Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Terapkan Sistem Pembayaran Non-Tunai dengan Kartu Elektronik Tapcash, Plus Minusnya

Pemkot Samarinda memberlakukan sistem pembayaran parkir non-tunai sejak 1 Juli 2024, di seluruh area parkir di pusat perbelanjaan dan mal

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Ilustrasi Tapcash BNI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda berlakukan sistem pembayaran parkir non-tunai sejak 1 Juli 2024, di seluruh area parkir di pusat perbelanjaan dan mall di ibu kota Kalimantan Timur itu.

Salah satu jenis kartu elektronik yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah Tapcash BNI.

Pemkot Samarinda bermaksud untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan retribusi parkir melalui sistem non-tunai ini.

Baca juga: Bandara Kalimarau di Berau Kaltim Beri Toleransi ke Warga yang tak Punya TapCash BNI

PELAYANAN BANDARA KALIMARAU - Suasana Bandara Kalimarau Berau, Kalimantan Timur. Syarat untuk keluar dari Bandara Kalimarau harus menggunakan TapCash BNI. Pihak Bandara Kalimarau Berau sudah melakukan koordinasi dengan Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BCA terkait dengan kerjasama penggunaan kartu elektronik.
PELAYANAN BANDARA KALIMARAU - Suasana Bandara Kalimarau Berau, Kalimantan Timur. Syarat untuk keluar dari Bandara Kalimarau harus menggunakan TapCash BNI. Pihak Bandara Kalimarau Berau sudah melakukan koordinasi dengan Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BCA terkait dengan kerjasama penggunaan kartu elektronik. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI)

Harapannya, kebocoran pendapatan parkir dapat diminimalisasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan parkir menjadi lebih terjamin.

Selain itu, sistem ini juga diyakini dapat mempercepat proses pembayaran dan mengurangi antrean di loket parkir, terlebih jika menggunakan kartu elektronik.

Grace, salah satu penjual kartu Tapcash BNI, berbagi pengalamannya dalam menjual dan memperkenalkan kartu ini kepada masyarakat.

Ia mengaku, hal ini lantaran melihat bahwa aturan ini baru saja diterapkan di Kota Samarinda. Belum lagi, ia mengetahui bahwa kartu elektronik yang biasanya tersedia di setiap retail, kini sudah mulai langka.

“Saya pikir masyarakat wajib melek teknologi dan mendukung cashless. Karena sudah ada ketentuan wajib parkir non tunai,” ujar Grace.

Baca juga: BNI Luncurkan Kartu TapCash Spesial "2 Baddies" NCT 127

Grace mencatat, dalam sehari ada saja masyarakat yang mulai antusias untuk membeli Tapcash ini, meski beberapa warga di antaranya belum familiar dengan penggunaan kartu elektronik ini.

“Ada saja 1 - 3 orang perhari yang beli. Mereka tetap tertarik dan bertanya cara penggunaannya, dan kami memberikan penjelasan serta panduan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kartu Tapcash BNI dapat diisi ulang melalui berbagai metode seperti BNI banking, ATM, ritel Indomaret dan Alfamidi, serta platform online seperti Tokopedia.

Pengguna juga dapat memperbarui saldo mereka menggunakan aplikasi Blibli dengan fitur Tapcash Go.

Namun tidak hanya dari bank BNI saja, kartu Tapcash juga didukung oleh banyak bank lainnya, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memilih sesuai preferensi mereka.

 

Menariknya, bagi calon pengguna bisa menambahkan desain kartu Tapcash sesuaikan dengan keinginannya. Dengan catatan, terdapat biaya tambahan untuk pembuatan desain.

“Untuk desain kartu juga bisa, bahkan ada yang request gambar. Jadi tidak terkesan kuno,” jelasnya.

Harga per kartu Tapcash adalah Rp 35 ribu tanpa saldo, tetapi pembeli juga bisa meminta kartu diisi saldo sesuai kebutuhan.

Grace mengingatkan pentingnya menjaga kondisi kartu agar tidak lecet atau rusak, karena hal ini dapat mempengaruhi kemampuan kartu untuk terbaca oleh sistem.

“Teman-teman perlu memperhatikan kondisi kartu juga, jangan sampai lecet karena kalau lecet dikhawatirkan tidak dapat terbaca sistemnya,” tuturnya.

 

Salah satu pengguna Tapcash BNI, Jay, mengaku sangat terbantu dengan penggunaan ini. Terlebih, dirinya sering kali mengunjungi mal-mal untuk berbagai keperluan.

“Enak, tinggal tap in tap out,” sebutnya.

Jay sangat mendukung kebijakan baru ini dan berharap masyarakat yang belum terbiasa dapat segera beradaptasi.

“Kalau dibilang ribet enggak, karena tanpa perlu karcis keluar dan nunggu lama. Hanya saja masyarakat belum mencoba, makanya banyak yang bilang ribet,” tuturnya.

 

Plus dan Minus Kartu Tapcash BNI

Grace menjelaskan bahwa kartu elektronik memang sangat efisien dan menghemat waktu. Sehingga para pengguna tak perlu lagi menunggu karcis, dan memberi karcis kepada petugas gate parkir di setiap pusat perbelanjaan dan mal di Kota Samarinda.

Sistem tap in dan tap out ini sekaligus meminimalisir penggunaan kertas.

Namun, ia mengingatkan tentang salah satu kekurangan kartu elektronik seperti Tapcash, yaitu jika kartu hilang, pengguna tidak dapat melacak atau mengganti saldo yang hilang.

Berbeda dengan kartu ATM yang memiliki nomor identitas rekening, kartu elektronik seperti Tapcash tidak memiliki sistem identifikasi yang memungkinkan pemulihan saldo yang hilang.

“Sebab itu pengguna tetap harus berhati-hati, jangan sampai hilang, apalagi jika kartu ada saldonya,” tutup Grace. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved