Berita Viral

Pernyataan Muhadjir Effendy yang Viral, Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol hingga soal Wisuda Kampus

Berikut daftar pernyataan Muhadjir Effendy yang viral, dukung mahasiswa bayar pakai UKT hingga bicara soal wisuda kampus.

TribunKaltim.co/Nita Rahayu
Menko PMK Muhadjir Effendy. Berikut daftar pernyataan kontroversial Muhadjir yang viral, dukung mahasiswa bayar UKT pakai pinjol hingga bicara soal wisuda jadi ajang kampus cari uang 

Menurutnya, hal itu termasuk tanggung jawab pemerintah terutama Menko PMK.

Gagasan tersebut menurutnya sudah disampaikan dalam persiapan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Online. Namun, pemberlakuannya perlu dibahas dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

4. Dukung masuk sekolah subuh di NTT

Pada awal 2023, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengeluarkan aturan pembelajaran mulai pukul 05.30 Wita di sejumlah sekolah mulai Senin (27/2/2023).

Muhadjir mendukung aturan itu dan minta publik mempercayai kebijakan Viktor.

Dia yakin aturan masuk sekolah pagi itu tidak perlu menjadi polemik.

Sebab, Viktor dipercaya sebagai pekerja keras dan ingin memajukan generasi muda NTT.

"Kalau namanya pendidikan kan paling mudah dijadikan polemik, sehingga enggak usah diributkan terlalu serius lah, karena melibatkan banyak orang, banyak pihak, banyak kepentingan. Jadi percayakan pada Pak Gubernur," katanya, diberitakan Kompas TV (3/3/2023).

Muhadjir menambahkan, kebijakan pendidikan bersifat uji coba sehingga masih perlu ada kajian mendalam.

Sebab menurutnya pendidikan melibatkan banyak aspek termasuk ekonomi terkait ongkos yang dibutuhkan.

"Lalu, dari sisi kurikulum development kan ini ada perubahan kurikulum kan, termasuk siklus belajar anak. Itu akan masih dikaji lebih dalam, karena di sana kan juga ada banyak pakar," lanjut dia.

5. Kebijakan zonasi penerimaan siswa didik baru

Saat masih menjadi mendikbud, Muhadjir menerapkan sistem zonasi sekolah yang membuat siswa berkesempatan lebih besar diterima di sekolah yang dekat dengan rumah.

Kebijakan ini masih diterapkan saat Nadiem Makarim diangkat sebagai mendikbud. Nyatanya, aturan tersebut menimbulkan masalah.

Dikutip dari Kompas.com (18/7/2023), pelaksanaan PPDB 2023 sarat kecurangan karena ditemukan orang tua yang menitipkan nama anaknya ke kartu keluarga (KK) warga sekitar sekolah yang didaftari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved