Breaking News

Berita Samarinda Terkini

KONI Kaltim Kukuhkan 59 Manajer Cabor yang Akan Tampil di PON XXI 2024 Aceh-Sumatra Utara

KONI Kaltim secara resmi mengukuhkan 59 manajer tim yang akan mendampingi tiap Cabor dalam ajang multi event perempat tahun tersebut.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Nur Pratama
HO/KONI Kaltim
Suasana dalam rapat koordinasi persiapan tim menuju PON XXI 2024 di Aceh-Sumatra Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) mematangkan kesiapan Cabang Olahraga (Cabor) yang akan tampil di PON XXI 2024 di Aceh-Sumatra Utara.

Terbaru Senin (1/7/2024) kemarin, di ruang rapat KONI Kaltim, Samarinda, KONI Kaltim secara resmi mengukuhkan 59 manajer tim yang akan mendampingi tiap Cabor dalam ajang multi event perempat tahun tersebut.

Hal ini penting, mengingat yang disebutkan Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras bahwa peran menajer sangat penting dalam memastikan kenyamanan tim sebelum, saat, dan setelah bertanding.

"Jadi kehadiran dari manajer berperan mirip dengan pelatih, namun lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan tim dan menjaga kenyamanan mereka," tuturnya.

Baca juga: Dishub Samarinda Tegas Tak Pandang Bulu Akan Gembos Kendaraan di Balai Kota yang Parkir Sembarangan

Manajer juga memiliki tugas yang penting untuk memastikan segala kebutuhan tim terpenuhi, termasuk asupan gizi atlet. Misalnya untuk kebutuhan kalori harian atlet yaitu sekitar 4.000-4.500.

Mereka juga harus memastikan tim tidak melanggar regulasi selama PON berlangsung.

"Makanya manajer perlu memahami technical hand book (THB). Namun, kita masih menunggu THB dari pusat," tegasnya.

Pria yang disapa Rusdi itu mengingatkan bahwa jumlah manajer cabor yang telah dikukuhkan, sesuai jumlah cabor yang akan diikuti Kaltim di PON 2024 berjumlah 59.

"Setiap cabor hanya memiliki satu manajer, meskipun ada lebih dari satu tim dalam cabor beregu," ucapnya.

Mereka pun juga akan diberikan dana operasional yang bervariasi, antara Rp 5 hingga 25 juta, tergantung komposisi cabor.

Adanya dana tersebut, dengan tujuan untuk memudahkan tugas-tugasnya.

"Dana yang diberikan ini harus mereka dipertanggung jawabkan dan manajer akan mendapatkan bimbingan teknis dari audit internal," imbuhnya.(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved