Berita Berau Terkini

Dinas Pangan Berau Wacanakan Gerakan Tanam Cabai untuk 50 RT

Dinas Pangan Berau merencanakan gerakan tanam cabai untuk 50 Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Berau

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Kepala Dinas Pangan Berau Rahmadi Pasarakan.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Pangan Berau merencanakan gerakan tanam cabai untuk 50 Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Berau.

Jika disetujui, akan direalisasikan pada Anggaran Bantuan Tambahan (ABT) 2024. Hal itu dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.

Meskipun diakui Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, untuk mendukung ketahanan pangan harus ada sayur-sayuran dan tanaman obat keluarga (Toga) yang ditanam.

Sebagai langkah awal, gerakan tanam cabai perlu dilakukan sebagai percontohan dan motivasi masyarakat agar mau dan memiliki keinginan menanam sayur-sayuran.

Sebenarnya, kata Dia, program tersebut lebih diperuntukkan bagi kelompok wanita tani (KWT) yang telah terbentuk. Namun, Bupati Berau juga ingin ada program ketahanan pangan yang menyasar kelompok ibu-ibu di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Baca juga: Ikuti Gerakan Tanam Cabai Serentak Nasional, PKK Kukar Tanam 500 Bibit Cabai

Baca juga: Tekan Inflasi, DTPHP Kutim Siapkan 9 Ribu Bibit Cabai untuk Poktan

"Bupati minta agar Posyandu juga diberikan program ketahanan pangan keluarga dengan menanam sayur-sayuran, ataupun toga," terangnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (25/6/2024).

Pihaknya akan mengupayakan gerakan tanam cabai dapat direalisasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 ini. Jika disetujui, rencana pihaknya akan membagikan bantuan bibit cabai untuk 50 RT.

"Kita usahakan apakah bisa ke ABT untuk kegiatan seperti itu. Yang nantinya pemberdayaan itu bisa mengarah ke posyandu. Kita lihat dulu regulasinya seperti apa," urainya.

Ketahanan pangan keluarga itu juga bisa didukung dari dana RT yang telah diberikan oleh Pemkab Berau. Dia mendorong para ketua RT untuk membuat program ketahanan pangan keluarga dengan cara memberikan fasilitas untuk menanam sayur-sayuran dan toga di masing-masing lingkungan.

"Mudah-mudahan tahun depan peruntukan dana RT bisa digunakan sebagai pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan pangan keluarga," harapnya.

Sebelumnya, Bupati Berau Sri Juniarsih meminta Ketua RT untuk berinovasi memanfaatkan dana RT untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga dengan cara menanan toga maupun sayur-sayuran.

Menurutnya, angka Rp 50 juta tidak cukup jika digunakan untuk membangun infrastruktur di tingkat RT. Lebih baik digunakan untuk pendampingan kepada masyarakat atau dimanfaatkan untuk ketahanan pangan keluarga.

"Ketua RT harus aktif dan melakukan inovasi, jangan hanya infrastruktur saja. Tapi untuk program ketahanan pangan itu lebih berdampak kepada masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Peringati HKG PKK Ke-52, Pemkab Kutim Bagikan 100 Bibit Cabai ke RT 50 Sangatta Utara

Ia menuturkan, ketua RT memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan strategis, dan menangani permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Makanya, ketua RT juga dituntut untuk dapat berinovasi di lingkungan RT-nya masing-masing.

"Jangan hanya digunakan untuk membangun infrastruktur saja, itu bukan kewenangan dari ketua RT. Gunakan dana RT agar lebih tepat sasaran," paparnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved