Sajikan Menu Sarapan untuk Presiden Jokowi di IKN, Bubur Ayam Kang Maman Dapat Respons Positif

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Terpilih untuk menyajikan menu sarapan pada salah satu kegiatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi hal yang tak pernah dilupakan bagi pemilik Warung Bubur Ayam Kang Maman, Deden. 

Usaha kuliner yang didirikannya berkesempatan menyajikan menu khusus sarapan untuk rombongan presiden saat berkunjung ke IKN, tepatnya saat groundbreaking ke-6. 

Melalui salah satu teman yang dipercaya oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia untuk mengatur logistik selama di IKN, Bubur Ayam Kang Maman terpilih menjadi menu sarapan Presiden Joko Widodo. 

"Dapat infonya dari teman yang memang dipercaya Sekneg. Dia ditelpon untuk handle makan malam dan makan pagi presiden. Di list-nya itu ada bubur ayam. Jadi pas ketemu, dia nawarin untuk jadi salah satu menu breakfast presiden," ujarnya, Jumat (21/6/2024). 

Baca juga: Jadwal Daftar Ulang PPDB Balikpapan 2024 Jenjang SMA/SMK, Terjawab Kapan Hari Pertama Masuk Sekolah

Bagai mendapat durian runtuh, Deden mengaku tak menyangka kesempatan itu akan tiba padanya.

Tanpa pikir panjang, ia pun langsung menerima tawaran tersebut. 

Segala persiapan ia lakukan, mulai dari menyiapkan alat masak dan alat makan berbahan stainless tanpa plastik hingga memastikan semua bahan hidangan tersebut higienis. 

Termasuk juga vitamin sebagai persiapan fisik dan stamina untuk memberikan hidangan sarapan yang terbaik untuk orang nomor 1 di Indonesia tersebut. 

Bersama dengan 4 orang timnya, Deden berangkat sehari sebelumnya.

Sesampainya di sana, mereka melewati banyak pemeriksaan.

Bahkan, Bubur Ayam Kang Maman ini juga melewati uji coba BPOM karena sudah jadi protokol tetap (protap) sebelum makan itu disajikan. 

"Setelah pemeriksaan, dan lain-lain, akhirnya kita bisa masak jam 1 malam. Setelahnya, makanannya juga harus melewati uji BPOM. Cuma, Bapak (Presiden Jokowi) engggak makan di bawah, tapi di kamar. Jadi yang datang ajudan atau Paspampres-nya, datang minta disiapin dan dibawakan ke beliau," jelasnya. 

Baca juga: Inovasi Cegah Stunting, Posyandu RT 14 Kariangau Balikpapan Galakkan Program Bahan Makanan Mentah

Deden juga mengaku menyiapkan sekitar lebih dari 100 porsi bubur ayam paket lengkap dan sate telur puyuh, sate usus, dan sate paru sebanyak 100 porsi. 

Ia menyajikan paket lengkap bubur ayam serta 3 jenis sate tersebut untuk presiden.

Bubur ayam itu dilengkapi dengan topping yang melimpah, yakni erupa bubur putih lembut dengan dilengkapi  kerupuk, cakwe, cincangan hati ayam, ayam suwir, seledri, bawang goreng, kacang, emping, yang disatukan dalam semangkuk bubur.  

Tak lupa, ciri khas Bubur Ayam Kang Maman tersebut, telur pindang yang juga ikut menjadi pelengkapnya. 

Siapa sangka, hidangannya ini mendapat respons positif dari presiden.

Deden menyebut dengan diwakili sekneg, Presiden Jokowi mengaku sangat menyukai bubur buatannya.

Terlebih menu sate yang ia sajikan sebagai hidangan pelengkap bubur. 

"Sempat ditanya sekneg jualan di mana, sejak kapan. Terus katanya 'tadi presiden berpesan, hidangannya enak, terutama satenya. Beliau suka UMKM yang seperti ini. Mudahan kalau next ada permintaan di list untuk bubur, saya masukkan list lagi ya!', katanya gitu," kisahnya. 

Baca juga: Kunjungi Kilang Balikpapan, Komisi VII DPR RI Siap Beri Dukungan

Tak hanya itu, Deden menceritakan, ia juga sempat ditanyai terkait kesiapannya untuk kembali berkontribusi untuk menyiapkan bubur pada perayaan HUT RI 17 Agustus mendatang di IKN. 

"Beliau bilang, kalau diajak lagi pas 17 Agustus, siap gak?' Saya jawab Insya Allah siap. Karena sudah tau juga protap-nya seperti apa," jelasnya. 

Deden juga mengaku momen tersebut adalah momentum yang tak pernah ia lupakan.

Perasaan tegang, senang, takjub jadi satu karena dipercaya menghidangkan sarapan untuk orang nomor 1 di Indonesia sekaligus mendapatkan respon darinya. 

"Jujur, saya senang dan tegang, karena ini pengalaman pertama. Tapi akhirnya dapat pengalaman baru. Saya jadi tahu bagaimana rasanya masuk ke ring 1-nya presiden, dengan protapnya, dan akhirnya tau, ternyata ada pemeriksaan BPOM yang detail sekali," pungkasnya. (*)