Berita Nasional Terkini
Perintah Terbaru Megawati Kepada Kepala Daerah Kader PDIP, Apa Isinya?
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memberikan instruksi khusus kepada kepala daerah se-Indonesia
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memberikan instruksi khusus kepada kepala daerah se-Indonesia, yang berada di bawah naungan PDIP.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada kepala daerah, khususnya yang berasal dari PDIP, untuk lebih merakyat.
Hasto menyebutkan, dalam pertemuan dengan pengurus PDIP di Jawa Timur, Megawati mengingatkan republik ini dibangun dengan pertaruhan jiwa raga rakyat Indonesia, misalnya peristiwa 10 November, kemudian Perang Diponegoro, rakyat kecil menjadi korban.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri: Gelar Saya Banyak, Tapi Tanpa Pemalsuan
"Karena keyakinan Indonesia merdeka ini dilandasi semangat perjuangan untuk kepentingan rakyat, maka ibu tadi mengatakan agar kepala daerah untuk berbuat baik kepada rakyat, menyejahterakan rakyat, membahagiakan rakyat karena itu amanat yang diberikan oleh mereka yang telah berjuang bagi kemerdekaan Indonesia," kata Hasto di Blitar, Jumat (31/10/2025).
Hasto menyebutkan, dalam pertemuan itu, Megawati juga menggembleng semangat para kepala daerah untuk turun ke akar rumput.
"Ibu menggembleng semangat kepala daerah agar di tengah persoalan yang tidak mudah saat ini semua bergerak turun ke bawah memberikan darma baktinya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan hadir membela kepentingan rakyat," kata dia.
Selain melakukan konsolidasi dengan kader PDIP, Megawati berkunjung ke Blitar untuk mengisi acara seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika pada Sabtu (1/11/2025).
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Instruksikan kader PDIP di Kaltim untuk Turun ke Rakyat
Hasto menyebutkan, Konferensi Asia Afrika ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia bagi dunia khususnya melalui visi Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dalam membangun tata dunia baru.
Seminar ini akan diikuti oleh 30 akademisi dari 30 negara.
"Ini juga menggugah satu kesadaran bahwa bangsa Indonesia harus bangga punya kontribusi besar bagi peradaban dunia. Semangat anti penjajahan itulah yang harus digelorakan termasuk penjajahan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, karena nilai itulah yang menunjukkan kemampuan Indonesia," kata Hasto.
Hasto menambahkan, pemikiran Bung Karno terkait hidup berdampingan secara damai, tidak ada campur tangan atas kedaulatan politik suatu negara masih sangat relevan hingga kini. (*)
| Penipuan Online Ancaman bagi Ekonomi Digital Indonesia, Pelaku Paling Sering Lewat SMS |
|
|---|
| PAN Tertarik Ajak Purbaya jadi Kader, Popularitas Sang Menkeu Lewati Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Penjelasan Resmi Taspen soal Viral Kabar Rapel Gaji Pensiunan PNS di November 2025 |
|
|---|
| Rocky Gerung: Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan |
|
|---|
| Daftar Tanggal Merah dan Perayaan Hari Besar di Kalender November 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250802_megawati-kongres-ya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.