‘alamin
Bagi kaum Muslimin yang belum memiliki kemampuan menjadi tamu Allah SWT, mereka melaksanakan shalat Idul Adha dan ibadah qurban, sesuai dengan kemampuannya di manapun mereka berada. Ibadah qurban yang dilaksanakan kaum muslimin, sebagai salah satu upaya mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.
Deskripsi kehidupan kaum muslimin ini, menggambarkan interelasi atau keterkaitan kuat antara orang yang menunaikan ibadah haji, dengan saudara-saudaranya yang tidak pergi ke Baitullah. Oleh karena itu, kita melaksanakan shalat Idul Adlha dan ibadah kurban pada hakikatnya sebagai bentuk kesadaran memenuhi perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Baca juga: 11 Tata Cara Sholat Idul Adha dan Bacaannya, Niat Sendirian dan Berjamaah serta Amalannya
Di pagi hari ini juga ada sebagian kita yang merasa bahagia karena orang-orang yang mereka sayangi dan orang-orang yang berjasa dalam hidupnya masih bersama mereka. Namun ada juga sebagian saudara-saudara kita yang merasa sedih karena orang yang yang mereka sayangi dan orang yang berjasa dalam hidupnya tidak bisa lagi bersama-sama menikmati idul adha pada tahun ini, karena mereka telah lebih dahulu dipanggil Allah, atau anak kesayangannya sedang berada di perantauan. Sedih, dan galau boleh-boleh saja dalam ajaran Islam, karena itu sudah merupakan kodrat manusia, namun jikalau kesedihan itu berlarut-larut sampai-sampai melupakan Allah itu yang dilarang. Maka dari itu mari kita halau kesedihan dan kegalauan itu dengan takbir. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa lillahil Hamd.
Kaum Muslimin sidang jama’ah Idil Adha rahimakumullah.
Ibadah qurban merupakan salah satu ibadah penting dalam ajaran Islam. Ibadah ini memiliki pondasi kuat dan memiliki akar sejarah panjang dalam tradisi rasul-rasul terdahulu. Ajaran qurban dan praktiknya telah ditunjukkan secara sinergi oleh para nabi dan rasul hingga Nabi Muhammad SAW . Nabi Ibrahim AS. dikenal sebagai peletak batu pertama ibadah ini. Peristiwa penyembelihan yang dilakukan Nabi Ibrahim AS terhadap putranya Nabi Isma’il AS merupakan dasar bagi adanya ibadah kurban. Nabi Ibrahim AS dengan penuh iman dan keikhlasan bersedia untuk menyembelih anak kesayangannya, Ismail hanya semata-mata untuk memenuhi perintah Allah SWT. Peristiwa yang mengharukan ini, dilukiskan dengan indah oleh Allah SWT dalam Alquran surat as-Shaffat ayat 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢
Jamaah ‘Idul Adha yang dimuliakan Allah.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd
Nabi Ibrahim merupakan sosok peternak yang sukses. Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Walaupun beliau sukses tapi tidak kikir, tidak sombong hal ini dibuktikan dengan kegemarannya berkurban setiap tahun. Karena begitu gemarnya berkurban, nabi Ibrahim mendapat pujian dari manusia dan para malaikat. Karena Merasa tersanjung, lalu nabi Ibrahimpun berkata : Jangankan mengorban domba, kalau itu perintah Allah anakpun sanggup aku korbankan.
Berawal dari sinilah Allah menguji nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk menyembelih anaknya Ismail AS. Tentu kisah ini bukan saja ujian bagi Siti Hajar dan Nabi Ismail kecil. Tetapi juga bagi Nabi Ibrahim selaku ayah yang harus mengikhlaskan situasi demikian. Setelah Nabi Ismail beranjak remaja, Nabi Ibrahim kembali diuji untuk mengorbankan putranya. Perintah ini datang melalui mimpi pada tanggal 8 Dzulhijjah. Namun, perintah ini tak langsung diamini oleh Nabi Ibrahim. Ia masih meragukan apakah betul mimpi tersebut adalah perintah dari Allah swt. Kemudian, mimpi yang sama datang lagi pada tanggal 9 Dzulhijjah. Karenanya, tanggal tersebut dinamai hari Arafah, yakni hari saat Nabi Ibrahim arafa (mengetahui), meyakini bahwa mimpi yang datang di dalam tidurnya adalah betul-betul perintah dari Allah swt. Lantas, keesokan harinya, pada tanggal 10 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim melaksanakan perintah tersebut. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat al-Shaffat ayat 101:
Pelajaran yang pertama bisa kita ambil dari kisahnya nabi Ibrahim adalah berhati-hatilah dalam berbicara. Karena ucapan adalah doa, doa akan didengar oleh Allah SWT dan akan diuji tentang apa yang kita ucapkan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd
Jamaah ‘Idul Adha yang dimuliakan Allah.
Tatkala datang perintah dari Allah kepada nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putra nya Ismail AS melalui mimpi, lalu nabi Ibrahim pun berdialog dengan putranya sebagaimana diabadikan dalam al-qur’an :
قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
Dia (Ibrahim) berkata, Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi dalam tidurku bahwa aku menyembelihmu bagaimana pendapatmu? Ismail menjawab, Hai ayahku kalau itu perintah Allah maka laksanakanlah.insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar (Alquran surat as-Shaffat ayat 102:)
Sungguh dialog yang yang penuh makna antara ayah yang soleh dengan anak yang soleh dalam rangka melaksanakan perintah Allah. Tatkala sang ayah ikhlas menjalankan perintah Allah dan anakpun ikhlas menuruti perintah ayahnya. Dan akhirnya Allah mengganti penyembelihan Ismail AS dengan seekor domba.
وَفَدَيْنَٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
Artinya: Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
(Surat As-Saffat Ayat 107)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd
Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah.
Ketika Ibrahim menjalankan perintah Allah untuk menyembelih anaknya Ismail AS, bukan tanpa rintangan. Sang Iblis laknatullah mulai memainkan perannya sebagai penggoda. kemudian berani mendekati Ibrahim. Dibujuknya agar membatalkan penyembelihan anaknya yang tercinta dan satu-satunya itu. Ibrahim yang sudah bulat dalam keyakinan itu tentu marah. Syetan pun dia usir (lempar). Itulah tempat pelemparan pertama yang dikenal dengan “Jumrah Ulaa”. Setan itu bersikukuh menggoda. Ibrahim yang sudah berjalan itu didekati lagi dengan godaan yang sama. Ibrahim pun merespons dengan tegas, bahkan keras (dilempar). Itulah jumrah wustho (pertengahan). Rupanya setan belum juga menyerah. Diikuti terus dengan rayuan dan godaan yang sama. Tapi Ibrahim tidak bergeming dan tergoda sedikit pun. Malah kembali dilempar di tempat yang ketiga. Itulah yang kita kenal dengan Jumrah Aqabah.
Tak berhasil memengaruhi Ibrahim AS, Iblis lalu datang membujuk Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim. Iblis memengaruhi Hajar dengan perhitungan, seorang ibu pasti tak akan sampai hati membiarkan buah hatinya disembelih. Tapi Hajar menolak dan melempari Iblis dengan batu kerikil. Lokasi pelemparan Hajar itu kemudian dijadikan tempat melempar Jamrah Wusta.
Langkah Iblis tidak berhenti di situ. Dia beralih kepada Ismail AS, putra Ibrahim-Hajar, yang dianggapnya masih memiliki keimanan dan ketakwaan yang rapuh. Tapi Ismail ternyata juga menunjukkan perlawanan. Ia kukuh memegang keimanannya dan yakin dengan sepenuh hati akan perintah Allah SWT. Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail lalu bersama-sama melempari Iblis dengan batu kerikil, yang kemudian diabadikan menjadi lemparan Jamrah Aqabah. Allah SWT pun memuji upaya Nabi Ibrahim dan keluarganya karena dianggap berhasil menghadapi ujian.
Melontar jumrah mengingatkan jemaah haji bahwa Iblis senantiasa berusaha menghalangi menusia melakukan kebaikan. Nabi Muhammad SAW mengingatkan: ‘’Sesungguhnya setan mengalir pada manusia di tempat darah mengalir dalam dirinya.’’ (HR. Bukhari, Muslim dan Abi Daud).
Inilah simbol perlawanan sepanjang umur manusia terhadap setan. Melontar jamrah adalah simbol kutukan kepada unsur kejahatan yang sering membinasakan manusia. Melontar juga mengisyaratkan tekad kuat untuk tidak lagi melakukan aktivitas yang mendatangkan bahaya kepada diri sendiri dan masyarakat.
Lemparan jamrah harus dilakukan dengan benda padat berupa kerikil, tidak boleh dengan benda cair atau benda lembek. Lemparan tidak cukup sekali, tapi tujuh kali dan harus mengenai sasaran.
Ini artinya perlawanan terhadap setan dan sifat-sifatnya harus dilakukan secara ulet dan sekuat tenaga. Sifatsifat syaitaniyah yang cenderung destruktif harus dikeluarkan, dilemparkan, dan dibuang sekuat tenaga dari dalam diri manusia. Proses mengeluarkan dan melemparnya harus dipastikan tepat agar tidak salah sasaran dan dilakukan dengan niat yang kokoh, berulang kali, terus-menerus hingga kejahatan benarbenar sirna dari dalam diri manusia.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd
Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah.
Dari kisah ini pelajaran apa yang bisa kita ambil? Setidak nya ada tiga hal yang peru kita ambil hikmah dari kisah keluarga nabi Ibrahim AS. Yang pertama, untuk menciptakan anak yang soleh harus dimulai dari orang tua yang soleh. Kedua, orang yang taat kepada Allah akan dimudahkan segala urusannya dan akan diberikan riski dari arah yang tidak disangka-sangka. Sebagaimana janji Allah dalam al-qur’an :
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا {الطلاق:2-3}.
“… Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (2) Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (3).”
Ketiga : Setan tidak akan pernah berhenti menggoda manusia dan godaannya tidak mudah dirasakan. Karena itu, hanya orang-orang yang hidup ikhlas sajalah yang akan mampu menanggulangi godaan setan itu. Nabi Ibrahim AS selamat dari godaan Iblis karena keikhlasannya menjalani hidup untuk menaati perintah-perintah Allah SWT meskipun menghadapi ujian sangat berat untuk menyembelih putranya, Ismail AS.
إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ
Artinya: 1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3 .Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Khutbah Kedua:
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى: اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh
Demikianlah beberapa contoh khutbah Idul Adha yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai keutamaan kurban, hikmah haji, serta pentingnya persaudaraan dan kebersamaan dalam Islam.
Semoga khutbah-khutbah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Baca juga: Teks Bilal Idul Adha 2024 dari Awal Sampai Akhir, Lengkap dengan Lafadz Arab, Latin, dan Terjemahan
(Tribunnews.com)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Naskah Khutbah Idul Adha 2024: Membentuk Keluarga yang Tangguh dengan Meneladani Kisah Nabi Ibrahim dan TribunCirebon.com di artikel berjudul 2 Teks Khutbah Idul Adha 1445 H Singkat dan Penuh Makna: Keutamaan dan Makna Berkurban.
khutbah idul adha
Idul Adha 2024
khutbah Idul Adha singkat
khutbah
teks khutbah Idul Adha 2024
khutbah kedua idul adha
1445 H
TribunKaltim.co
60 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2024 yang Menyentuh Hati dan Link Twibbon Idul Adha 2024 |
![]() |
---|
Contoh Khutbah Idul Adha 2024 Bahasa Sunda yang Menyentuh Hati dan Penuh Haru, Ajarkan Rasa Sabar |
![]() |
---|
Kumpulan 50 Link Twibbon Ucapan Idul Adha yang Unik, Tanpa Perlu Buat Akun! |
![]() |
---|
50 Kumpulan Twibbon Idul Adha Gratis dan Lucu Menyambut Hari Raya, Bisa Langsung Unduh dan Posting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.