Berita Pemkab Paser

Bupati Fahmi Fadli Beri Beasiswa 110 Orang Paser untuk Kuliah di Poltekkes Kaltim

Bupati Paser, Fahmi Fadli terus memberi perhatiannya terhadap pemenuhan pelayanan kesehatan di setiap wilayah

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
BEASISWA DI PASER - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Paser, Romif Erwinadi, menyatakan, bagi pelajar yang mendapat beasiswa pendidikan di Poltekkes Kemenkes Kaltim, dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan giat belajar dan saat lulus setelah menjalani perkuliahan maka bisa kembali ke daerah untuk mengabdi ke masyarakat.  

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Bupati Paser, Fahmi Fadli terus memberi perhatiannya terhadap pemenuhan pelayanan kesehatan di setiap wilayah. 

Hal itu dibuktikan dengan diberikannya beasiswa pendidikan kepada 110 putra-putri daerah untuk kuliah di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kalimantan Timur (Kaltim).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Paser, Romif Erwinadi mengatakan pemberian beasiswa tersebut guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap mengisi kekosongan tenaga kesehatan di desa-desa. 

"Ada 110 putra-putri Paser yang dapat beasiswa, khususnya untuk tenaga kesehatan seperti perawat, bidan dan tenaga promosi kesehatan lainnya," terang Romif di Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur pada Jumat (19/7/2024). 

Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Kebut Peningkatan Jalan di Setiap Wilayah 

Upaya tersebut merupakan kebijakan dari Bupati Paser, Fahmi Fadli untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan mulai dari tingkat desa. 

"Pemenuhan pelayanan kesehatan ini memang merupakan tugas pemerintah daerah, kalau pelayanan itu sudah sampai desa-desa maka masyarakat tidak perlu lagi berobat ke rumah sakit, kecuali ada penanganan khusus," tambahnya. 

Dengan pelayanan yang terpenuhi, sambung Romif maka akan memudahkan masyarakat untuk menjangkau pelayanan kesehatan. 

Terlebih, Kabupaten Paser memiliki 10 kecamatan dan 139 desa, dengan jarak yang bervariasi antara 1 sampai 3 jam. 

"Bupati Paser berkeinginan di setiap desa nantinya sudah terisi tenaga perawat dan bidan, dengan tujuan selain tenaga kesehatan tercapai, juga untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian," ungkap Romif. 

Baca juga: Bupati Paser Wujudkan Keinginan Masyarakat Selama 15 Tahun dengan Bangun Jembatan Sungai Sangar

Bagi pelajar yang mendapat beasiswa pendidikan di Poltekkes Kemenkes Kaltim, dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan giat belajar dan saat lulus setelah menjalani perkuliahan maka bisa kembali ke daerah untuk mengabdi ke masyarakat. 

Pengabdian tersebut bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang nantinya akan diprioritaskan. 

"Bupati Paser maunya simpel, jangan sampai masyarakat di pedesaan terlantar penanganannya gara-gara tidak ada bidan maupun perawat," pungkas Romif. 

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved