Berita Viral
Fakta-fakta Fathiya Nur Eka Viral Tewas Jatuh dari Lantai 3 Gym, Terungkap Baru Saja Diterima Kerja
Inilah fakta-fakta soal Fathiya Nur Eka yang viral tewas jatuh dari lantai 3 gym di Pontianak, Kalimantan Barat.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah fakta-fakta soal Fathiya Nur Eka yang viral tewas jatuh dari lantai 3 gym di Pontianak, Kalimantan Barat.
Meninggalnya Fathiya Nur Eka di lantai 3 gym saat sedang menggunakan treadmill tentunya membuat heboh media sosial.
Terdapat beberapa fakta-fakta kasus Fathiya Nur Eka yang tewas dari lantai 3 gym tersebiut.
Adapun kronologi diungkap oleh sang pacar.
Baca juga: Terjawab Siapa Itu Vilmei, Sosok TikToker yang Viral Dihujat Usai Kasih HP Android ke Rumsyah Baduy
Rupanya Fathiya Nur Eka meminta untuk melakukan treadmill beberapa saat sebelum kejadian.
Namun setelah itu dirinya justru mengalami insiden yang membuatnya kehilangan nyawa.
Peristiwa itu terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (18/6/2024) pukul 13.00 WIB.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncurojati mengatakan, sewaktu kejadian korban bersama adik dan pacarnya pergi ke K-Gym.
Saat itu, korban pun meminta untuk naik ke lantai 3.
Padahal pacar dan adiknya telah mengajak korban ke lantai 2.
“Pacar korban mengajaknya di lantai 2, namun korban ingin ke treadmill di lantai 3,” kata Antonius kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).
Kemudian, korban menggunakan salah satu treadmill .
Sekitar 30 menit setelah menggunakan treadmill tersebut, korban tampak memperlambat gerakannya dan hanya berjalan.
“Lalu korban tiba-tiba termundur hingga akhirnya jatuh melalui jendela,” terang Antonius.
Setelah terjatuh, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Universitas Tanjungpura Pontianak untuk diberikan pertolongan pertama, namun korban sudah meninggal dunia.
“Hasil visum korban mengalami sejumlah luka memar atau lebam di sekitar wajah dan badan serta luka robek di kepala yang menyebabkan pendarahan,” ungkapnya.
Operasional gim dihentikan sementara
Antonius menerangkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV, tampak korban bersama sejumlah anggota gim lain menggunakan treadmill.
Posisi korban saat menggunakan treadmill membelakangi jendela yang terbuka.
Tak berapa lama, korban terlihat termundur ke belakang dan jatuh melalui jendela.
Sementara itu, sejak kejadian tersebut K-Gym telah menghentikan operasionalnya selama 3 hari.
Sosok Fathiya
Wanita bernama lengkap Fathiya Nur Eka Rahma (22) itu merupakan lulusan prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Pihak kampus pun megucapkan turut berduka cita atas meninggalnya wanita berusia 22 itu.
Fathiya Nur Eka Rahma meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 3 tempat gym di Jalan Parit Haji Husein 2 (Paris 2), Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Selasa 18 Juni 2024 siang WIB.
Ia mengalami luka parah dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Gym di jalan Parit Haji Husein 2 Pontianak, Selasa 18 Juni 2024 sore WIB. Fathiya Nur Eka Rahma, merupakan Alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untan Angkatan 2020.
Namun, benturan yang teramat keras mengakibatkan Fathiya Nur Eka Rahma meninggal dunia.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban terjatuh saat sedang berolahraga dengan alat treadmill di lantai 3.
Treadmill adalah alat olahraga yang memiliki lantai berjalan yang digunakan untuk berlari tanpa harus berpindah tempat dan menjadi salah satu olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan.
Para pengguna treadmill dapat mengatur kecepatan dan waktu berlari sesuai dengan keinginan mereka.
Lalu, korban terpental dan jatuh dengan posisi awal membelakangi jendela lantai 3 yang terbuka.
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunPontianak.co.id di TKP, posisi treadmill di lantai 3 sendiri menghadap ke dalam, bukan ke luar jendela, atau posisi pengguna treadmill membelakangi jendela.
Kemudian, jarak antara treadmill dan jendela hanya berkisar 60 cm.
Pada lantai 3 sendiri terlihat tidak ada balkon atau pagar.
Sehingga saat terpental, korban langsung jatuh ke dasar atau teras tempat gym tersebut yang berlantai keramik.
Dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, Fathiya bersama beberapa orang menggunakan treadmill. Fathiya menggunakan treadmill di tengah.
Fathiya tampak melepas tangannya dari pegangan treadmill lalu terbawa ke belakang dan terpental ke jendela terbuka.
Dalam hitungan detik, Fathiya terjatuh dari jendela sementara orang lain yang sedang fokus tidak sempat memberi pertolongan.
Fathiya terjatuh dari jendela hingga ke lantai dasar.
Melihat video ini, para netizen pun menyayangkan posisi dan kondisi ruangan tempat treadmill.
@iamfen_ark: Tempat gym nya memang tdk aman. Khusus ruang treadmill. Maksud hati mau bikin tmpat olahraga yg keren. Tapi keselamatan di abaikan. Kok bikin tempat treadmill belakang jendela trus depannya dak ada lantai keamanan lagi.
@iryani_roeswandi: Salah posisi treadmil nye harusnye ngehadap jendela, bukannye malah membelakangi jendela.
@heyiwed: Kok bs2nye ndk ade pengaman atau jendelanya.
Baca juga: Nasib Naufal Peserta SNBT 2024 Tunarungu Viral Diminta Lepas Alat Bantu Dengar, Kini Gagal Lolos
Keikhlasan Sang Ayah
Begini cerita dari ayah Fathiya Nur Eka (22), wanita yang tewas terjatuh dari treadmill di lantai 3 sebuah gym di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepergian Fathiya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang ayah Selamet Purnomo.
Selamet Purnomo memboongkar seperti apa sosok anaknya itu.
Diungkap sang ayah, anak tersebut merupakan anak yang sangat berbakti, penyayang, serta cerdas.
Putrinya itupun mudah bergaul dan memiliki banyak sekali teman.
Sejak sekolah dasar, Fathiya diungkapkan Selamet selalu meraih juara di kelasnya.
Fathiya bersekolah di SMPN 1 Pontianak, lalu melanjutkan pendidikan di SMAN 7 Pontianak
Lalu, ia berkuliah dan lulus dengan predikat Cumlaude 3 tahun 8 bulan, dari prodi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura Pontianak dengan IPK 3,9.
"Dia itu sejak SD selalu sampai kuliah nilainya bagus, saya setiap mengambil rapot tidak pernah khawatir, naik atau tidak, karena pasti masuk peringkat, 1, 2, 3. Bahkan pas SMP juara 1 terus. Dan kuliah juga melalui jalur prestasi," ungkap Slamet sembari berkaca - kaca.
Memilukan nasib Fathiya sebab rupanya diketahui bahwa ia sebenarnya baru saja diterima bekerja.
Beberapa hari lalu, ia katakan Putrinya itu baru saja diterima mengajar di salah satu sekolah swasta ternama di Pontianak, dimana guru di sekolah tersebut harus melalui tes yang panjang dan sulit, namun putrinya itu berhasil lulus tes dengan baik.
"Nametake nya itu baru jadi padahal untuk dia mengajar dari sekolah, tetapi sebelum bisa mengajar ternyata amanah Allah saya menjaga dia hanya 22 tahun saja," tuturnya.
Ia mengaku sangat berat kehilangan putrinya.
Sebelumnya ia selalu mengharapkan ingin melihat Putri yang sangat ia sayangi menikah dan menimang cucu dari sang putri.
Namun ia pun harus mengikhlaskan harapan itu, karena putrinya lebih dulu pergi untuk selamanya.
"Ikhlas ya ikhlas, tapi rasanya itu berat sekali, nafas saya itu rasanya berat," katanya.
Banyak hal indah yang ia ingat dan tak mampu ia ceritakan tentang putrinya, tetapi bakti Fathiya kepada dirinya yang menjadi kenangan indah.
Ia mengaku pernah mengalami insiden kecelakaan yang membuat kakinya mengalami luka bakar serius.
Selama proses pengobatan hingga pemulihan, sang putri lah yang merawat dirinya sepenuh hati hingga sembuh sedia kala.
"Ikhlas, saya ikhlas, mungkin memang amanah Allah hanya 22 tahun saya menjaga dia, tetapi rasanya berat sekali, tetapi saya berusaha kuat, karena masih ada amanah menjaga adiknya," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Keikhlasan Ayah Fathiya Anaknya Tewas Terlempar dari Treadmill di Gym Pontianak: 'Baru Mau Ngajar'
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Kronologi Fathiya Tewas Jatuh dari Lantai 3 Gym Pontianak, Sempat Diajak Pacar Pindah Tapi Menolak.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.