Berita Kukar Terkini
Bekas Lahan Tambang di Desa Embalut Kutai Kartanegara Disulap Jadi Ladang Jagung
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggenjot petani untuk selalu aktif menanam, guna meningkatkan ketahanan pangan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggenjot petani untuk selalu aktif menanam, guna meningkatkan ketahanan pangan.
Kali ini penanaman jagung hibrida kembali dilakukan di lahan eks tambang milik PT Kitadin, di Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Penanaman pertama dilakukan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Kepala Distanak Kukar Muhammad Taufik, Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, Perwakilan PT Kitadin Boni, para kades di Tenggarong Seberang dan kelompok tani.
Baca juga: Kukar Terima Hibah Lahan Eks Tambang Multi Harapan Utama Seluas 223 Hektare
“Pemanfaatan lahan eks tambang harus memang direncanakan sebelumnya, agar lahan eks tambang tidak ditinggal begitu saja, sehingga kawasan eks tambang itu menjadi kawasan yang produktif kembali,” kata Edi, Rabu (19/6/2024).
Edi mengucapkan terima kasih kepada PT Kitadin, karena harapannya program tersebut bisa berhasil dan berkembang. Serta menjadi role model bagi perusahaan lain, yang banyak meninggalkan lahannya begitu saja usai penambangan.
Ia berpesan, jajaran PT Kitadin tetap konsisten dalam pengelolaannya. Dalam perjalanannya administrasi tetap dibuat, sehingga ada perjanjian kerja sama antara PT Kitadin dengan kelompok tani, begitu pula dengan Pemkab Kukar.
“Kepada kelompok tani benar-benar dikuatkan para anggotanya, karena kelompok tani bisa berjalan dengan baik, tidak lepas dari peran anggotanya secara individu. Nantinya setelah ditanam, dirawat dan dipelihara, jangan ditinggal begitu saja,” pesannya.
Diketahui, jagung hibrida sekarang banyak dicari, karena pemanfaatannya sebagai bahan baku industri pakan ternak dan makanan pokok untuk sejumlah daerah di Indonesia. Dalam bentuk biji utuh, jagung hibrida dapat diolah menjadi tepung jagung, beras jagung, dan makanan ringan.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Tantang Poltek Pertanian Samarinda Menanam di Lahan eks Tambang Batu Bara
Edi menyarankan agar tidak jagung saja yang ditanam, bisa juga diselingi dengan cabai karena harganya yang sering melonjak.
“Untuk selanjutnya nanti dari Distanak Kukar akan membantu dengan peralatan modern, karena menanam jagung secara manual dengan luas lahan beratus hektare, dikerjakan secara manual akan lambat selesainya,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan, jika kelompok tani memerlukan penguatan modal, maka bisa mencoba mendatangi Bankaltimtara selaku mitra Pemkab Kukar. Sebab ada bantuan modal tanpa agunan dan bunga.
“Silahkan untuk diakses dan pengembaliannya bisa dilakukan setiap musim panen,” ujarnya.
Perwakilan PT Kitadin Boni menambahkan, pihaknya membuka lahan eks tambang seluas 100 hektare di Desa Embalut, yang diperuntukan bagi kelompok tani untuk ditanami jagung hibrida.
Baca juga: Bangun Hutan Tropis di Kawasan IKN, PKT Pulihkan Lahan Eks Tambang Sungai Seluang Samboja
Ada beberapa kelompok tani yang sudah bergabung untuk menanami lahan, di antaranya kelompok tani dari Desa Bangun Rejo, Desa Embalut, Desa Separi, Desa Kertabuana dengan total 200 orang petani.
“Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan ini bisa membawa manfaat dan berkah bagi kita semua, terutama bisa bermanfaat bagi para anggota kelompok tani di sini,” harapnya. (*)
Kutai Kartanegara Tuan Rumah Agro Expo KTNA Nasional 2025, Fokus Teknologi Pertanian Modern |
![]() |
---|
Pengukuhan Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutai Timur, Momen Pelestarian Nilai Sejarah |
![]() |
---|
H. Kasmo Pital Resmi Dikukuhkan Sebagai Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutim |
![]() |
---|
Polres Kukar Bongkar 2 Kasus Kejahatan, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja dan Pencurian 14 Ponsel |
![]() |
---|
Persiapan Festival Erau 2025 di Kukar Capai 90 Persen, Warga Diajak Meramaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.