Tolak Bus Trans Balikpapan

Fakta-fakta Sopir Angkot Unjuk Rasa Tolak Bus Balikpapan City Trans, Protes Jumlah Penumpang Turun

Inilah fakta-fakta sopir angkot di Balikpapan lakukan unjuk rasa untuk menolak Bus Balikpapan City Trans.

TribunKaltim.co/Zainul
TOLAK BUS TRANS - Ribuan sopir angkutan kota menggelar aksi demonstrasi di depan kantor walikota Balikpapan untuk menuntut kehadiran Bus Balikpapan City Trans yang saat ini sudah mulai beroperasi di wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (17/7/2024). 

3. Sopir Angkot Tuntut Ganti Rugi dari Pemerintah

Para sopir angkot juga mengaku sangat dirugikan oleh BCT, dan mereka menuntut ganti rugi dari pemerintah jika angkot benar-benar akan ditiadakan.

"Kami ini bayar pajak, kalau memang angkot dimatikan pemerintah ganti rugi semua anggota di Balikpapan ini," tegas Ilias.

4. Angkot Diminta tak Beroperasi Selama Aksi Berlangsung

Situasi sempat memanas saat beberapa angkot yang masih nekat beroperasi diberhentikan paksa oleh para demonstran pada Rabu (17/7/2024).

Penumpang diminta turun, sementara sopir angkot diminta untuk bergabung dengan unjuk rasa di depan kantor Walikota Balikpapan.

"Kami tidak ingin ada angkot yang beroperasi selama aksi ini berlangsung. Semua sopir harus bersatu menuntut hak kita," ujar salah satu demonstran.

Sopir yang diberhentikan pun akhirnya mengikuti arahan untuk turut serta dalam aksi tersebut.

5. Sopir Angkot Robek Spanduk Gambar Bus Balikpapan City Trans

Tuntutan tersebut mereka ekspresikan dengan cara merobek dan menginjak spanduk bergambar Bus Balikpapan City Trans.

6. Sopir Angkot Sebut Balikpapan Bukan Lokasi yang Layak untuk Ditempati Bus

seorang sopir angkot, Mustafa. Dia berpendapat bahwa bus yang digunakan untuk Balikpapan City Trans, didatangkan dari Makassar karena tak laku disana. 

Baginya, kondisi medan jalan di Balikpapan tak jauh berbeda dengan Makassar. Sehingga operasional bus dalam kota tidak memungkinkan. 

"Di Sulawesi ditolak, malah dikirim ke Balikpapan. Kembalikan saja ke asalnya," desak Mustafa. 

Menurutnya, bus tersebut memang tidak laku di Makassar. Sehingga dia menuntut agar mengembalikan bus itu ke Makassar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved