Ibu Kota Negara

Bela Proyek Andalan Jokowi, Grace Natalie Persilakan Djarot PDIP Datang Sendiri ke IKN Kaltim

Bela proyek andalan Jokowi, Grace Natalie persilakan Djarot PDIP datang sendiri ke IKN Kaltim. "Tidak ada upaya pemaksaan sama sekali," kata Grace.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA/DIAN ERIKA
IKN KALTIM - Djarot Saiful Hidayat dan Grace Natalie berbalas pernyataan soal IKN Kaltim. Bela proyek andalan Jokowi, Grace Natalie persilakan Djarot PDIP datang sendiri ke IKN Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Grace Natalie menjawab sindiran Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat soal proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Kaltim. 

Dalam penjelasannya, Grace Natalie membantah tudingan Djarot PDIP yang menyebut pembangunan IKN Kaltim adakah kebijakan tergesa-gesa.

Sebelumnya, Djarot PDIP menyoroti waktu pemindahan IKN Kaltim yang masih belum jelas ini dikarenakan kebijakan yang tergesa-gesa.

Anggapan Djarot PDIP soal IKN Kaltim yang merupakan proyek andalan Jokowi ini segera dibantah Grace Natalie. 

Baca juga: Waktu Pemindahan Ibu Kota ke IKN Kaltim Belum Jelas, PDIP: Kalau Terlalu Dipaksakan Ya Begitu

Baca juga: Pembangunan IKN di Kaltim Dihentikan 10 Agustus 2024, Proyek yang harus Selesai untuk Upacara HUT RI

Baca juga: Prediksi Kelanjutan IKN di Kaltim, Anggaran Seadanya, Rencana yang sangat High Tech Sulit Diwujudkan

"Proses pengerjaan IKN dikerjakan dengan perhitungan yang cermat.

Tidak ada upaya pemaksaan sama sekali. Seluruh prosedur dilalui, tidak ada yang dilewati," kata Grace kepada wartawan, Kamis (11/7/2024).

Grace lantas menantang Djarot untuk datang sendiri ke IKN agar mengetahui jalannya pembangunan.

"Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat.

Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepleset," ucap Grace Natalie seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Politikus Partai Solidaritas Indonesia ini pun mengeklaim bahwa semua infrastruktur dasar di IKN sudah hampir siap untuk menyambut upacara peringatan kemerdekaan yang akan digelar di IKN.

Grace menyebutkan, infrastruktur dasar yang sudah hampir siap itu meliputi air minum, listrik, dan akses jalan.

"IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin.

IKN KALTIM - Tangkapan layar Gedung Kemensetneg di IKN.
IKN KALTIM - Tangkapan layar Gedung Kemensetneg di IKN. (Dok. Satgas IKN)

Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia," kata dia.

Soroti Waktu Pemindahan Ibu Kota

Baca juga: Luhut Yakin Anggaran Makan Siang Gratis dan IKN Kaltim Aman 5 Tahun ke Depan, Tidak Ada Masalah

Sebelumnya, Djarot menilai belum jelasnya waktu pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN menandakan proyek IKN merupakan kebijakan yang dibuat dengan tergesa-gesa.

Djarot mengatakan, belum siapnya beragam kebutuhan dasar di IKN seperti air dan listrik, merupakan akibat dari proyek yang dipaksakan.

"Kalau terlalu dipaksakan ya begitu hasilnya. Listrik belum masuk, air juga belum masuk, insfratruktur juga masih belum siap gitu ya," kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

"Inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa.

Tergesa-gesa. Terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," ujar dia.

Oleh sebab itu, Djarot menyarankan agar pemerintah tidak memaksakan diri untuk memindahkan ibu kota ke IKN.

"Makanya, di awal jangan terlalu pede gitu loh, kan sebelumnya kan menyampaikan sudah sangat siap gitu ya, ternyata belum juga," ujar Djarot.

Baru 4 Lantai Siap Digunakan

Sebanyak empat lantai gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) beroperasi fungsional saat kegiatan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Nasib IKN Nusantara di Kaltim Saat Era Prabowo, Hidup Segan Mati Tak Mau, Menteri Jokowi Optimis

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi mengutarakan hal ini dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/7/2024).

Imam menjelaskan, ada tiga tower (menara) gedung Kemensetneg yang dibangun, serta satu masjid.

"Kita mencoba dari sudut yang sama, ada gambaran tiga tower ini masing-masing baru empat lantai ya itu selesai (dibangun), fungsional, tapi empat lantai itu bisa," ucap Imam seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Kapasitas ketiga tower gedung Kemensetneg bisa menampung sekitar 1.700 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari target 2.800 orang.

"Jadi, sudah disiapkan, tower I kurang lebih 800 (ASN), tower 2 kurang lebih 600, tower 3 kurang lebih 200 itu kita siapkan di Juli ini," tambahnya.

Imam melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan terdapat ruang auditorium di gedung Kemensetneg.

"Tentunya, semua kita selesaikan juga akhirnya beyond (diluar) 17-an juga. Nah, ini baru empat lantai, kira-kira seperti itu," kata Imam.

Hingga 4 Juli 2024, realisasi pembangunan gedung Kemensetneg di IKN telah tembus 82,92 persen.

Angka ini mengalami deviasi negatif 3,50 persen dibanding yang direncanakan sejumlah 86,42 persen.

Baca juga: Rute Tamu VIP, VVIP dan Undangan HUT RI 17 Agustus 2024 di IKN Kaltim, Kendaraan Dibatasi Mulai H-3

Terhambat Hujan

Hujan terus turun di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi mengatakan, hal ini menyebabkan pembangunan proyek andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menjadi terkendala.

Dirinya mengambil contoh pelaksanaan test and commissioning jaringan air di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang dijadwalkan dilaksanakan pada bulan Juli 2024.

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN awalnya menargetkan jaringan air bisa masuk ke KIPP IKN pada tanggal 18 Juli 2024.

Seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, ini diawali dengan commissioning atau uji coba yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Juli 2024 dengan target beres kurang lebih satu pekan.

Kemudian, Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN meminta agar target jaringan air masuk KIPP dimajukan menjadi tanggal 10 Juli 2024.

Hal itu juga dipengaruhi oleh adanya rencana penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus 2024.

"Tetapi rupanya ternyata dalam pelaksanaannya, kemarin kalau kita lihat, hujan hampir enggak berhenti lho di sana.

Sehingga terpaksa mundur, sehingga test and commissioning mundur juga.

Sehingga kembali juga ke tanggal 17 (Juli 2024)," jelas Imam dalam konferensi pers Kesiapan Infrastruktur PUPR Menjelang Pelaksanaan Upacara Bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN yang digelar dalam jaringan pada Kamis (11/7/2024).

Karenanya Imam menargetkan uji coba jaringan air beres pada 17 Juli 2024, sehingga jaringan air minum di KIPP IKN sudah siap menyambut peserta Upacara Kemerdekaan pada Agustus 2024 mendatang.

Baca juga: Nusantara Airport, Bandara VVIP di IKN Kaltim Tidak akan mempunyai Kode IATA, Penjelasan Kemenhub

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved