Pilkada Jakarta 2024

Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Ternyata Kaesang Paling Banyak Ditolak, Disusul Heru Budi

Hasil survei terbaru Pilkada Jakarta 2024, ternyata Kaesang Pangarep paling banyak ditolak, disusul Heru Budi Hartono

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap layar Kompas.com
PILKADA JAKARTA 2024 - Pertemuan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, Kamis (11/7/2204). Hasil survei terbaru Pilkada Jakarta 2024, ternyata Kaesang Pangarep paling banyak ditolak, disusul Heru Budi Hartono 

TRIBUNKALTIM.CO - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep rupanya mendapat penolakan cukup tinggi dari warga bila berlaga di Pilkada Jakarta 2024.

Menyusul selanjutnya adalah Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono.

Hal ini tercermin dari survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI ini mendapat resistensi cukup tinggi.

Baca juga: 7 Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Terbaru dari Litbang Kompas, Terjawab Siapa Cagub Terkuat

Sebanyak 33,8 persen responden tidak akan memilih Kaesang Pangarep jika dicalonkan sebagai Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Angka resistensi itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 yang memotret potensi keterpilihan dan penolakan pada sosok jika dicalonkan maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Sementara itu, responden yang belum memberikan jawaban atau menjawab tidak tahu apakah akan memilih Kaesang sebesar 14,8 persen.

Sedangkan, responden yang pasti memilih putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebanyak 9,8 persen.

Kemudian, dikutip dari Kompas.id, Selasa (16/7/2024), sebesar 41,8 persen responden sisanya mempertimbangkan akan memilih Kaesang jika dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta.

Selain Kaesang, sosok yang mendapat resistensi lainnya adalah Penjabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Heru Budi Hartono sebesar 33,3 persen.

Tetapi, responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu akan memilihnya juga cukup tinggi yakni 30,5 persen.

Menteri Sosial Tri Rismaharini berada di urutan selanjutnya sebagai sosok yang mendapat resistensi, yakni sebesar 27,5 persen.

Tetapi, responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu akan memilihnya juga cukup tinggi yakni 33,8 persen.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir juga cukup mendapat resistensi, sebanyak masing-masing 25,5 persen dan 21,3 persen responden tidak akan memilih keduanya jika maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Sementara itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, serta mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa mendapat resistensi di bawah 20 persen.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved