Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Pulang Lebih Awal dari Kunker di Tiongkok, Hadiri Festival Pampang

SAMARINDA, TRIBUN - Festival Budaya Pampang dalam rangka HUT ke 51 dan Pesta Panen Desa Budaya Pampang Samarinda selesai pada Minggu (23/6/2024) petang.

Penutupan pesta rakyat sebagai bentuk syukur atas panen dan ulang tahun desa yang mayoritas dihuni suku Dayak Apokayan ini dihadiri Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dan jajarannya.

Saking antusiasnya hadir, orang nomor satu di Benua Etam ini sampai pulang lebih awal dari agenda kunjungan kerjanya di Tiongkok yang dijadwalkan sampai Selasa (25/6/2024) mendatang.

Baca juga: Deputi Kemenpora Bangga Berhasil Menyumpit di Festival Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang Samarinda

"Ini adalah bentuk apresiasi saya terhadap adat istiadat Kaltim. Makanya saya pulang lebih awal karena ingin hadir dalam penutupannya," ujar Akmal Malik kepada awak media di sela kegiatan tersebut.

Bahkan menurutnya pariwisata Kaltim sangat bervariasi dan lebih unggul dibandingkan wisata di negara lain.

"Tinggal bagaimana mengatur pemasarannya. Karena sebagus apapun pariwisatanya kalau tidak ada yang lihat atau kunjungi, percuma," ujarnya.

Oleh sebab itu ia memberi saran kepada pengurus wisata hingga pemerintah daerah untuk mempromosikan keberadaan Desa Pampang yang selama ini juga memberikan kontribusi besar bagi budaya di Kaltim.

"Ini dekat lho dari bandara (APT Pranoto). Kalau bisa pengurus buat paket-paket kunjungan ke Pampang. Jadi turis ataupun pendatang dari luar daerah bisa mampir sebelum ke Samarinda atau wilayah lainnya," sarannya.

Baca juga: Prabowo Subianto Batal Sambangi Desa Pampang Samarinda, Hanya Bisa Hadir via Virtual

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Kaltim, Zainal Arifin mengatakan sangat berterima kasih atas kehadiran Pj Akmal Malik."Karena baru beliau penjabat Gubernur Kaltim yang berkenan hadir pada acara festival ini," kata Zainal Arifin.

Anggota DPD RI ini juga berharap agar Desa Wisata Pampang dapat lebih maju sebab menjadi salah satu ikonik pariwisata di Indonesia, khususnya Kaltim.

"Jadi semua stakeholder harus menunjang agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat juga. Sebab selama ini wisata Desa Pampang juga memberikan income kepada negara," ungkap Zainal Arifin.

Penutupan festival budaya ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Akmal Malik. Ratusan pengunjung nampak memenuhi seluruh area halaman dan Lamin Adat Pampang guna menyaksikan belasan tarian has suku Dayak. Ada juga stan penjualan pernak pernik khas Suku Dayak yang berjejer di sepanjang area festival. (ave)