Pilkada Kaltim 2024

Isu Kotak Kosong Panaskan Pilkada Kaltim, Hadi Yakin Dapat 4 Parpol, Sindir Ada yang Takut Bertarung

Isu kotak kosong panaskan Pilkada Kaltim 2024, Hadi Mulyadi yakin dapat 4 parpol, sindir ada yang takut bertarung

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
PILGUB KALTIM 2024 – Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, petahana Isran Noor –Hadi Mulyadi tinggal menunggu waktu deklarasi, hal ini ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Sempekat Nusantara Berdaulat, Isran Noor - Hadi Mulyadi, Mugeni. Dia memberi penegasan Pilkada Kaltim 2024 tidak kotak kosong, dan Isran Noor - Hadi Mulyadi bakal maju kembali untuk melanjutkan periode keduanya. 

Kalau kotak kosong itu, menurut saya itu tidak demokratis dan yang kedua tidak siap untuk bertarung,” tukasnya.

Terakhir, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini Isran Noor juga sedang melakukan komunikasi dengan elit–elit parpol di tingkat Pusat.

Baca juga: Pilkada Kaltim 2024 Mulai Panas, Hadi Mulyadi: Kalau Yakin Menang tak Perlu Borong Partai

Sehingga tiket yang masih tersisa untuk pasangan Isran Noor–Hadi Mulyadi masih sangat mungkin didapatkan jelang dibukanya pendaftaran paslon di KPU pada 24–29 Agustus nanti.

“Ya, ini menunggu semua, yang jelas ada bertemu dengan pucuk–pucuk pimpinan.

Hari ini (kemarin, red) ketemu Ketua Partai (PPP) rencana tanggal 10 bertemu lagi,” tandasnya.

Bantah Skenario Kotak Kosong

Bakal calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud bantah isu bangun skenario kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024.

Ia membantah ‘memborong’ partai agar menghentikan laju pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilkada Kaltim 2024.

"Nggak–nggak (skenario lawan kotak kosong).

Saya hanya maju karena diamanahkan, pertama Partai Golkar dan kedua beberapa partai pengusung lainnya. Ini sudah ada beberapa, dan lihat nanti hasilnya bagaimana ya," tegasnya.

Baca juga: AHY Soal Rumor Tarik Menarik Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran dengan Kepentingan Pilkada 2024

Rudy Mas’ud juga mengatakan tidak memiliki target harus mengumpulkan dukungan dari partai lainnya.

Menurutnya, semua keputusan ada di tangan partai politik (parpol).

"Tergantung pemilik partai, memang kami sudah mendaftar di seluruh parpol saat penjaringan kemarin.

Tahapannya sama, semua dimulai dari daerah, naik ke provinsi, dan diputuskan nanti di DPP," ungkapnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved