Pilkada Jakarta 2024

PDIP Sindir Kaesang yang Ingin Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat Sebut Gimmick PSI

PDIP sindir Kaesang Pangarep yang ingin duet dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, pengamat sebut soal gimmick PSI.

Kolase Tribunnews
Anies-Kaesang - PDIP sindir Kaesang Pangarep yang ingin duet dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, pengamat sebut soal gimmick PSI. 

Hingga saat ini, baru PKB yang sudah menyatakan secara resmi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

"Semuanya masih cair, semuanya masih omon-omon, belum ada keputusan resmi kecuali PKB yang menentukan mengusung Anies Baswedan."

"Jadi ya masih cair inginnya bahwa siapapun bisa bebas untuk maju dan semuanya dikembalikan kepada dinamika partai politik," ungkapnya.

Ia mengingatkan, sosok yang akan diusung dalam perhelatan Pilkada Jakarta harus memenuhi persyaratan 20 persen kursi DPRD.

Itu lah kenapa, kata Viva, semuanya masih bergerak dinamis.

"PAN sendiri mengusung Zita Anjani sebagai calon wakil gubernur karena kapasitasnya dan pengalaman di Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI."

"Punya visi punya kemampuan, kapasitas dan punya komitmen untuk memajukkan masyarakat Jakarta," ucapnya.

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya Gimmick PSI

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai wacana memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024 hanya sekedar gimmick politik PSI.

Menurutnya risiko yang dihadapi Anies sangat besar jika nantinya menggandeng Kaesang sebagai bakal calon gubernur (cawagub) di pilkada.

"Wacana Anies-Kaesang lebih pada gimmick politik PSI, terlebih adanya wacana sokongan PDI-P ke Anies Baswedan," ujar Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

"Di luar itu, risiko reputasi yang dihadapi Anies akan sangat besar. Sebab menggandeng Kaesang belum tentu memenangi kontestasi karena pertentangan pemilih Jakarta ke koalisi Jokowi (ayah kandung Kaesang) cukup besar," jelasnya.

Baca juga: PDIP Peringatkan Anies soal Wacana Duet dengan Kaesang, Jangan Ulangi Tragedi Pilpres 2024

Seandainya kemudian Anies-Kaesang memenangi pilkada karena adanya sokongan kekuasaan, Dedi menilai Anies akan berpotensi kehilangan simpati pemilih nasional.

Sehingga Anies akan kehilangan harapan maju di Pilpres 2029.

"Peluang menang akan terbuka, menyerupai kemenangan Gibran (yang berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024), tentu diiringi polemik," kata Dedi. "Atau, justru sebaliknya, bisa saja kalah by design, dan orientasinya meruntuhkan reputasi Anies. Akan sangat baik jika Anies hati-hati dengan wacana semacam ini," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved