Berita Kukar Terkini

Disdamkarmatan Kukar Bekali Relawan Tenggarong Teknik Hadapi Kebakaran

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara membekali relawan Tenggarong teknik hadapi kebakaran.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan pembekalan kepada Relawan Pemadam Kebakaran agar cekatan dan prosedural saat terjadi kebakaran, Senin (22/7/2024) hari ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) membentuk sekaligus memberikan pembekalan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) agar mereka cekatan dan prosedural saat terjadi kebakaran.

Redkar dibentuk dalam rangka pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran permukiman yang mungkin saja bisa terjadi. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kukar, Fida Hurasani di Balai Kecamatan Tenggarong, Senin (22/7/2024) hari ini.
 
Ia mengatakan, pembentukan Redkar Kecamatan Tenggarong merupakan kegiatan yang telah diamanatkan dalam keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran. 

Baca juga: Ini Pesan Bupati Kukar Edi Damansyah untuk 140 Relawan Pemadam Kebakaran di Tenggarong

Kegiatan itu diikuti oleh 12 kelurahan dan 2 desa se-Kecamatan Tenggarong dengan perwakilan masing masing sebanyak 10 orang relawan.

Para relawan akan dibekali pelatihan tentang kemampuan dan teknis menghadapi bencana kebakaran agar memiliki kemampuan membantu petugas.

"Mulai dari menginformasikan lokasi kebakaran, mengisolasi kebakaran agar tidak meluas, mengevakuasi warga agar menjauh dari lokasi kebakaran, sekaligus memberi ruang kepada mobil dan petugas dalam memadamkan api," kata Fida.

Baca juga: Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid Dukung Pameran Alat Musik Tradisional di Museum Mulawarman

Redkar juga diminta dapat membangun koordinasi dan sinergi dengan semua pihak dalam upaya penanggulangan kebakaran

Misalnya, bersinergi dengan dunia usaha atau perusahaan agar bisa pembinaan maupun pelatihan kepada para Redkar.

Kemudian dengan PDAM kiranya bisa membangun hydrant di permukiman padat penduduk.

"Saya harap para peserta dapat mengikuti kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut dengan sebaik-baiknya agar pengetahuan yang diajarkan dapat terserap maksimal," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved