2 Desa Wisata di Kaltim Masuk 50 Besar Penghargaan ADWI, Pemprov Dorong Lewat Program Terintegrasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan fokus pada pengembangan desa-desa wisata, beriringan dengan hadirnya IKN

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
Focus group discussion (FGD), untuk membahas tata kelola desa wisata terintegrasi se-Kalimantan Timur, di MaxOne Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan fokus pada pengembangan desa-desa wisata, beriringan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan mengemas focus group discussion (FGD), untuk membahas tata kelola desa wisata terintegrasi se-Kalimantan Timur, di MaxOne Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/7/2024).

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov Kaltim Yekti Utami mengatakan, pentingnya pengelolaan untuk menjadikan desa-desa wisata di Kaltim menarik wisatawan.

Seiring hal itu, dapat menciptakan lapangan kerja yang dapat mendorong perekonomian sekitar. Kemudian masyarakat lokal dapat merasakan dampak perbaikan kehidupan sosial.

"Ini bisnis kebahagiaan, bagaimana wisatawan harus berbahagia saat sebelum dan sesudah berkunjung. Kemudian para tuan rumah atau penghuni desa wisata juga mendapat manfaat ekonomi dan sosial," tutur Yekti.

Baca juga: Festival Nasi Bekepor Seribu Kenceng Unikarta, Pemkab Kukar Berharap jadi Daya Tarik Wisata

Baca juga: Sandiaga Uno Tiba di Pulau Derawan 2 Juli 2024, Dalam Rangka Penilaian 50 Desa Wisata Indonesia 2024

Kini, ia mencatat, ada dua dwsa wisata di Kaltim yang masuk salam 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Desa wisata tersebut ialah Nipah-nipah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Derawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Yekti menilai, adanya prestasi tersebut menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini semakin banyak desa wisata yang masuk ADWI, yakni 18 desa yang masuk 500 besar. Kemudian 12 desa yang lolos 200 besar," bebernya.

Baca juga: Bangun Karakter Finalis Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kutai Barat 2024, PT BEK Beri Pembekalan

Pencapaian ini, imbuh Yekti, mesti didorong melalui program terintegrasi yang pro lingkungan, serta berkelanjutan menuju desa yang mandiri. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved