Ibu Kota Negara

Jaringan Air Baku Siap Minum di IKN Nusantara Ready Saat Upacara 17 Agustus, Sumbernya Sungai Sepaku

Jaringan air baku siap minum di IKN Nusantara ready saat Upacara 17 Agustus, sumbernya Sungai Sepaku

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Hilda B Alexander
IKN KALTIM - Gedung Kemenko 4 sedang dalam tahap konstruksi, Kamis (1/2/2024). Jaringan air baku siap minum di IKN Nusantara ready saat Upacara 17 Agustus, sumbernya Sungai Sepaku 

"Ini lagi antre loh, kemarin saja saya terima tiga (negara untuk minat investasi) Korea, China, sama Emirat," tuturnya.

Pembangunan IKN saat ini masih dalam fase pertama, yang fokus pada pusat inti pemerintahan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meskipun ada tantangan cuaca, pemerintah optimis dapat memenuhi target untuk mulai beroperasi di IKN pada akhir Juli 2024.

Baru 15 Persen

Presiden Jokowi terbang ke Abu Dhabi untuk mengejar investor IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Menurut Jokowi, IKN Nusantara masih memerlukan banyak investor.

Sebab, kewajiban Pemerintah hanya membangun infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintahan.

Baca juga: Sosok Sunnu Wahyudi dan Livenia, 2 Siswa Asal Kaltim jadi Pengibar Bendera di IKN

Jokowi pun mengungkapkan, keseluruhan pembangunan IKN Nusantara pada 17 Agustus 2024 mendatang baru mencapai 15 persen.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak tidak membayangkan IKN sudah jadi sempurna pada hari itu.

Di mana upacara kemerdekaan rencananya akan terselenggara di Istana Negara yang baru tersebut.

"Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya.

Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya.

Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen," kata Jokowi sebelum lepas landas ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).

Kepala Negara mengungkapkan, proyek besar seperti IKN bukan dibangun dalam 2-3 tahun. Pembangunan itu merupakan proyek jangka panjang dengan kurun waktu 15-20 tahun.

Saat ini kata dia, IKN masih memerlukan investasi.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved