Terbaru! Hasil Survei Pilkada Jabar 2024, Cagub Terkuat di Jawa Barat Makin Tak Terbendung

TRIBUNKALTIM.CO - Pertarungan di Pilkada Jabar 2024 diprediksi tak seru bila Ridwan Kamil turun gunung.

Pasalnya, elektabilitas petahana di Jawa Barat ini jauh meninggalkan para pesaingnya.

Hal ini tercermin dari survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.

Dalam survei tersebut elektabilitas Ridwan Kamil sangat tinggi, dibandingkan nama lain yang juga masuk bursa cagub di Jawa Barat.

Diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei periode Juni 2024.

Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru di Pilkada Jakarta 2024, Terjawab 3 Cagub Terkuat, Kaesang Malah Tertinggal

Baca juga: Terbaru! 2 Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, PKB, PKS PDIP Bakal Buat Poros Lawan Duet Khofifah-Emil

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada pada 15-20 Juni 2024, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 36,6 persen.

Sementara itu, Dedi Mulyadi masih belum bisa melampaui atau tetap hanya bisa membayangi Ridwan Kamil.

Elektabilitas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebesar 12,2 persen.

Dikutip dari Kompas.id, Rabu (17/7/2024), nama lainnya yang muncul, seperti Bima Arya, Atalia Praratya, dan Ahmad Syaikhu hanya didikung kurang dari dua persen responden.

Selanjutnya, nama sejumlah pesohor yang terjun ke dunia politik elektabilitasnya juga tidak bisa menandingi Ridwan Kamil.

Seperti Desy Ratnasari, Dedy Mizwar, dan Komeng yang hanya memeroleh elektabilitas di bawa satu persen.

Namun, hasil survei yang sama juga memotret bahwa sebanyak 41 persen responden belum menjawab atau menjawab tidak tahu.

Baca juga: Basri Rase Akui bisa Dikucilkan Partai karena Maju Jalur Perseorangan di Pilkada Bontang

Baca juga: Daftar Harga Tanah di IKN Kaltim, Termurah Rp 400 Ribu Per Meter Persegi, Tersedia Kawasan Premium

Survei Litbang Kompas di Pilkada Jabar 2024

Ridwan Kamil 36,6 persen

Dedi Mulyadi 12,2 persen

Bima Arya 1,6 persen

Atalia Praratya 1,6 persen

Ahmad Syaikhu 1 persen

Desy Ratnasari 0,8 persen

Dedy Mizwar 0,8 persen

Alfiansyah Komenang 0,8 persen

Lainnya 3,6 persen

Tidak tahu/tidak menjawab 41 persen.

Baca juga: Namanya Diisukan Masuk DPA di Kabinet Prabowo-Gibran Bersama Megawati dan SBY, Ini Respons Jokowi

Baca juga: Jokowi Minta Jangan Berekspektasi Lebih soal IKN di Kaltim saat HUT RI, Progres Masih 15 Persen

Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo mengatakan, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil bisa disebut mendominasi karena elektabilitasnya mencapai 36,6 persen.

“Top of mind-nya memang Ridwan Kamil saat ditanyakan ke masyarakat, itu 36,6 persen.

Itu tinggi sekali. Anies Baswedan saja kemarin 29,8 persen,” kata Andreas Yoga, Rabu.

“Ini saja belum resmi dicalonkan ya. Nanti mungkin (elektabilitasnya) bisa lebih lagi jika sudah ada para calonnya (kembali dilakukan survei),” ujarnya melanjutkan.

Selain itu, Andreas menyebut bahwa pemilih loyal Ridwan Kamil juga terbilang tinggi.

Sebagaimana diperlihatkan dari jumlah responden yang menjawab pasti akan memilih jika Kang Emil dicalonkan menjadi Gubernur Jabar, yakni mencapai 48 persen.

Sementara pesaing terdekatnya, Dedi Mulyadi hanya mendapatkan 26,4 persen dukungan responden yang pasti akan memilihnya jika dicalonkan sebagai Gubernur Jabar.

Dari sisi resistensi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga cukup rendah, yakni 6,2 persen responden yang menyatakan tidak akan memilihnya jika dicalonkan jadi Gubernur Jabar.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas di Pilkada Tangerang 2024, Ada Prilly Latuconsina, Terjawab Sosok Terkuat

Baca juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akan Sediakan Hotel dengan 104 Kamar pada Januari Mendatang

Andreas juga mengatakan, masyarakat Jabar menilai positif kinerja Ridwan Kamil selama memimpin provinsi tersebut.

Terbukti, delapan dari 10 responden menyatakan kepemimpinan Kang Emil merupakan yang terbaik dibandingkan gubernur-gubernur lainnya.

“Masyarakat Jabar itu mempertimbangkan rekam jejak.

Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi baik karena dinilai memiliki pengalaman,” kata Andreas Yoga.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Barat.

Margin of error survei lebih kurang 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Golkar Jadi Kunci

Menanti kepastian Golkar Namun, diketahui bahwa Golkar belum memutuskan bakal menugaskan Ridwan Kamil maju pada pilkada di Jabar atau Jakarta.

Meskipun, partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terang-terangan menginginkan Ridwan Kamil maju pada Pilkada Jakarta.

Terkahir kali, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan survei tahap kedua untuk Pilkada Jabar.

"Survei tahap kedua ini salah satunya adalah untuk melihat pemetaan kondisi figur-figur yang telah secara terbuka menyatakan maju sebagai bupati, wali kota maupun calon gubernur di Jawa Barat," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada 4 Juli 2024.

Menurut dia, survei dilakukan agar Golkar dapat mengetahui kemungkinan pasangan calon yang terpotret di dalam survei tersebut.

Termasuk, tokoh eksternal partai.

Baca juga: 5 Hasil Survei Pilkada NTB 2024, 2 Calon Gubernur jadi Penantang Petahana Zulkieflimansyah

Selain itu, dia menyebut bahwa survei kedua dilakukan untuk melihat kembali konsistensi tren elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Termasuk Ridwan Kamil akan dipasangkan dengan siapa.

Dari hasil komunikasi politik kami dengan berbagai pihak di Jawa Barat, dan juga tentu di DPP tingkat pusat, ini juga akan dideteksi melalui hasil survei tersebut,” ujar Ace.

Diketahui, Ridwan Kamil memang mendapatkan dua penugasan dari Partai Golkar, yakni untuk Pilkada Jabar dan Jakarta. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ridwan Kamil 36,6 Persen, Mendominasi di Jawa Barat"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim