Berita Samarinda Terkini
Manalu Klaim Warga Samarinda Lebih Pilih Kartu Uang Elektronik Ketimbang Dompet Digital
Dia beberkan, selain kartu elektronik, masyarakat bisa juga menggunakan aplikasi Parkee dan dompet digital seperti melalui QRIS, Dana, dan OVO
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penerapan parkir non-tunai di Kota Samarinda, Kalimantan Timur mulai resmi diberlakukan di beberapa tempat. Masyarakat lebih banyak favorit menggunakan kartu uang elektronik ketimbang memapai aplikasi dompet digital.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu kepada TribunKaltim.co pada Selasa (2/7/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dia beberkan, selain kartu elektronik, masyarakat bisa juga menggunakan aplikasi Parkee dan dompet digital seperti melalui QRIS, Dana, dan OVO untuk pembayaran parkir.
Namun, ujar Manalu, kartu uang elektronik tetap menjadi pilihan yang paling efisien. Lantaran prosesnya yang lebih cepat dan mudah dengan sistem tap in dan tap out.
Baca juga: Parkir Non-tunai di Samarinda Resmi Berlaku, Dishub Mulai Pantau Seluruh Mall
"Kalau Qris juga lumayan lama, memunculkan antrean juga. Kalau Dana, OVO, bisa saja tapi tetap pakai Qris," bebernya.
Cuma lebih efisien dengan kartu uang elektronik, tinggal tap in tap out, lebih cepat dan sederhana.
"Tidak perlu karcis, tidak perlu mengantre lagi," ujar Manalu.
Di samping itu, Manalu pun memastikan bahwa penerapan kebijakan ini akan serempak digencarkan di seluruh mal yang ada di Samarinda.
Tidak heran, di hari pertama kebijakan ini berlaku, pihaknya menyasar ke seluruh mall dan pusat perbelanjaan di Kota Samarinda.
Dalam tinjauannya, pihaknya menemukan kendala yang terjadi di gerbang parkir Mall Lembuswana Jalan M Yamin.
Hal ini disebabkan oleh kendala pada sistem pembayaran parkir yang belum diperbaharui, berbeda dengan Bigmall Samarinda.
Baca juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Terapkan Pembayaran Parkir Non-tunai, Mulai 14 Februari
"Mereka masih menggunakan BCA. Itu pun melalui seperti ATM, bukan uang elektronik seperti misalnya Brizzi atau Tapcash," sebutnya.
Sebab itu, Manalu menyarankan agar Mall Lembuswana segera memperbarui infrastruktur dengan mempertimbangkan sewa layanan mesin pembayaran parkir.
Sehingga sistem pembayaran parkir di Mall Lembuswana Samarinda dapat berjalan dengan lancar dan efisien, seragam dengan pusat perbelanjaan lainnya.
"Kami sudah sarankan untuk sewa layanan dibanding menyiapkan mesin baru lagi dengan memutus alat, sebab biayanya lebih tinggi lagi," tuturnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.