Kunjungan Paus Fransiskus
Seloroh Romo Thomas Ulun, Panitia Bakal Hidangkan Pecel Lele untuk Paus Fransiskus
Pecel lele menjadi salah satu opsi sajian khas Nusantara yang nantinya bakal disajikan untuk Paus Fransiskus.
TRIBUNKALTIM.CO - Pecel lele menjadi salah satu opsi sajian khas Nusantara yang nantinya bakal disajikan untuk Paus Fransiskus.
Diketahui, Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus akan menjalani sejumlah aktivitas di Indonesia, termasuk memimpin misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo, Pr mengatakan, pihaknya belum bisa mengkonfirmasi apakah Paus akan membawa juru masak atau koki pribadi saat mengunjungi Indonesia.
Baca juga: Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Lengkap dengan Tanggal dan Jam Misa di GBK
Baca juga: Lengkap Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, Cara Menghadiri Misa Akbar di GBK
Hal ini disampaikan Thomas saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Wisma Keuskupan Agung Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).
"Saya belum melihat dalam datanya itu adalah kokinya, atau kardinalnya, ataupun siapapun masak buat dia, saya enggak tahu. Kita belum tahu. Jadi kita belum tahu mengenai chef," kata Thomas.
Thomas menyatakan bahwa pihaknya bisa menyiapkan makanan untuk Paus Fransiskus semisal spaghetti.
"Dan kalau dia hanya makan-makan Italia, di Indonesia kan di Jakarta juga banyak restoran Italia. Ada satu yang enak di sana. Mungkin nanti kita bisa coba," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Arti Tobat Ekologis, Pernyataan Paus Fransiskus yang Dikutip Cak Imin saat Debat Cawapres
Dia berseloroh jika panitia bisa menyediakan makanan khas Indonesia untuk Paus Fransiskus seperti Pecel Lele, dan makanan lainnya.
"Mungkin menyediakan yang namanya Pecel Lele," seloroh Thomas.
Agenda Paus Fransiskus di Indonesia
Paus Fransiskus akan meninggalkan Roma, Italia pada Senin (2/9/2024) pukul 17.15 waktu Roma dan tiba di Bandara Soekarno Hatta keesokan harinya Selasa (3/9/2024), pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Sadari Ancaman Nuklir, Paus Fransiskus Minta Rusia Hentikan Invasi di Ukraina: Dihantui Sungai Darah
Vatikan telah merilis jadwal kunjungan Paus Fransiskus selama di Indonesia, mulai dari ke Istana Negara hingga ditutup dengan misa di GBK.
Termasuk Paus Fransiskus bakal menghadiri pertemuan antar-agama (interreligious meeting) di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis, 5 September 2024, pukul 09.00 WIB.
Dalam pernyataan dari perss office Takhta Suci, Jumat (5/7/2024 ) siang.
Kunjungan resmi Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi Katolik Roma dan Kepala Negara Takhta Suci akan dimulai hari Rabu (4/9/2024).
Baca juga: NATO Jadi Biang Kerok Terjadinya Perang Rusia vs Ukraina, Paus Fransiskus Sebut Ada Provokasi
Paus Fransiskus merupakan paus ketiga yang pernah menginjakkan kaki di Indonesia.
Pertama Paus Santo Paulus VI, 3 Desember 1970; kedua Paus Santo Yohanes Paulus II, 8 - 12 Oktober 1989.
Rabu 4 September 2024 pukul 09.30 WIB, Paus asal Argentina ini akan tiba di Istana Merdeka, Jakarta.
Paus Fransiskus bertemu Presiden RI Joko Widado, pada pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Paus Fransiskus Bakal ke Moskwa dan Bertemu Putin, Upaya Akhiri Perang di Ukraina
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Korps Diplomatik, Masyarakat Sipil, tokoh masyarakat dan para pejabat pukul 10.35 WIB.
Pertemuan akan dilangsungkan di Istana Negara, pada kesempatan ini, Paus Fransiskus akan berpidato.
Dari Istana Negara, paus pertama dari Ordo Serikat Yesus ini akan bertemu dengan para anggota Serikat Yesus di Indonesia.
Pertemuan pada pukul 11.30 WIB ini akan dilakukan di Apostolic Nunciatura, Kedutaan Besar Vatikan.
Baca juga: Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Lengkap dengan Tanggal dan Jam Misa di GBK
Sore harinya, pukul 16.30 WIB, Paus dijadwalkan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris dan katekis.
Pertemuan khusus ini diselenggarakan di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral, Jakarta, pukul 16.30 WIB.
Setelah pertemuan di Katedral, pada petang harinya, pukul 17.35 WIB, Paus Fransiskusyang memberikan perhatian besar kepada kaum muda ini, akan bertemu dengan kaum muda dari "Scholas Occurantes" di Youth Center Grha Pemuda, kompleks Katedral.
Scholas Occurantes adalah organisasi internasional yang bergerak di lima benua melalui jaringan pendidikan ekstensif.
Baca juga: Lengkap Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, Cara Menghadiri Misa Akbar di GBK
Misinya adalah menciptakan "Culture of Encounter"; dengan menyatukan generasi muda dari berbagai latar belakang dalam pengalaman pendidikan yang menghasilkan pemahaman di seluruh dunia. Intinya, membangun persaudaraan.
Kamis 5 September 2024: Paus di Masjid Istiqlal dan Misa Akbar di GBK
Pada hari Kamis (5/9/2024) Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun ini, akan menghadiri "interreligious meeting", pertemuan antara para tokoh agama di Masjid Istiqlal.
Bagi paus yang pada 4 Februari 2019, bersama Imam Agung Masjid Al-Azhar Mesir Sheik Ahmed el-Tayeb menandatangani Dokumen Abu Dhabi (Document of Human Fraternity) ini, pertemuan di Masjid Istiqlal tersebut sangat penting.
Baca juga: Sadari Ancaman Nuklir, Paus Fransiskus Minta Rusia Hentikan Invasi di Ukraina: Dihantui Sungai Darah
Dalam dokumen itu (Human Fraternity for World Peace and Living Together) kedua pemimpin agama itu menegaskan bahwa "kita semua bersaudara."
Dokumen ini memiliki tujuan untuk membangun perdamaian di tengah maraknya intoleransi agama.
Paus Fransiskus mengatakan bahwa "Iman kepada Allah mempersatukan dan tidak memecah belah.
Iman itu mendekatkan kita, kendatipun ada berbagai macam perbedaan, dan menjauhkan kita dari permusuhan serta kebencian."
Baca juga: NATO Jadi Biang Kerok Terjadinya Perang Rusia vs Ukraina, Paus Fransiskus Sebut Ada Provokasi
Dokumen Abu Dhabi menjadi peta jalan yang sangat berharga untuk membangun perdamaian dan menciptakan hidup harmonis, rukun, di antara umat beragama. Maka itu, dokumen tersebut penting untuk disebar-luaskan.
Dan, pertemuan di Masjid Istqlal nanti kiranya juga dalam semangat Dokumen Abu Dhabi.
Setelah menghadiri acara di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan ke kantor KWI bertemu para penerima manfaat dari organisasi-organisasi amal di Indonesia.
Puncak dari kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah perayaan Misa Suci di Gelora Bung Karno.
Baca juga: Paus Fransiskus Bakal ke Moskwa dan Bertemu Putin, Upaya Akhiri Perang di Ukraina
Misa Agung yang akan dipimpin Paus Fransiskus ini akan diikuti ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah Indonesia.
Misa dimulai pada pukul 17.00 WIB.
Tidak seperti Paus Santo Yohanes Paulus II yang mengunjungi Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Medan, dan Dilli (Timor Timur), Paus Fransiskus hanya akan mengunjungi Jakarta.
Hari Ketiga Paus Fransiskus di Indonesia Jumat 6 September 2024
Pagi harinya, hari Jumat (6/9/2024) pukul 09.45 WIB Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan apostolik dan kenegaraan ini serta terbang ke Port Moresby, PNG. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vatikan Rilis Rangkaian Kegiatan Paus Fransiskus di Istana Negara, Istiqlal hingga Misa di GBK
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bakal Hidangkan Kuliner Nusantara untuk Paus Fransiskus, Panitia: Mungkin Pecel Lele
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.