Berita Balikpapan Terkini
Hari Kedua Nihil, Pencarian Warga Maros di Jembatan Pulau Balang Balikpapan Dilanjutkan Besok
Hari kedua nihil, pencarian warga Maros Sulawesi Selatan di Jembatan Pulau Balang Balikpapan dilanjutkan esok hari.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Operasi pencarian hari kedua terhadap Mukhlis (49), warga Maros, Sulawesi Selatan, yang diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Balikpapan, Kalimantan Timur, belum membuahkan hasil.
Kepala Sesi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita menyatakan, tidak ada tanda-tanda keberadaan korban yang diduga diterkam buaya.
Adapun strategi pencarian pada Jumat (28/6/2024) hari ini dibagi menjadi dua search and rescue Unit (SRU), dengan jarak sejauh kisaran 1 kilometer dari lokasi kejadian.
SRU 1 terdiri dari tim SAR KN SAR 408 yang menggunakan drone, sementara SRU 2 adalah tim SAR gabungan yang melakukan pencarian dan penyisiran di pinggir pantai menggunakan speed boat milik PT PMMP.
"Memasuki sore hari ini, Jumat, 28 Juni 2024, Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing dengan hasil pencarian sementara nihil atau belum ditemukan," ungkap Endrow tertulis.
Baca juga: Peringati Hari Jadi Ke-52, Basarnas Balikpapan Komitmen Perkuat Kinerja SAR
Ia mengatakan, operasi pencarian akan dilanjutkan kembali besok sesuai dengan rencana operasi hari ketiga.
"Tim akan berposko pada koordinat 1° 6'51.75"S 116°45'1.06"E," tandas Endrow.
Mukhlis dilaporkan hilang pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 01.00 Wita.
Saat itu Mukhlis berada di atas kapal kelotok bersama tiga rekannya untuk mengangkut sembako dari Pelabuhan Perung menuju beberapa perusahaan di sekitar Jembatan Pulau Balang
Baca juga: Basarnas Balikpapan Menilai Pentingnya Penyebaran Informasi Pencarian dan Pertolongan
Rekan-rekannya mulai khawatir setelah menemukan sepatu Mukhlis mengapung di air dan melihat adanya pusaran air di lokasi tempat hilangnya Mukhlis.
Pada hari pertama, tim Rescue Basarnas Balikpapan tiba di lokasi kejadian pada pukul 13.55 Wita dan segera berkoordinasi dengan potensi setempat.
Namun, pencarian hari pertama belum membuahkan hasil. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.