Seleksi PPPK 2024 di Kukar Kaltim Tunggu Keputusan Kemenpan RB

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutai Kartanegara (Kukar) masih menunggu informasi jadwal seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024-2025. 

Kepala BKPSDM Kukar, Rakhmadi mengatakan, pada Juli 2024, BKPSDM masih menunggu rapat koordinasi kepegawaian se-Indonesia yang akan digelar oleh Kemenpan-RB bersama Badan Kepegawaian Nasional atau BKN.

“Ini kami masih menunggu pengumuman jadwal seleksi PPPK BKN. Rakor kepegawaian juga diperkirakan pada bulan Agustus mendatang,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Sebagai informasi, BKPSDM Kukar telah mengusulkan 4.906 Tenaga Harian Lepas (THL) untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024. 

Baca juga: Rincian Formasi CPNS 2024 dan PPPK yang Akan Dibuka Juli - Agustus, 1 Instansi Tak Buka Lowongan P3K

Proses seleksi PPPK ini akan dilaksanakan serentak se-Indonesia. 

THL dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan mengikuti tes yang dilaksanakan BKPSMD Kukar.

Rencananya ada tiga formasi dibuka, yaitu teknis sebanyak 3.000 orang, dan sisanya 1.906 orang untuk memenuhi tenaga kesehatan (nakes) dan guru. 

Hanya saja, hingga kini BKPSDM belum mempunyai jadwal final. Sebab, kuota PPPK untuk Kukar juga belum dapat dipastikan karena masih menunggu data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dalam waktu dekat. 

"Seleksi P3K formasi 2024-2025 sudah digaungkan sejak bulan Juni lalu. Namun, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah. Paling lambat bulan Desember nanti,” ucap Rakhmadi. 

Sambil menunggu jadwal dari KemenPAN-RB, BKPSDM Kukar bakal mencari lokasi yang tepat untuk melaksanakan tes seleksi PPPK.

Terakhir, Rakhmadi berharap, proses pengangkatan THL ke PPPK bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. 

“Dengan perubahan status dari honor ke PPPK pelayanannya lebih baik dan maksimal, kerjanya juga lebih efektif,” harapnya.

Berdasarkan catatan Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara, jumlah tenaga honorer dalam pendataan sebelumnya berjumlah 6.800 Honorer. 

Namun, pada data terakhir setelah dilakukan validasi ulang, jumlah tenaga honorer rupanya berkurang menjadi 4.326.

Berkurangnya jumlah tersebut disebabkan ada yang sudah diangkat, sudah meninggal, berhenti dan sebagainya termasuk pada tahun 2023 lalu.