KPU Samarinda Target Peningkatan Jumlah Pemilih pada Pilkada 2024 Mendatang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menarget partisipasi meningkat pada Pilkada 2024 dibandingkan pemungutan suara pada tahun sebelumnya 2020.

Anggota Bidang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Samarinda, Yustiani berharap hal demikian.

Pasalnya, catatan penurunan partisipasi Pemilih, hanya terjadi pada gelaran Pilkada tahun 2020 lalu.

Tingkat partisipasi pemilih di Kota Tepian hanya 52 persen.

“Ini peringkat akhir dari 10 kabupaten kota di Kaltim. Kalah dari Mahakam Ulu, padahal kita (Samarinda) adalah ibu kota provinsi,” ujarnya, Rabu (17/7/2024).

Baca juga: Pemkot Samarinda Fasilitasi 3 Pilihan Pasar yang Masih Lapang Gratis bagi PKL Liar Dekat Pasar Baqa

Lebih lanjut, berdasarkan data tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2015 di Kota Samarinda hanya mencapai 49,1 persen.

Sementara, pada Pilkada 2020 di angka 52 persen yang masih jauh dari target nasional, yaitu 81 persen.

Angka tersebut membuat Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim harus menduduki posisi paling akhir pada tingkat partisipasi pemilih.

“Banyak faktor, jika pada tahun 2019 itu memang terkendala Covid-19 sehingga partisipasi masih rendah,” tegasnya.

“Tapi kita patut bangga sekaligus optimis bahwa hasil pemilu (pilpres dan pileg) kemarin, tingkat partisipasi kita jauh melambung di angka 78 persen. Belum menyentuh target nasional, tapi ini sangat positif,” sambungnya.

Agar mencapai tingkat partisipasi pemilih yang tinggi pada Pilkada mendatang, KPU Samarinda juga menyiapkan berbagai langkah.

Termasuk menggandeng media yang berperan sangat besar agar menyebarkan semua informasi.

“Kita saat ini informasi didapat dari media, apapun itu. Maka saya meminta peran serta kontribusi media untuk turut serta menyebarluaskan informasi terkait Pilkada 2024 ini yang akan menjadi masa depan kita selama 5 tahun nanti,” ungkapnya.

Upaya lain seperti penguatan kelembagaan dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Selain itu, komunikasi dan keterbukaan informasi kepada publik juga diperkuat melalui website KPU Kota Samarinda, melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube.