AHY Bantah Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Bahas Kabinet, 'Mendengar Kuliah Umum'

TRIBUNKALTIM.CO - AHY sebagai ketua umum Demokrat bantah pertemuan Ketua Umum KIM dengan Prabowo bahas soal kabinet.

Sebagaimana sebelumnya diketahui Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Koalisi Indonesia Maju kemudian diduga jika ada pembahasan soal kabinet Prabowo-Gibran.

Bahkan, presiden terpilih Prabowo Subianto juga mengunggah foto-foto pertemuan bersama para Ketua Umum Koalisi Indonesia Maju di media sosialnya.

"Bersama Indonesia Maju," tulis Prabowo di caption.

Baca juga: Ini Sosok yang Diprediksi Jadi Menteri PUPR Pengganti Basuki Hadimuljono di Kabinet Prabowo Gibran

Diungkap AHY, pertemuan yang dilaksanakan di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi itu bukanlah membahas kabinet Prabowo-Gibran.

Melainkan mendengarkan kuliah umum Prabowo sebagai Menhan.

"Sebetulnya tidak ada (bahas kabinet), kami hanya menyambung silaturahim kemudian sekaligus mendengarkan kuliah umum Pak Prabowo sebagai Menhan," kata AHY dikutip dari YouTube Kompas.

Menurut AHY, Prabowo hanya mengundang ketum parpol KIM karena mereka yang akan menjadi awak pemerintahan selama lima tahun ke depan.

"Ada beberapa hal fundamental yang menjadi kekuatan sekaligus tantangan yang harus kita cari solusinya bersama.

Itu sebenarnya bukan pertemuan politik, tapi kami diundang dalam forum executive program yang diselenggarakan Universitas Pertahanan," lanjut AHY.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi tak menjawab secara pasti soal isi pertemuan para ketua umum partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis (20/6/2024) pagi.

“Ya kecil-kecil saja, ringan-ringan saja. Ya ringan-ringan saja,” ujar Viva dihubungi Kompas.com, Jumat (21/6/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa pertemuan itu merupakan undangan dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Pasalnya, Prabowo hadir sebagai pembicara untuk menyampaikan berbagai strategi soal pembangunan Indonesia ke depan.