Viral Aparatur Desa di Nunukan Bakar Asrama yang Dihuni Keluarga Kades Gegara tak Dipinjamkan Uang

TRIBUNKALTIM.CO - Beredar viral aparatur desa berinisial WA di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara membakar asrama yang dihuni keluarga kepala desa, Sabtu (22/06/2024), pukul 05.04 WITA.

Dari terbakarnya asrama yang dihuni keluarga Kepala Desa Sanal Nunukan Kalimantan Utara tersebut, mengakibatkan 10 orang alami luka bakar.

Sepuluh orang yang mengalami luka bakar terdiri dari 8 orang penghuni asrama Desa Sanal, dan dua masing-masing WA (pelaku) dan seorang personel pemadam kebakaran.

"Delapan orang yang merupakan keluarga Kades Sanal sempat dibawa ke Puskesmas Mansalong, lalu dirujuk ke RS (rumah sakit) Malinau," ucap Kapolsek Lumbis, Iptu Andrianus Talik.

Baca juga: Fakta-fakta Infeksi Bakteri Pemakan Daging yang Viral Menyerang Jepang, Gejala Penyakit, Cara Cegah

Iptu Andrianus Talik mengatakan pria inisial WA yang diduga sengaja membakar asrama Desa Sanal tersebut sudah diamankan ke Mako Polsek Lumbis.

"Pria inisial WA itu sudah kami amankan.

"Dia juga mengalami luka bakar tapi tidak separah delapan korban yang merupakan satu keluarga," kata Iptu Andrianus Talik kepada TribunKaltara.com.

Motif Aparatur Desa Bakar Asrama

Menurut keterangan yang diperoleh Iptu Andrianus Talik, aparatur desa tersebut sengaja membakar asrama yang dihuni istri dan anak Kades lantaran marah akibat tak diberikan pinjaman uang dari Kades sebesar Rp40 juta.

"Kades Sanal mau pinjamkan uang itu asalkan ada agunannya. Tapi si WA itu tidak punya jaminan apa pun.

"Karena tidak diberikan pinjaman, makanya dia bakar asrama yang dihuni istri dan anak-anak Kades," ucapnya.

Iptu Andrianus Talik menuturkan, sebelum WA membakar asrama tersebut, dia minum-minuman beralkohol (miras) terlebih dahulu.

Sementara saat kejadian, keluarga Kades Sanal sedang tertidur pulas.

Sedangkan Kades Sanal berada di Nunukan.

Melihat kondisi asrama sepi, WA masuk ke dalam ruangan dengan membawa jerigen berisi bensin.

"Dini hari itu dia masuk ke dalam rumah itu dan menyiram bensin di dalam ruangan asrama. Setelah itu dia bakar," ujar Iptu Andrianus Talik.

Seusai membakar, aksi WA sempat dilihat oleh keluarga Kades yang berada di dalam rumah tersebut.

"Begitu ada orang yang lihat, dia cepat-cepat keluar dan kunci pintu dari luar. Dia sempat dorong orang itu," tuturnya.

Bahkan WA juga menyiram bensin ke arah Polisi yang hendak mengamankan dirinya.

"Satu petugas Damkar juga dia dorong masuk ke dalam kobaran api. Tangan petugas itu mengalami luka bakar juga," ungkap Talik.

Diketahui, satu unit asrama yang dilahap si jago merah berbentuk rumah panggung berbahan kayu dengan ukuran bangunan 8×12 meter persegi.

Selain itu ada tiga unit rumah warga yang juga terdampak.

Untuk memadamkan kobaran api, pemadam kebakaran menurunkan dua unit armadanya.

"Ada 15 personel pemadam yang diturunkan. Waktu tempuh ke tempat kejadian perkara itu tiga menit.

"Waktu pemadaman hingga pendinginan mulai pukul 05.07 Wita hingga pukul 08.02 Wita," ucapnya.

Sementara itu, kerugian materiil akibat kejadian kebakaran satu unit asrama diperkirakan sebesar Rp350 juta.

Aristra menyampaikan bahwa saat ini korban luka bakar yang merupakan satu keluarga dirujuk ke RSUD Malinau.

"Untuk satu orang yang diduga sengaja membakar rumah itu diamankan ke Mako Polsek Lumbis," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul BREAKING NEWS Asrama Desa Sanal di Lumbis Nunukan Ludes Terbakar, 10 Orang Alami Luka Bakar

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Gegara tak Diberi Pinjaman Uang, Aparatur Desa Sanal Bakar Keluarga Kades, 8 Korban Dirujuk

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim