Review Teaser Deadpool and Wolverine Isyaratkan Sindiran Tajam Terhadap Multiverse Marvel

TRIBUNKALTIM.CO - Apa sebenarnya yang kita inginkan dari film Deadpool and Wolverine di Marvel Cinematic Universe?

Integrasi mutan bermulut besar Ryan Reynolds ke dalam alam semesta yang lebih sehat yang dihuni oleh tokoh-tokoh seperti Spider-Man, Thor dan Hulk?

Atau film pertemanan superhero yang aneh, haus darah, dan penuh meta yang memberi Hugh Jackman sebagai Wolverine untuk terakhir kalinya di panggung besar?

Tiga puluh tujuh menit cuplikan yang diputar untuk para penggemar dari film arahan Shawn Levy ini menunjukkan bahwa kita mungkin harus memilih salah satunya, paling tidak untuk beberapa waktu ke depan.

Banyak yang telah dibuat tentang potensi Deadpool and Wolverine untuk mengintegrasikan X-Men - yang dulunya merupakan milik 20th Century Fox, yang sekarang dimiliki (seperti Marvel) oleh Disney dalam hal hak-hak layar lebar - ke dalam MCU.

Baca juga: Ryan Reynolds Ungkap Adegan Liar dalam Film Deadpool and Wolverine yang Dihapus Sebelum Dirilis

Namun yang paling mencolok dari pandangan awal ini adalah prospek bahwa Shawn Levy dan Ryan Reynolds mungkin tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan bagaimana membuat antihero yang suka mengunyah chimichanga itu 'berhasil' di jagat raya yang baru ini.

Mengutip dari situs The Guardian, premis dasar film ini adalah bahwa Deadpool harus menyelamatkan dunianya dengan menemukan Wolverine dari alam semesta lain yang mungkin sangat penting untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Ini berarti Marvel dapat menghadirkan kembali mutan bercakar adamantium yang diperankan oleh Hugh Jackman meskipun ia telah meninggal di film Logan tahun 2017.

Aktor Australia ini menghidupkan peran tersebut dengan kharisma yang sama seperti yang kita harapkan.

Ryan Reynolds juga tidak banyak berubah sebagai Deadpool.

Baca juga: 30 Detail Penuh Spoiler Film Deadpool and Wolverine dari 35 Menit Pertama Trailer Terbarunya

Sejak awal, Wade Wilson menjatuhkan 'bom-f', mengiris dan memotong-motong musuh dengan cara yang semakin ofensif.

Kecuali tentu saja tidak ada pelanggaran yang nyata di sini, karena menguji batas-batas selera yang baik adalah intinya - dan melompat-lompat di sekitar alam semesta dengan cara yang bertujuan untuk memberikan tawa daripada membuat logika apa pun.

Dalam banyak hal, film baru ini tampil sebagai sindiran atas pendekatan Marvel baru-baru ini terhadap kegiatan multiversal, yang tentu saja bagus.

Deadpool akan terus menjadi anak sekolah nakal yang menyelundupkan sesuatu yang tidak menyenangkan yang dilakukan anjing ke dalam taman bermain, kecuali sekarang dia bermain-main di kotak pasir superhero yang sama sekali baru.

Selalu ada alasan mengapa Deadpool tampak beroperasi di tepi film-film X-Men Fox, memasuki rumah X tapi nyaris tidak melihat sekilas mutan utama dari film-film tersebut.