Contoh Kata Ganti Dalam Bahasa Dayak Bahau Busang di Mahulu, Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal kata ganti. Ada banyak contoh kata ganti yang sering kita gunakan, baik sebagai pengganti orang, benda, maupun yang lainnya.

Dilansir dari materi di Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) Kemdikbud, kata ganti adalah kata-kata yang mengacu pada manusia atau benda.

Kata ini berfungsi untuk menggantikan orang atau benda dalam suatu paragraf sehingga kalimat menjadi bervariasi dan menghindari kebosanan.

Baca juga: Daftar Gelar Dalam Bahasa Dayak Bahau Busang di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Kata ganti orang juga disebut pronomina personalia. Kata ganti ini berfungsi menggantikan orang pertama, kedua, atau ketiga, baik tunggal maupun jamak.

Penulis buku, Luhat Djuk mengatakan kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipergunakan untuk pengganti subyek atau obyek berupa benda dan orang.

"Kata ganti berfungsi untuk efisiensi dan juga efektifitas kalimat dalam paragraf. Maka dengan adanya kata ganti, tidak perlu menuliskan nama orang atau nama benda secara berulang," katanya dalam Kamus Populer Dayak Bahau Busang.

"Kata ganti merupakan salah satu jenis kata yang berfungsi untuk menggantikan kata benda atau orang tertentu yang tidak disebut secara langsung," imbuhnya.

Berikut adalah kata ganti dalam bahasa Dayak Bahau Busang, yaitu:

Baca juga: Perkenalkan dan Lestarikan Budaya dengan Belajar Penulisan Angka dalam Bahasa Dayak Bahau Busang

Aku: Akui
Anda: Ikaq
Dia: Haq, Hiyaq
Kalian: Ploq
Kamu: Ikaq
Kami: Kameq
Kita: Itaq
Kita berdua: Ituq
Kita bertiga: Kamteloq
Kami berdua: Kawaq
Kami bertiga: Kameq Teloq
Lebih dari tiga: Kameq ; Itaam
Mereka: Ploq
Panggilan kesayangan anak laki-laki: Lakek uuk
Panggilan kesayangan anak perempuan: Doh uuk (*)