Berita Nasional Terkini

Luhut Pastikan Pemerintah Mampu Biayai Program Makan Bergizi Gratis, Minta Semua Pihak Tenang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memastikan negara mampu membiayai program makan bergizi gratis.

Instagram @luhut.pandjaitan
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut pastikan pemerintah mampu biayai program makan bergizi gratis. 

Program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto itu rencananya akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun pada 2025.

"Untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi (Makan Bergizi Gratis) sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025," ujar dia, dalam konferensi pers, di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Bendahara Negara menjelaskan, angka itu didapat dari hasil koordinasi yang dilakukan antara pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan tim presiden terpilih Prabowo.

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut disepakati, program Makan Bergizi Gratis bakal dilaksanakan secara bertahap, sehingga tidak membebani pos belanja APBN.

Baca juga: Prabowo Koreksi Program Makan Siang Gratis jadi Makan Bergizi Gratis, Sebut Istilah yang Lebih Tepat

"Presiden terpilih Bapak Prabowo telah menyampaikan, bahwa beliau menyetujui bahwa pelkasanaan program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan secara bertahap," kata Sri Mulyani.

Dengan demikian, Sri Mulyani memastikan, pemerintah tetap menjaga defisit fiskal APBN 2025 di bawah 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni di kisaran 2,29 sampai 2,82 persen terhadap PDB.

"Angka Rp 71 triliun itu ada di dalam range postur defisit 2,29 sampai 2,82 persen," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo - Gibran Thomas Djiwandono membenarkan, alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis Rp 71 triliun pada 2025 sudah disepakati oleh Prabowo.

Akan tetapi, angka tersebut masih berpotensi berubah, sebab pembahasan RAPBN 2025 masih dilakukan oleh pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Tentunya kita harus menunggu siklus APBN di DPR nanti, itu juga penting digarisbawahi, kami sangat mengikuti siklus tersebut, jadi angka yang sudah disepakti tetap harus melewati siklus APBN," ucapnya.

Makan Bergizi Gratis Penting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi nasional mencapai kisaran 6-8 persen.

Baca juga: Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis di Kabinet Prabowo-Gibran Sedang Dipertimbangkan

Oleh karenanya, ia bilang, program makan bergizi menjadi salah satu program yang penting untuk dilaksanakan guna merealisasikan perbaikan kualitas SDM tersebut.

Selain program andalan Prabowo-Gibran itu, Sri Mulyani menyebutkan, berbagai program lain terkait dengan perbaikan kualitas SDM, seperti reformasi kesehatan dan perbaikan kualitas pendidikan, juga menjadi penting dilakukan.

"Program perbaikan sumber daya manusia termasuk melalui program makanan bergizi dan perbaikan reformasi kesehatan, perbaikan kualitas pendidikan, serta penyempurnaan jaring pengaman sosial menjadi sangat penting dalam meningkatkan produktivitas sumber daya manusia Indonesia," tutur dia dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Lebih lanjut, bendahara negara bilang, lewat perbaikan kualitas, produktivitas SDM diharapkan dapat meningkat sehingga pada akhirnya berkontribusi positif terhadap kegiatan ekonomi nasional.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved