Pilkada Jakarta 2024
Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Ternyata Kaesang Paling Banyak Ditolak, Disusul Heru Budi
Hasil survei terbaru Pilkada Jakarta 2024, ternyata Kaesang Pangarep paling banyak ditolak, disusul Heru Budi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep rupanya mendapat penolakan cukup tinggi dari warga bila berlaga di Pilkada Jakarta 2024.
Menyusul selanjutnya adalah Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono.
Hal ini tercermin dari survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI ini mendapat resistensi cukup tinggi.
Baca juga: 7 Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Terbaru dari Litbang Kompas, Terjawab Siapa Cagub Terkuat
Sebanyak 33,8 persen responden tidak akan memilih Kaesang Pangarep jika dicalonkan sebagai Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
Angka resistensi itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 yang memotret potensi keterpilihan dan penolakan pada sosok jika dicalonkan maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Sementara itu, responden yang belum memberikan jawaban atau menjawab tidak tahu apakah akan memilih Kaesang sebesar 14,8 persen.
Sedangkan, responden yang pasti memilih putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebanyak 9,8 persen.
Kemudian, dikutip dari Kompas.id, Selasa (16/7/2024), sebesar 41,8 persen responden sisanya mempertimbangkan akan memilih Kaesang jika dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta.
Selain Kaesang, sosok yang mendapat resistensi lainnya adalah Penjabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Heru Budi Hartono sebesar 33,3 persen.
Tetapi, responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu akan memilihnya juga cukup tinggi yakni 30,5 persen.
Menteri Sosial Tri Rismaharini berada di urutan selanjutnya sebagai sosok yang mendapat resistensi, yakni sebesar 27,5 persen.
Tetapi, responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu akan memilihnya juga cukup tinggi yakni 33,8 persen.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir juga cukup mendapat resistensi, sebanyak masing-masing 25,5 persen dan 21,3 persen responden tidak akan memilih keduanya jika maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Sementara itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, serta mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa mendapat resistensi di bawah 20 persen.
Responden yang resistensi Anies sebanyak 17,3 persen, Ahok 17,8 persen, dan Andika Perkasa 17 persen.
Apabila Kaesang mendapat resistensi tinggi, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil justru mendapat resistensi paling rendah dari responden, yakni sebesar 12 persen.
Baca juga: Refly Harun Ungkap Indikasi Penjegalan Anies ke Pilkada Jakarta 2024, Singgung Duet Menarik PKS-PSI
Masih Bisa Berubah
Namun, survei yang sama juga memperlihatkan pilihan responden masih bisa berubah.
Hal itu terlihat dari presentase responden yang mempertimbangkan akan memilih.
Sejumlah 52,5 persen responden tercatat mempertimbangkan akan memilih Ridwan Kamil.
Sedangkan yang mempertimbangkan memilih Anies Baswedan sebesar 36,3 persen.
Lalu, responden yang mempertimbangkan akan memilih Ahok 39,5 persen.
Sementara itu, responden yang mempertimbangkan akan memilih Erick Thorir, Sri Mulyani, Kaesang Pangarep, dan Andika Perkasa berada di atas 40 persen.
Dengan rincian, Erick Thohir sebanyak 45,5 persen, Sri Mulyani 41,8 persen, Kaesang 41,8 persen, Andika Perkasa 41,8 persen.
Kemudian, responden yang tercatat mempertimbangkan akan memilih Tri Rismaharini dan Heru Budi berada di atas 30 persen, masing-masing 32,3 persen dan 33,5 persen.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Margin of error survei lebih kurang 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Baca juga: Jokowi Bahas Pembangunan IKN Nusantara Terkini, Presiden: Jangan Bayangkan Sempurna Saat 17 Agustus
Kaesang Sowan ke PKS
Kaesang Pangarep dan Sekjend Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Aboe Bakar Alhabsyi akhirnya bertemu.
Dalam pertemuan tersebut putra bungsu Presiden Jokowi ini juga memamerkan 3 survei yang menempatkan dirinya di posisi teratas di Pilkada Jateng 2024.
Pertemuan Kaesang dan Aboe Bakar Alhabsyi berlansgung di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Ini merupakan pertemuan pertama Kaesang dengan Aboe Bakar, usai Sekjen PKS itu menyebut Presiden Jokowi menyodorkan nama putranya itu ke berbagai partai politik untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024, beberapa waktu lalu.
Pada saat itu, Kaesang menyebut Aboe Bakar berbohong dan memintanya tak menarik Jokowi.
Sebab, menurutnya, penentuan sosok yang akan diusung di pilkada merupakan wewenang ketua umum parpol.
Kaesang awalnya disambut oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Keduanya pun saling berpelukan.
Setelahnya, Kaesang diajak masuk ke dalam ruang tertutup.
Di ruangan itu, turut hadir Aboe Bakar Alhabsyi.
Kaesang yang menyalami Aboe langsung ditanya perihal kabarnya.
"Sehat, Sang?" tanya Aboe.
Baca juga: Alasan Sudirman Said Daftar Capim KPK, Sempat Ingin Tantang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
"Harus sehat," kata Kaesang.
"Mantap," ucap Aboe.
"Enggak boleh enggak fresh. Dari Solo saya," kata Kaesang.
Lalu, Aboe menyinggung perihal hasil survei Kaesang di Jawa Tengah (Jateng), di mana, nama Kaesang menempati posisi 1 di berbagai survei di Jateng.
"Tapi survei hari ini saya lihat ngeri bos," kata Aboe.
"Wahaha ampun," balas Kaesang.
"Besok nih Jateng, tuiing, nomor 1. Ini loh. LSI loh," ucap Aboe.
"Charta juga," kata Kaesang menambahkan.
"(Irjen Ahmad) Luthfi ngomong apa tuh?" tukas Aboe.
"Terakhir Indikator. Indikator saya 1," imbuh Kaesang.
Setelah itu, pertemuan antara Kaesang dan para petinggi PKS dilaksanakan secara tertutup.
Kaesang didampingi oleh Waketum PSI Andy Budiman, anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka, hingga Jubir PSI Cheryl Tanzil.
Dalam keterangannya, Kaesang menyebut silaturahmi tidak boleh putus, termasuk dengan PKS.
Kaesang mengaku diundang untuk datang oleh Presiden PKS.
Adapun undangan silaturahmi PKS ini dilayangkan kepada PSI untuk mencari kesepahaman mengenai isu politik, sekaligus membahas potensi kolaborasi.
Termasuk dalam Pilkada 2024.
"Silaturahmi tidak boleh putus, kami datang memenuhi undangan Presiden PKS," kata Kaesang singkat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas": 33,8 Persen Responden Tak Akan Pilih Kaesang jika Maju Pilkada Jakarta"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Link Live Streaming Penetapan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur-Wagub Jakarta |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Jakarta 2024, Tim RIDO Batal Gugat MK, Ada Peran Prabowo, Pramono Menang 1 Putaran |
![]() |
---|
5 Faktor Disebut Bikin Pihak Ridwan Kamil Batal Gugat Pramono Anung-Rano Karno ke MK, Kata Pengamat |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun Tidak Ajukan Gugatan ke MK, Ini Respons Kubu Pramono-Rano |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Jakarta 2024 Tetap Valid Meski Angka Golput Tinggi, Pramono Anung-Rano Karno Menang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.