Pilkada Jateng 2024
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024 Terbaru, Ahmad Luthfi Teratas di Top of Mind, Dico Ungguli Kaesang
Hasil survei Pilkada Jateng 2024 terbaru. Ahmad Luthfi teratas di Top of Mind. Sementara Dico Ganinduto ungguli Kaesang. Mayoritas belum punya calon.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei Pilkada Jateng 2024 terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan para kandidat bakal calon Gubernur masih harus berjuang di Jawa Tengah.
Belum ada satupun kandidat bakal calon Gubernur yang meraih di atas 10 persen top of mind Pilkada Jateng 2024, termasuk Ahmad Lutfi yang berada di urutan teratas.
Sementara Kapolda Jateng, Ahmad Lutfi berada di urutan teratas hasil survei Pilkada Jateng 2024, di urutan kedua ada Dico Ganinduto, Bupati Kendal sementara Kaesang Pangarep, anak Jokowi ada di posisi kelima.
Hasil survei Pilkada Jateng 2024, dalam simulasi terbuka yang dilakukan pada 10 sampai 17 Juni 2024 tersebut, menggunakan metode multistage random sampling yang menyasar pada 800 responden dengan rentang usia 17 tahun ke atas.
Baca juga: Terbaru Survei Pilkada Jateng 2024, Dico Ganinduto-Raffi Ahmad Salip Hendi-Gus Yasin, Sudaryono?
Baca juga: Sosok Calon Pengganti Ganjar, Sinyal PDIP Usung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024, Survei Terbaru
Baca juga: Sekjen PDIP Jelaskan Alasan Puan sebut Kaesang Dipertimbangkan di Pilkada Jateng 2024
Di mana, ini memiliki margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, simulasi terbuka memiliki arti tidak memberikan pilihan jawaban apapun kepada responden.
“Dan siapapun nama yang ada di kepala mereka silahkan disebutkan ketika ditanya,” ujarnya dalam pemaparan hasil survei secara virtual, Minggu (7/7/2024).
Adapun Top of Mind bakal calon gubernur Jawa Tengah berdasarkan survei tersebut di antaranya, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi 8,6 persen. Dico Ganinduto 4,6 persen, Taj Yasin Maimoen 4,3 persen, Bambang Wuryanto (Pacul) 4,1 persen, Kaesang Pangarep 4 persen.
Berikutnya, Sudaryono 1,5 persen, Achmad Husein 1,2 persen, Hendrar Prihadi 1,2 persen, Ganjar Pranowo 1,2 persen, Raffi Ahmad 0,8 persen, M. Yusuf Chudlori 0,5 persen, Sudirman Said 0,4 persen, Erick Thohir 0,3 persen, A. S. Sukawijaya 0,3 persen, Abdul Wachid 0,2 persen, Joko Sutopo (Jekek) 0,2 persen.
Kemudian Juliyatmono 0,2 persen, F.X. Hadi Rudyatmo 0,2 persen, Nana Sudjana 0,1 persen, Anies Baswedan 0,1 persen, Tiwi 0,1 persen, Agung 0,1 persen, Rilo 0,1 persen, Witiarso Utomo 0,1 persen, lainnya 0,0, dan jawaban Tidak tahu/jawab 65,7 persen.
“Dari data ini, kita bisa simpulkan mayoritas atau lebih dari 2/3 warga Jawa Tengah belum punya calon gubernur favorit yang ada di kepala mereka,” kata Burhan.
Dia bilang, ini terbukti bahwa dari jawaban yang diberikan oleh responden semuanya berada pada angka di bawah 10 persen.

“Jadi strong Votters (pemilih kuat) yaitu pemilih yang bisa menyebut secara langsung siapa calon gubernur yang ada di kepala mereka ketika simulasi Top of Mind ini disodorkan itu di bawah 10 persen, nggak ada nama yang di atas 10 persen,” terang Burhan.
Lebih lanjut, Burhan menambahkan, ini membuktikan bahwa pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Tengah masih terbuka lebar bagi siapapun yang hendak mencalonkan dirinya.
Baca juga: Gaduh Sekjen PKS dan PSI hingga Luhut Bela Jokowi, Gerindra Ungkap Awal Munculnya Kaesang di Pilkada
Sebagai informasi, pemilihan gubernur Jawa Tengah menjadi salah satu yang penting dan menarik untuk disimak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.