Breaking News

Berita Mahulu Terkini

Sosialisasi Kemitraan Karbon Hutan, Pemkab Mahulu Dukung Upaya Penurunan Emisi

Kalimantan Timur sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia ditunjuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk melaksanakan program

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab Mahulu
JAGA HUTAN MAHULU - Foto bersama pada pelaksanaan program penurunan emisi dalam skema Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan atau Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada Jumat (21/6/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kalimantan Timur sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia ditunjuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk melaksanakan program penurunan emisi dalam skema Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan atau Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF).

Salah satunya adalah kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), untuk mendukung program tersebut Pemkab menggelar secara resmi Sosialisasi dan Pelatihan Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) dalam Penurunan Emisi Bagi Tenaga Pendamping, Penyuluh dan Pemerintah Desa dan Kelompok Masyarakat di Tingkat Kabupaten Mahulu.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun di Balai Adat Ujoh Bilang, Kamis (20/06/24).

Kegiatan ini difasilitasi oleh Bagian Ekonomi Sumber Daya Alam (Ekosda) yang dalam hal ini pelaksanaannya langsung dari Pemerintah Provinsi Kaltim bekerjasama dengan Kemitraan untuk melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan kepada kelompok penerima manfaat intensif Result Based Payment (RBP) FPCF-CF Desa/Kelurahan/Kampung dan Kelompok masyarakat yang tersebar di Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur. 

Baca juga: Bisnis Penginapan di Mahakam Ulu Kaltim Babak Belur karena Terendam Banjir Besar

Turut hadir, Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Agustinus Teguh Santoso, Narasumber Perwakilan dari Kemitraan Program Officer Provinsi Kaltim Rahmada, Sekretariat PMU FCPF Biro Perekonomian pemerintah provinsi kalimantan Timur M. Fadly, serta Tim Pokja MMR Kaltim.

Wabup Mahulu, Yohanes Avun mengatakan bahwa Kabupaten Mahulu merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki kekayaan hutan yang luas.

Hutan Mahulu tidak hanya berperan sebagai sumber daya alam yang esensial, tetapi juga sebagai penyeimbang iklim pelestarian lingkungan hidup.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman hutan di Mahulu juga menghadapi berbagai ancaman seperti deforestasi dan degradasi hutan.

"Hal ini tentu saja dapat berakibat kerusakan," katanya saat membacakan sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh.

Kerusakan hutan di Mahulu tidak hanya berpengaruh bagi kelestarian lingkungan hidup, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat.

Maka untuk mengatasi tantangan ini, Pemkab Mahulu berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan melalui berbagai inisiatif.

"Salah satunya adalah program FCPF. FCPF yang dikelola oleh Bank Dunia ini bertujuan untuk membantu negara-negara berkembang dalam mengelola hutan mereka secara berkelanjutan serta mengurangi emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Ia menyatakan bahwa Kabupaten Mahulu beruntung terpilih sebagai salah satu daerah pilot project program FCPF di Provinsi Kalimantan Timur.

Sebagai salah satu rasa syukurnya, Mahulu patut merasa terhormat atas terpilihnya dalam program ini.

"Ini merupakan peluang besar bagi daerah kita untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian hutan dan pengurangan emisi gas rumah tangga. Maka melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Lembaga Perantara Kemitraan dan Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Kaltim pada hari ini diadakan Sosialisasi ini," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved