Clash of Champions

Biodata Axel Clash of Champions, Mahasiswa NUS yang Berprestasi Sejak SD dan Jenius Matematika

Profil dan biodata Axel Giovanni Hartanto yang merupakan peserta Clash of Champions by Ruangguru, jenius matematika yang mengikuti OSN sejak SD.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Instagram/Axel.giovanni.h
Axel Giovanni Hartanto - Profil dan biodata Axel Giovanni Hartanto yang merupakan peserta Clash of Champions by Ruangguru, jenius matematika yang mengikuti OSN sejak SD. 

Instagram: @axel.giovanni.h

LinkedIn: https://sg.linkedin.com/in/axel-giovanni-h

Profil singkat Axel yang merupakan Mahasiswa Berprestasi di National University of Singapore

Axel, yang berasal dari Indonesia, melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan berhasil diterima di salah satu universitas paling bergengsi di dunia, National University of Singapore (NUS).

Axel mengambil double major di bidang Ilmu Komputer dan Matematika, sebuah pilihan yang menuntut dedikasi tinggi dan ketekunan luar biasa.

Meskipun Axel masih berada di semester 2, ia sempat di-roasting oleh temannya, Agas yang menganggap bahwa ilmu dari NUS belum sepenuhnya nyangkut di otaknya, walau hal tersebut merupakan candaan belaka saat sesi wawancara Clash of Champions.

Namun, Axel membuktikan bahwa dirinya mampu meraih IPK yang hampir sempurna, yaitu 4.90 dari 5.00.

Prestasi ini tidak hanya membanggakan tetapi juga menunjukkan kemampuan akademisnya yang luar biasa.

National University of Singapore sendiri dikenal sebagai universitas terbaik di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke-8 terbaik di dunia menurut QS World University Ranking 2024.

Masuk ke universitas ini bukanlah hal yang mudah dan memerlukan usaha yang besar.

Hanya mereka yang benar-benar unggul yang dapat diterima sebagai mahasiswa di sini, menunjukkan bahwa Axel adalah salah satu dari sedikit orang yang berhasil lolos seleksi ketat tersebut.

Kredibilitas Axel semakin terbukti saat ia mengikuti tantangan Shuffle and Recall.

Dalam tantangan ini, Axel berhasil menjadi orang pertama yang menyelesaikan game tersebut.

Sayangnya, pada urutan ke-24, Axel mengalami kesalahan saat kartu yang ia pasang, yaitu kartu 3 keriting, ternyata seharusnya adalah 3 waru. 

Pada tantangan-tantangan berikutnya, Axel dan timnya berhasil menonjol dalam mengerjakan number chain dan cryptarithm.

Hal ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai mahasiswa berprestasi yang tidak hanya unggul dalam akademis tetapi juga dalam berbagai kompetisi yang menantang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved