Pilkada Jakarta 2024

Gerindra Ungkap Anies Baswedan Belum Tentu Maju Pilkada Jakarta 2024, Belum Kantongi Restu PKS-PKB

Gerindra ungkap Anies Baswedan belum tentu maju Pilkada Jakarta 2024, belum kantongi Restu PKS-PKB

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Anies Baswedan saat ditemui di rumahnya kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan Selasa (7/5/2024). Gerindra ungkap Anies Baswedan belum tentu maju Pilkada Jakarta 2024, belum kantongi Restu PKS-PKB 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan diragukan bisa berlaga di Pilkada Jakarta 2024.

Keraguan ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.

Habiburokhman menyinggung eks Gubernur Jakarta itu yang disebut sudah pasti memperoleh dukungan dari PKS dan PKB.

Padahal, ucapnya, di tingkat pusat kedua partai itu belum memberikan dukungan resmi kepada Anies Baswedan.

Baca juga: Survei Menyatakan Publik Puas dengan Pemerataan Pembangunan dan Kestabilan Harga-Harga di Era Jokowi

"Emang Anies udah fix maju? Kan enggak juga.

Emang PKS sudah fix memajukan Anies? Enggak juga.

PKB fix majukan Pak Anies? Enggak juga."

"Karena kan baru di tingkatan DPW semua. Dan itu kan ya belum ada hilalnya lah masing-masing," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Pernyataan Habiburokhman itu kemudian mendapatkan komentar dari PKB dan PAN, sebagai berikut.

1. PKB

PKB merupakan partai pertama yang mengusung Anies Baswedan menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta.

Namun, dukungan kepada eks Rektor Universitas Paramadina itu masih datang dari DPW PKB Jakarta.

Hal ini diakui oleh Ketua DPP PKB, Daniel Johan. Adapun tingkat pengurus pusat masih belum memberi keputusan.

Pihaknya, jelas Daniel, meminta masyarakat untuk menunggu keputusan resmi dari DPP PKB.

Apalagi, pendaftaran Pilkada 2024 masih sampai bulan Agustus mendatang.

"Memang proses tahapannya seperti itu, kita tunggu saja, masih sampai Agustus kan," kata Daniel saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2024).

Ia juga menyampaikan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut, apakah DPP PKB nanti akan mempunyai keputusan berbeda dengan DPW PKB Jakarta.

"Belum tahu, tunggu proses berjalan," terang Daniel.

Baca juga: Nasib Warganet yang Berani Ubah Logo NU Jadi Ulama Nambang, Alasan Ali Tak Terima dan Lapor Polisi

2. PAN

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga, menyebut semua partai politik (parpol) memang masih berproses untuk menentukan calon yang akan diusung.

Ia menyebut setiap orang memiliki hak politik yang sama untuk maju Pilkada 2024.

"Semua masih berproses, berdiskusi menyamakan persepsi dan hati. Semua memiliki hak politik yang sama untuk menjadi calon," kata Viva saat dikonfirmasi, Jumat.

Menurutnya, figur yang ingin maju Pilkada Jakarta mesti memenuhi syarat pencalonan yang diatur.

Di mana calon tersebut mesti memperoleh dukungan sebesar 20 persen kursi DPRD Jakarta.

"Nanti yang mengusung adalah partai politik tingkat pusat. Sesuai UU Pilkada syarat pencalonan 20 persen kursi di lembaga legislatif," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa partainya telah mempunyai jagoan yang bisa dipertimbangkan pada Pilkada Jakarta.

Menurut Viva, pihaknya mengusulkan proposal agar Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta.

"PAN sudah punya calon sendiri, yaitu Zita Anjani sebagai bakal cawagub.

Untuk selanjutnya karena PAN tidak dapat mengusung sendirian, maka PAN akan kerjasama atau koalisi dengan partai lain. Kita tunggu dinamika politik selanjutnya," tuturnya. 

Baca juga: Bobby Nasution Bocorkan Peran Besar Jokowi untuk Dirinya di Pilkada Sumut 2024, Cek 2 Survei Terbaru

Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024

Arus Survei Indonesia (ASI)

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com, ASI melakukan survei terhadap 400 responden dengan metode wawancara tatap muka.

Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024.

Menurut hasil survei yang dilakukan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi dengan raihan 30,5 persen suara.

Kemudian, elektabilitas sosok yang akrab disapa Kang Emil itu disusul mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Anies kalah tipis dari Ridwan Kamil dengan elektabilitas mencapai 29 persen suara.

Sementara di peringkat ketiga, ada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang terpaut jauh dengan raihan 7 persen suara.

Selanjutnya, ada Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang memiliki elektabilitas 6,8 persen dan disusul Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang meraih 4 persen suara.

Hasil survei elektabilitas bacagub dalam Pilkada DKI Jakarta versi Arus Survei Indonesia (ASI) yang digelar pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.

Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas Cagub Terkuat di Jawa Tengah Tak Stabil

Selengkapnya, berikut elektabilitas bacagub DKI Jakarta 2024 lewat simulasi 15 nama:

Ridwan Kamil: 30,5 persen

Anies Baswedan: 29 persen

Heru Budi Hartono: 7 persen

Ahmad Sahroni: 6,8 persen

Tri Rismaharini: 4 persen

Ahmad Riza Patria: 2,8 persen

Kaesang Pangarep: 2 persen

Erwin Aksa: 1,8 persen

Abdullah Azwar Anas: 1,5 persen

Mardani Ali Sera: 1,3 persen

Bima Arya: 0,5 persen

Ahmed Zaki Iskandar: 0,5 persen

Airin Rahcmi Diany: 0,3 persen

Bahlil Lahadalia: 0,3 persen

Hendrar Prihadi: 0,3 persen

Tidak tahu/Tidak jawab: 12 persen

Baca juga: 3 Bakal Calon Bupati Terkuat Hasil Survei Pilkada Jember 2024, Duo Petahana Bersaing Ketat

Proximity Indonesia

Sementara berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia pada 16-25 Mei 2024, Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dikutip dari Tribun Jakarta, dia mengungguli Ridwan Kamil dan Ahok terkait elektabilitasnya.

Adapun elektabilitas Anies mencapai 18,5 persen, sedangkan Ahok berada di bawahnya dengan raihan 14 persen.

Sementara, Ridwan Kamil duduk di peringkat ketiga dengan raihan elektabilitas 12,5 persen.

"Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024," ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho saat memaparkan hasil surveinya, Kamis (30/5/2024).

Untuk diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Survei Pilkada Surabaya 2024, Calon Lawan Eri Cahyadi, Ketua Relawan Projo yang Mantu Pakde Karwo

Lembaga Survei Jakarta (LSJ)

Berdasarkan hasil survei LSJ, Anies berada di peringkat ketiga dengan raihan elektabilitas 18,4 persen.

Dia kalah dari Ridwan Kamil di peringkat pertama dengan elektabilitas 23,4 persen dan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini di posisi kedua yang meraih 19,2 persen.

Kendati demikian, Anies unggul jauh ketimbang Ahok yang meraih 8,7 persen.

Adapun survei LSJ ini digelar pada 8-15 Januari 2024 dengan responden sebanyak 880 orang warga DKI Jakarta.

Selengkapnya berikut lima besar kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi versi hasil survei LSJ:

Ridwan Kamil: 23,4 persen

Tri Rismaharini: 19,2 persen

Anies Baswedan: 18,4 persen

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok: 8,7 persen

Heru Budi Hartono: 5,5 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra Ragukan Anies Dapat Tiket Maju Cagub Jakarta, Ini Respons PKB dan PAN

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved