Berita Kubar Terkini
Perwakilannya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional, Pemkab Kubar Ungkapkan Kekecewaan
Perwakilannya mendadak dicoret dari seleksi paskibraka nasional, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ungkapkan kekecewaannya.
Penulis: Febriawan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Panitia seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kutai Barat (Kubar) mengungkapkan kekecewaannya.
Salah satu putra terbaik Kubar, yakni siswa SMA Negeri 1 Sendawar, Gregorius Attara gagal lolos menjadi bagian dari paskibraka tingkat nasional.
Kekecawaan itu ia ungkapkan lantaran ada beberapa hal yang mengganjal terkait tidak lolosnya Attara ke paskibraka nasional.
Keanehan itu terjadi di tingkat Provinsi Kaltim, di mana Attara disebut sebagai peserta terbaik atau juara 1 saat seleksi.
"Sebelumnya di tingkat kabupaten, Attara terbaik pertama. Untuk itulah dia lolos tingkat provinsi dan waktu seleksi juga terbaik pertama," kata Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpil) Kubar, Ramadan, Senin (24/6/2024) sore tadi.
Baca juga: Cara Pemkab Kubar Menangkal Kebakaran Hutan dan Lahan di Kutai Barat Kaltim
Ramadan menjelaskan, satu hal yang menimbulkan tanda tanya sekaligus kekecewaan lantaran Attara yang merupakan terbaik Kaltim gagal di tingkat nasional.
Keanehan yang dimaksud terjadi saat dilakukan pengiriman keterwakikan Kaltim yang lolos seleksi ke Jakarta untuk mengikuti seleksi tingkat Nasional.
Provinsi Kaltim diketahui mengumumkan empat nama yang mewakili Kaltim untuk mengikuti seleksi di Pusat.
"Dua laki-laki dan dua orang wanita," jelasnya.
Empat orang tersebut mewakili empat kabupaten/kota di Kaltim, yakni Samarinda, Bontang, Balikpapan dan Kubar yang diwakili oleh Attara.
"Nah, waktu berangkat ke Jakarta kok jumlahnya ada lima orang. Tiga laki dan dua perempuan ikut seleksi," jelasnya.
Ternyata ada satu tambah orang mengikuti seleksi di pusat, yakni dari Kutai Timur.
"Kan seharunya empat saja. Kutim tidak masuk, tiba-tiba ke Jakarta ikut," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Kubar Pastikan Stok dan Harga Sembako Aman selama Lebaran
Bahkan, keterwakilan Kutim itu dinyatakan lolos paskibraka nasional dan untuk Kubar tidak lolos.
"Dia (dari Kutim) tidak lolos dari Provinsi. Hanya 4 saja. Kok tiba tiba dia ikut berangkat," jelasnya.
Pihaknya pun telah mengonfirmaai kepada pihak provinsi terkait hal itu, namun belum ada tanggapan yang jelas dari pihak provinsi terkair hal tersebut.
Ia mengungkapkan, proses seleksi paskibraka sejak di tingkat kabupaten dilakukan dengan mengedepankan transparansi.
Hal ini sesuai petunjuk dan arahan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Dari BPIP sendiri yang menekankan agar proses seleksi dilakukan secara transparan. Bahkan bagi peserta yang tidak lolos seleksi di tingkat kabupaten, wajib disertai dengan alasan kenapa tidak lolos. Anehnya, pas di tingkat nasional tiba-tiba diumumkan tanpa disampaikan apa alasannya, wakil kami dari Kubar tidak lolos," ungkap Ramadan lagi.
Tindak lanjut dari tidak lolosnya wakil dari Kubar tanpa penjelasan ini, pihaknya akan melakukan komunikasi, sekaligus mengonfirmasi ke BPIP.
"Paling tidak kami akan meminta penjelasan, alasan kenapa Attara tidak lolos," kata dia.
Sebelumnya, Attara terpilih untuk mengikuti seleksi paskibraka tingkat nasional tahun 2024 yang akan mengikuti seleksi nasional dari seluruh Indonesia sebagai perwakilan masing-masing provinsi.
Bersama tiga perwakilan lainnya dari Balikpapan, Bontang, dan Samarinda, Attara berhasil menembus serangkaian seleksi ketat yang diikuti oleh puluhan peserta dari seluruh wilayah di Kaltim.
Hingga saat pengumuman di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Jumat (17/5/2024), namanya muncul sebagai salah satu yang terbaik dari total 42 peserta. _
Baca juga: Kabar Baik Bagi ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kubar Segera Cairkan THR Sebulan Gaji
Tiba-Tiba Ada 5 Wakil Calon Paskibraka dari Kaltim
Salah satu yang paling membuat tanda tanya bagi tim pembina Paskibraka Kutai Barat adalah adanya penambahan wakil dari Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengikuti proses seleksi di tingkat nasional.
"Sesuai berita acara, ada empat wakil dari Kaltim yang akan mengikuti seleksi tingkat nasional. Di mana 2 yang lolos akan gabung sebagai anggota paskibraka, sementara dua yang tidak lolos dikembalikan ke provinsi masing-masing," ungkap Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kubar, Ramadan, Senin (24/6/2024).
Saat akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti seleksi tingkat nasional, tiba-tiba ada 5 siswa yang dikirim.
"Kita tahunya pas di bandara, tiba-tiba ada lima orang yang dikirim ke Jakarta, dari Kaltim. Ini tanpa ada pemberitahuan, padahal di berita acara jelas disebutkan 4 orang," ungkap Ramadan.
Setelah ditelusuri, satu siswa tambahan ini berasal dari Kutai Timur.
"Dan anehnya, setelah pengumuman, justru laki-lakinya siswa yang ikut belakangan (dari Kutai Timur) ini yang lulus," katanya.
Ia mengatakan dari informasi yang diperoleh, peserta dari Kubar gagal lolos karena kalah di materi tes wawasan kebangsaan.
"Tapi setelah dicek, nilainya sama. Bahkan waktu seleksi di Kaltim, Attara (Gregorius Attara, wakil dari SMAN 1 Sendawar, Kubar) nilainya jauh di atas peserta dari Kutai Timur itu," ungkapnya kecewa.
Untuk diketahui, Gregorius Attara merupakan siswa kelas X.
Ia merupakan pelajar kelahiran Sakaq Lotoq, Kutai Barat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.