Seleksi Paskibraka Gunakan Sistem Baru, Kesbangpol Kutim Sebut Lebih Ketat dan Transparan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) kini beralih dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Hal itu sesuai dengan aturan baru dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono, seleksi paskibraka kini menggunakan metode dan sistem seleksi lebih ketat dan transparan.

"Sekarang pakai sistem online, mulai dari pendaftaran hingga tes daring dilakukan di laboratorium komputer, bekerja sama dengan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kutim," jelas Tejo, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Kesbangpol Kutim Ikuti Prosedur Provinsi Kaltim dan BPIP Dalam Seleksi Paskibraka

Ia berharap sistem yang baru tersebut dapat mengurangi potensi kecurangan dan memastikan hanya calon terbaik yang terpilih menjadi paskibraka.

Tejo mengaku bahwa kali pertama melaksanakan seleksi paskibraka terkesan sulit, namun setelah adaptasi proses berjalan lancar.

Tak hanya itu, sistem baru tersebut juga dinilai menuntut transparansi dan keadilan dalam seleksi.

Baca juga: Realisasi Anggaran Badan Kesbangpol Kutim Capai Rp18,252 Miliar

Pihak sekolah yang melakukan pembinaan langsung siswa bersangkutan juga harus menyesuaikan dengan prosedur baru ini.

"Penilaian manual yang diprediksi lolos bisa saja gugur jika tidak memenuhi standar penilaian online oleh BPIP. Tidak ada toleransi dalam hal ini," tegasnya.

Dapat disimpulkan, baginya potensi kecurangan bisa diminimalisasi, karena semua sistem seleksi secara online yang menentukan. (*)