Mahulu Memiliki Potensi Besar dalam Sektor Sport Tourism, Butuh Tenaga Pelatih Khusus

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Tren olahraga sambil berwisata melahirkan istilah sport tourism atau wisata olahraga sebagai salah satu tren pariwisata popular belakangan ini.

Bisa dibilang popularitas sport tourism jadi awal yang baik bagi pariwisata Indonesia.

Sport tourism telah lama dikembangkan di Indonesia, namun dampak pandemi COVID-19 mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pola hidup sehat, sehingga belakangan ini sport tourism makin marak dan digemari masyarakat.

Mahakam Ulu (Mahulu) memiliki potensi besar dalam sektor sport tourism, karena memiliki sungai yang cocok dengan olahraga arung jeram.

Baca juga: Disparpora Mahulu Fokus Membangun Daerah Sentral Pariwisata, Menunggu Penetapan Lokasi dari Gubernur

Kadisparpora Mahulu, Yason Liah mengatakan pemerintah kampung memiliki sumber pembiayaan yang cukup besar.

Pembiayaan tersebut dapat mendukung semua kepentingan pembangunan dalam berbagai aspek.

"Baik itu sektor olahraga, pariwisata, infrastruktur, pendidikan dan lain sebagainya. Kendala pasti ada cuma sekarang upaya yang perlu kita lakukan adalah meminimalir semua kesulitan dan situasi ekosistem yang ada di tingkat lapangan itu yang perlu kita kerjakan," katanya, Sabtu (29/6/2024).

Ia menyebut selain infrastruktur, sarana dan prasarana, aspek Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi hal yang perlu untuk ditingkatkan.

Dalam hal ini SDM yang dimaksud adalah pengelola pariwisata dengan menghadirkan pelayan yang lebih berkualitas.

"Pengelola pariwisata, pemandu wisata dan lain sebagainya. Termasuk misalnya terkait dengan olahraga minat khusus seperti arung jeram dan lain sebagainya," tuturnya.

Ia menyebut semua aspek peningkatan SDM itu harus dipandu oleh pemandu yang profesional.

Selain itu, pemandu tersebut harus menguasai teknik taktik dalam sebuah aspek tersebut.

"Harus menguasai teknik dan taktiknya sendiri kemudian penyelamatan, karena kondisi arung jeram di Mahulu ini membutuhkan konsentrasi lebih," ujarnya.

Hal ini perlu dilakukan karena arung jeram di Mahulu termasuk daerah yang cukup berbahaya.

Medan sungai di Mahulu cukup ekstrim, karena arusnya cukup besar dan dalam.

"Arusnya sangat besar dan resiko benturannya sangat besar, semua potensi eksiden perlu dikondisikan supaya tidak terjadi," pesannya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim