Ibu Kota Negara

Jaga Ancaman di Wilayah Udara, IKN di Kaltim akan Dicover Radar GCI Buatan Thales dari Perancis

Jaga ancaman di wilayah udara, IKN di Kaltim akan di-cover radar GCI buatan Thales dari Perancis.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)
IKN - Foto Kawasan Istana Kepresidenan, KIPP di Ibu Kota Nusantara. Jaga ancaman di wilayah udara, IKN di Kaltim akan di-cover radar GCI buatan Thales dari Perancis. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jaga ancaman di wilayah udara, IKN di Kaltim akan di-cover radar GCI buatan Thales dari Perancis.

Sebagai pusat pemerintahan kelak, perlindungan keamanan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur diperketat.

Salah satunya lewat perlindungan dengan menggunakan radar.

Radar yang akan digunakan di IKN adalah radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 produksi Thales dari Perancis.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin.

Tahun ini ditarget sudah ada radar yang terpasang.

Baca juga: 3 Skema Pemindahan ASN ke IKN, Salah Satunya 2.000 Posisi untuk Putra Putri Kaltim

“Dan kami harapkan dalam tahun ini, sudah bisa install sekitar 4 sampai 5 site radar, terutama yang meng-cover IKN tadi. Jadi wilayah udara IKN itu kita akan cover dulu. Sehingga, threat (ancaman) yang ada di udara, yang datang dari udara itu bisa kita lakukan identifikasi,” kata Bobby saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024) petang.

Saat ini, PT Len sebagai industri pertahanan dalam negeri masih merancang 13 radar GCI bersama Thales.

“Untuk (radar) GCI progresnya sudah bisa dibilang 70 sampai 80 persen,” ucap Bobby.

Nantinya, dalam operasinya, radar GCI akan berinteroperabilitas dengan 12 radar buatan Retia, Ceko, yang juga dibeli Kementerian Pertahanan RI.

Diketahui, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI memesan 13 unit radar GCI GM-403 dari Thales, Perancis.

lihat fotoDirektur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024) petang.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024) petang.

Kontrak ditandatangani pada 20 April 2022 dan pengiriman dilakukan dalam waktu 48 bulan setelah tanggal efektif kontrak.

Selain itu, periode garansi untuk sistem radar ini adalah 36 bulan. Kementerian Pertahanan RI mengadakan kontrak pembelian dengan PT Len Industri (Persero) untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri.

Di sisi lain, Indonesia juga membeli 12 radar produksi Retia dari Ceko.

Jokowi Minta ASN Jomblo Berbagi Apartemen di IKN

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved