Idul Adha 2024

Ini Makna Idul Adha Menurut Ustad Fikri di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah memiliki sejarah panjang di dalamnya. Tahun 2024 ini Idul Adha jatuh pada Senin (17/6/2024)

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Imam masjid Baitul Muttaqin, Fikri mengatakan hari Idul Adha adalah saat untuk mengenang peristiwa sejarah yang agung melibatkan dua orang Rasul Allah yaitu Ibrahim dan Ismail. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah memiliki sejarah panjang di dalamnya. Di tahun 2024 ini Idul Adha jatuh pada Senin (17/6/2024).

Setiap wilayah di Indonesia memiliki cara uik untuk merayakan Idul Adha.

Imam masjid Baitul Muttaqin, Fikri mengatakan hari ini adalah saat untuk mengenang peristiwa sejarah yang agung melibatkan dua orang Rasul Allah yang tetap dikenang sepanjang zaman.

Baca juga: Idul Adha 2024 Kilang Pertamina Unit Balikpapan Distribusikan 137 Ekor Sapi dan 29 Kambing Kurban

Hari raya Idul Adha mengingatkan akan kisah Nabi Ismail saat menginjak usia remaja.

"Sang ayah yaitu Nabi Ibrahim mendapatkan perintah langsung dari Allah lewat mimpi bahwa ia harus mengorbankan Ismail Putra kesayangannya. Tentu ada konflik batin yang bergejolak terjadi pada diri nabi Ibrahim antara kecintaan kepada anak dan kematian memenuhi perintah ilahi," katanya, Rabu (19/6/2024).

Namun, cintanya kepada allah jauh lebih besar diatas cintanya kepada anak, istri, harta benda dan materi keduniaan lainya.

Oleh karena itu Nabi Ibrahim mengutamakan perintah Allah yang diwahyukan lewat mimpi, yaitu mengurbankan anaknya.

"Tanpa memperdulikan konsekuensi apa yang akan terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan perintah itu untuk melaksanakan perintah itu. Nabi Ibrahim mengajak Putra dengan berdialog," ujarnya.

Baca juga: 15 Macam Resep Olahan Daging Kurban yang Nikmat Dihidangkan Bersama Keluarga Idul Adha 2024

Komunikasi dalam makna lahiriah adalah sebagai bentuk komunikasi efektif antara sang ayah dengan anak dalam rangka mendidik serta membina ikatan batin kasih sayang.

Ketaatan dan kepatuhan dalam dialognya seperti terlukis dalam bahasa yang sangat indah dan menyejukkan.

"Dalam peristiwa yang sangat mengharukan itu dan detik detik yang sangat dramatis. Bukan Ismail yang tersebelih karena dengan kekuasaan dan kasih sayang Allah tiba-tiba Ia mengganti dengan seekor kibas besar yang dibawa oleh malaikat," tuturnya.

Hal ini menjadi dasar kepercayaan umat muslim seperti yang di ilustrasikan dalam Al-quran.

Qurbqn diisayratkan guna mengingatkan manusia bahwa jalan menuju kebahagiaan membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan.

"Sebagai indikasi agar sifat sifat kebinatangan yang sering mendominasi diri kita harus dirindukan serta dibuang jauh-jauh, hikmat inilah yang diajarkan dalam berqurban," pesannya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved